KETIDAKJELASAN NASIB PENGUNGSI ROHINGYA

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

KETIDAKJELASAN NASIB PENGUNGSI ROHINGYA

Oleh Anna Franicasari

Aktivis dakwah

 

Islam sebagaimana agama paripurna yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemuliaan dan keluhuran tidak pernah membenarkan adanya perbuatan zalim atau aniaya kepada orang lain. Dan dalam Al-Qur’an memberikan peringatan yang sangat tegas perihal larangan berbuat zalim.

Al-Qur’an surat Al-Hud, yaitu:

أَلاَ لَعْنَةُ اللّهِ عَلَى الظَّالِمِين

“Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim.” (QS Al-Hud [11]: 18).

وَنَقُولُ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ

“Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim, ‘Rasakanlah olehmu azab neraka yang dulu kamu dustakan.’” (QS Saba’ [34]: 40).

Pada zaman ini banyak kedzaliman terjadi termasuk persoalan warga Rohingya yang masyarakatnya mengalami upaya pengusiran dari wilayah Arakan sejak tahun 1942. Kala itu, terjadi pembantaian muslim Rohingya oleh pasukan pro Inggris. Setidaknya, 100 ribu muslim Rohingya tewas dan ribuan desa hancur dalam tragedi berdarah tersebut. Sejak itu, muslim Rohingya hidup dalam ketakutan sampai kini. Etnis yang tinggal di Myanmar ini beragama Islam, akan tetapi mereka tidak diakui sebagai warga negara Myanmar serta mengalami diskriminasi oleh pemerintah Myanmar sendiri. Sampai pada akhirnya masyarakat Rohingya mengungsi ke negara tetangga dengan menaiki perahu alakadarnya. Kehadiran Rohingya di aceh pada awalnya dimaknai sebagai soal kemanusiaan.Masyarakat aceh juga cukup menghormati tamu. Apalagi, dalam kasus rohingya ada rasa kesamaan keyakinan. Namun saat ini sejumlah pihak yang menolak ratusan pengungsi Rohingya dan meminta pengembalian mereka ke negara asal, Dalam konteks ini, perasaan masyarakat Aceh terganggu karena beberapa masalah sosial yang dimunculkan Rohingya. Secara antropologis, di sini berlaku konsep ke-Aceh-an, Nyoe Hana teupeh dumpu tatume rasa, nyo Ka teupeh Bu leubeh Hana gepeutaba (apabila tidak menyakiti hati (perasaan), masyarakat Aceh semuanya diberikan kepada siapa pun, namun sebaliknya hatinya sudah tersakiti bahkan sisa nasi saja diminta tidak akan pernah diberikan,” paparnya.kebudayaan, agama, dan ke-Aceh-an orang Aceh tidak boleh luntur hanya karena ada beberapa orang Rohingya di penampungan yang kerap membawa masalah.

kehadiran Rohingnya ke Aceh saban waktu disebabkan karena jalur maritim Aceh yang terhubung ke lautan Andaman. Kondisi ini memungkinkan perahu yang ditumpangi ratusan pengungsi Rohingya kerap terdampar ke Aceh.

Selasa 14 November 2023 lalu, perahu berisi 194 pengungsi Rohingya berlabuh di Pidie, Aceh. Menyusul kedatangan tersebut, keesokan harinya datang perahu berisi 147 pengungsi lagi ke Pidie. Kedua perahu tersebut diterima dengan baik dan semua pengungsi saat ini berada di tempat penampungan. Perahu lain yang berisi sekitar 247 pengungsi Rohingya, Kamis (16/11/2023) mencoba turun di Bireun, Aceh. Dan penduduk setempat memperbaiki kapal yang ditumpangi itu dan menyediakan makanan bagi penumpangnya. Yang mana pada akhirnya mengalami penolakan yang pada akhirnya pengungsi Rohingya tersebut masih terombang-ambing di perairan Aceh. Padahal soal penemuan pengungsi telah diatur dalam Perpres 125/2016 terutama pasal 17 dan 18.

Ironisnya banyak negara berpihak pada konvensi justru menutup pintu dan bahkan menerapkan kebijakan push back terhadap para pengungsi itu. Sedangkan dunia tidak memberikan solusi tuntas terlebih tidak semua negara meratifikasi konvensi tentang pengungsi termasuk Indonesia sendiri.

Dalam sebuah pernyataan, Human Rights Watch, yang bermarkas di New York, meminta pemerintah untuk menunda rencana memulangkan warga Rohingya sampai situasinya aman, dengan sukarela, dan bermartabat.Peranan anggota badan baitul mal aceh dalam pemberian bantuan terhadap etnis Rohingya memberikan zakat. Secara agama, dana zakat sepantasnya diberikan kepada pengungsi yang baru tiba ke tempat Baitul Mal ada. Akan tetapi, keterkaitan pengungsi tersebut tidak terlepas secara politik dan begitu mereka mendarat, maka UNHCR pun selalu siap meresponya setiap saat, karena Rohingya sudah sangat sering mendarat di Aceh.Pemerintah Indonesia telah menggunakan jalur diplomatik secara resmi, melancarkan diplomasi kepada pemerintah bangladesh, Selain itu, Indonesia bersedia berperan sebagai mediator dalam upaya untuk mencari solusi yang berkelanjutan.

Imam Abu Abdillah Syamsuddin al-Qurthubi (wafat 671 H) dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa Allah akan memberikan kebebasan untuk orang yang dizalimi kepada hari kiamat. Orang yang zalim dan yang dizalimi akan Allah pertemukan, kemudian orang yang pernah dizalimi akan mengambil pahala ibadah dan kebaikan yang dilakukan oleh orang yang zalim dengan seukuran kezaliman yang dilakukan kepadanya. Selanjutnya jika pahala ibadah itu tidak cukup untuk menebus kezaliman yang pernah diperbuat, maka orang yang dizalimi akan memberikan dosa-dosa yang pernah ia lakukan selama di dunia kepada orang yang pernah berbuat zalim kepadanya.

وَٱلَّذِينَ تَبَوَّءُو ٱلدَّارَ وَٱلْإِيمَٰنَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِى صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ أُوتُوا۟ وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung

QS. Al-hasyr-ayat-9.

Umat Islam masih sangat perlu untuk menangani kemiskinan di komunitas internalnya. Jika masalah kemiskinan di komunitas muslim masih ada, maka zakat dijalankan secara kaffah dan menjadikannya zakat sebagai syariat global di masa akan datang. Dengan islam kaffah maka semua negara yang terzalimi mendapatkan perlindungan dan perisai bagi setiap muslim.

Wallahu a’lam bishawb

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *