Mengawal Takwa di Bulan Syawal 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Mengawal Takwa di Bulan Syawal 

Nina Iryani S.Pd

Kontributor Suara Inqilabi

 

Ramadhan induknya bulan. Rahmat, ampunan dan dijauhkan dari api neraka merupakan rangkaian hadiah indah dari Allah Subhanahu Wata’ala, harapan umat Islam dibulan mulia tersebut. Ramadhan berlalu, jangan sampai menyurutkan semangat ibadah.

Begitupun dengan tugas berdakwah, mengemban dakwah, menyuarakan keadaan kaum muslim yang sedang membara di Gaza, Palestina, di Indonesia dan kaum diseluruh penjuru dunia.

Kejahatan, baik fisik maupun pemikiran semakin menyebar ke mana-mana. Penipuan, judi online dan offline, prostitusi online dan offline, pembunuhan bahkan genosida di Gaza, Palestina masih berkecamuk.

Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari dibulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.”

(H.R Muslim).

Sayyidah Aisyah R.A berkata:

“Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah yang mana yang lebih beruntung ketimbang diriku disisi beliau?”

(H.R Muslim).

Allah SWT berfirman:

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”

(TQS Ali-Imran ayat 110).

Demikian penjelasan dalam Islam tentang bulan Syawal:

1. Bulan Silaturahim.

2. Bulan yang baik untuk menikah.

3. Lanjutkan perjuangan hingga diterapkan Islam kaffah sebagai kemenangan Islam seperti masa Rasulullah SAW.

Satu-satunya solusi atas segala permasalahan hidup mulai dari judi online dan offline, prostitusi online dan offline, penipuan, perang fisik dan sebagainya adalah penerapan Islam kaffah. Diwujudkan dengan kesadaran umat, interaksi dengan masyarakat, penerapan Islam atas bersatunya umat tentu menuai kegemilangan semua umat sebagai rahmatal lil’alamiin.

Saatnya tinggalkan sistem sekuler kapitalis yang tidak berpihak pada umat selama ini. Sistem sekuler ini jelas terang-terangan semakin menghancurkan kesejahteraan bersama dan hanya menyisakan beragam masalah dengan solusi tambal sulam tiada akhir.

Islam kaffah datang dari Allah dan Rasul-Nya, sudah pernah berjaya 13 abad lamanya dimasa lalu. Kini masa itu akan kembali dengan atau tanpa perjuangan kita. Adalah pilihan kita, apakah akan menjadi pejuang? Atau hanya menonton saja.

Bagi yang ingin mendapatkan hadiah, tentulah kita memilih untukbersama wujudkan kemenangan hakiki atas perjuangan Islam, ikut serta berjuang demi kehidupan bahagia dunia akhirat kita semua.

Wallahu’alam bissawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *