Harga Gula Melangit Ekonomi Kian Sulit

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Harga Gula Melangit Ekonomi Kian Sulit

Mery isneini

Kontributor Suara Inqilabi

 

Masalah kenaikan harga gula terulang kembali, sejak sebelum ramadhan gula memang langka di pasaran, setelah stok tersedia harganya selangit sehingga banyak masyarakat yang mengeluh adanya kenaikan harga gula ini. Bahkan saat ini setelah moment lebaran selesai dimana permintaan gula tak setinggi ketika puasa dan lebaran nyatanya harganya masih selangit, bahkan harga gula di e commerce mencapai Rp22.800 per kilogram tentu harga ini sangat fantastis dan bikin rakyat semakin menjerit.

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa salah satu penyebab kelangkaan gula salah satunya di pasar ritel modern yaitu tingginya konsumsi gula di pasar internasional. Sedangkan menurut kepala BAPANAS Arif Prasetyo kenaikan itu terjadi karena adanya permintaan dari Aprindo terhadap harga acuan pembelian bahan-bahan pokok seperti beras dan gula.

Sedangkan menurut Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Soemitro Samadikun mengatakan bahwa kenaikan harga gula disebabkan karena ketersediaan barang yang kurang di tambah pemerintah tidak memiliki stok cadangan gula nasional.

Mahalnya Gula Karena Sistem Niaga yang Kacau

Kelangkaan gula dan kenaikan harga gula seolah menjadi siklus tahunan biasanya terjadi pada saat ramadhan dimana kebutuhan gula lebih tinggi daripada hari biasanya.Namun kelangkaan dan kenaikan harga gula yang sering terulang ini menandakan pemerintah tidak serius mengatasi masalah yang berulang ini.

Kondisi geografis yang sangat luas harusnya tidak sampai mengakibatkan kelangkaan gula karena stok yang tak tersedia.Faktor lain bisa juga dikarenakan adanya penimbunan barang dan monopoli oleh oknum tertentu yang ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara merugikan orang lain yang mengakibatkan tingginya harga dan kelangkaan gula.

Sistem Islam Memastikan Ketersediaan Pangan

Dalam sistem Islam negara bertanggung jawab penuh akan ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau termasuk gula, dan negara menetapkan harga berdasarkan mekanisme pasar, sehingga kelangkaan dan melonjaknya harga yang tinggi tidak akan terjadi karena semua sudah diatur sedemikian rupa agar tidak menyusahkan rakyat. Rakyat dengan mudah mendapatkan barang dan dengan harga yang terjangkau. Negara akan mengelola pertanian dengan pengelolaan yang maksimal sehingga akan menghasilkan hasil pertanian yang berkualitas bagus yang dapat menyejahtrkan petani dan memudahkan masyarakat membeli dengan harga yang murah.

Masyarakat tidak perlu mengantri untuk mendapatkan harga yang murah sebagaimana fakta yang kita lihat saat ini dimana ada operasi pasar murah masyarakat langsung menyerbu walaupun harus mengantri tidak masalah hal itu dilakukan untuk menghemat pengeluaran karena faktanya saat ini masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya termasuk kebutuhan gula.

Dengan kondisi geografis yang sangat subur harusnya ketersediaan pangan di negeri ini bisa tersedia dengan stok yang melimpah.
Disamping itu negara juga akan mendorong kemandirian produksi gula dalam negeri dengan berbagai mekanisme untuk mendorong para petani untuk menghasilkan hasil tani yang berkualitas. Ketika para petani kesulitan modal misalnya negara akan memberikan kemudahan memberikan modal kepada petani untuk mengolah sawah dan ladangnya dengan ketersediaan bibit dan pupuk yang mudah didapat dan harga yang terjangkau bahkan bisa juga dengan gratis. Hal ini adalah upaya agar ketahanan pangan yang ada di dalam negara betul-betul bisa terjaga dengan baik sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhannya dengan mendapatkan kebutuhan pangan nya dengan mudah dan murah.

Sudah saatnya berbagai problematika umat terutama masalah kelangkaan dan kenaikan harga gula ini butuh solusi yang tuntas yang mampu menyelesaikan sampai ke akar-akarnya hal ini tentu Saja bisa terwujud dengan menerapkan islam kaffah, dengan penerapan islam kaffah negara akan betul-betul meriayah rakyatnya dengan sebaik-baiknya sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera segala kebutuhannya bisa tercukupi dengan baik tanpa harus dipusingkan dengan mahalnya harga kebutuhan pokok termasuk gula. Semoga penerapan Islam kaffah segera terwujud.

Wallahu a’lam bish-shawwab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *