Beras Melimpah Namun Harga Menjulang Tinggi 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Beras Melimpah Namun Harga Menjulang Tinggi 

Ana

(Komunitas Tinta Pelopor Ngawi) 

 

Awal tahun 2024 sudah dijalani oleh semua orang. Akan tetapi kehidupan di saat ini, belum ada kemajuan. Semua berjalan seperti biasa. Tidak ada perubahan sama sekali. Bahkan semakin hari bukan semakin baik, tapi justru kebalikannya. Saat ini banyak masyarakat mengeluh tentang kenaikan harga pangan. Bukan hanya sayuran atau lauk pauk saja yang harganya naik, tetapi bahan pokok yang kita makan sehari hari yaitu beras, semakin hari harga semakin tinggi. Harga beras di pasar 1 liter yang biasanya 10 ribu, sekarang sudah mencapai kurang lebih 15 ribu. Itu kualitas berasnya yang standart alias sedang. Kebanyakan masyarakat saat ini yang penting bisa beli beras saja itu sudah bahagia. Tak sempat terpikirkan masalah gimana bisa mencukupi kebutuhan lain untuk sehari-harinya. Belum lagi memikirkan masalah biaya pendidikan anak anaknya yang sekolah, biaya transportasi, dan masih banyak masalah masalah lain. Hidup yang semakin ruwet tidak ada habisnya ,semua serba kekurangan. Tidak heran banyak orang stres gara gara masalah ekonomi. Ada lagi kriminal atau pencurian di lingkungan sekitar kita karena tuntutan masalah hidup semakin menghimpit.

Sebagian orang terutama kaum ibu-ibu banyak yang mengeluh harga pangan yaitu beras makin naik. Memang beras banyak di sekitar kita, kebanyakan hasil impor. Presidan Joko Widodo berbicara di salah satu acara Pembinaan Petani di Jawa Tengah tepatnya di daerah Banyumas, beliau menyatakan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan beras impor dari luar negeri dikarenakan swasembada saat ini belumlah tercukupi. Karena penduduk saat ini semakin bertambah dan pastinya kebutuhan bahan pokok yaitu beras semakin bertambah juga, jelasnya.

Oleh Karena beras impor yang terus menerus dilakukan, akibatnya petani kita banyak yang mengeluh, sebab harga beras lokal jadi anjlok dan itu sangat merugikan bagi petani. Biaya pupuk juga sangat tinggi. Belum lagi masalah hama yang sering menyerang padi, apalagi di saat musim hujan sekarang ini. Bukan keuntungan yang di dapat, malah justru kerugian yang diterimanya. Alhasil, banyak para petani yang beralih ke profesi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Semua ini terjadi akibat sistem Kapitalisme yang diterapkan. Sebuah sistem yang sangat menguntungkan bagi penanam modal besar dan para penguasa penguasa yang licik dan curang. Mereka meraup keuntungan yang sangat besar di saat ekonomi sulit, tanpa memperdulikan kaum kecil seperti petani. Tidak pandang bulu mereka terus impor beras dari luar negeri. Akibatnya banyak pekerja di pertanian banyak pengangguran dikarenakan tidak ada pekerjaan.

Sebagian petani tidak mau lagi jadi petani karena terus merugi. Banyak sawah dan ladang di jual. Dan generasi sekarang umumnya cita citanya juga tidak mau jadi petani. Mereka beranggapan bahwa menjadi petani itu tidak keren, keuangannya sangat kecil, hidupnya susah, dan masih banyak alasan lain.

Seharusnya sistem yang merugikan rakyat dan melemahkan ekonomi ini harus dihentikan. Dan di ganti dengan sistem yang yang benar yaitu sistem Islam. Sistem Islam buatan Allah yang jelas jelas pasti baik dan amanah. Apabila sistem Islam benar benar diterapkan, maka kehidupan para petani tidak akan merugi seperti sekarang ini. Petani tidak lagi pusing memikirkan biaya pupuk yang sangat mahal, ataupun harga beras yang semakin turun. Di sistem Islam pemimpin negara pasti akan berusaha menyediakan fasilitas yang dibutuhkan rakyat terutama dalam hal pertanian, dan menghindari terjadinya beras impor. Serta menghimbau agar berusaha mengkonsumsi beras hasil jerih payah sendiri, dan jual beli beraspun juga dari hasil pertanian, dan bila hasil panen sangat melimpah, bisa diekspor beras ke luar negeri. Efeknya pasti akan membentuk lapangan pekerjaan khususnya di pertanian. Otomatis membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak untuk mengerjakannya. Setidaknya bisa mengurangi angka pengangguran, dan juga mengurangi kemiskinan. Kalau semua itu benar dilaksanakan, pasti negara akan maju, beras melimpah, harga beras murah, dan rakyatnya akan makmur karna kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari telah tercukupi.

Tidak hanya itu saja, secara otomatis perekonomian didalam negara akan maju pesat. Kehidupan masyarakat yang tadinya kekurangan, kini tidak ada lagi. Dan negara di sistem Islam, tidak akan menelantarkan rakyatnya. Semua akan diatur secara tersistem. Tidak hanya masalah pertanian saja yang diperhatikan, akan tetapi negara akan memperhatikan juga masalah pendidikan dan kesehatan. Tak lupa jaminan hari tua pasti ada. Terutama kesejahteraan bagi rakyat yang sudah lanjut usia (lansia), negara akan menjamin dan menyediakan kesejahteraannya.

Wallahu’alam bish-shawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *