Tabrakan Kereta Api Kembali Terjadi, Mengapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tabrakan Kereta Api Kembali Terjadi, Mengapa?

 

Mariyam Sundari

(Jurnalis Ideologis)

 

Tabrakan maut antara dua kereta api kini terjadi kembali dengan menambah jumlah daftar tragedi di atas rel. Baru-baru ini tabrakan kereta di Cicalengka, Jawa Barat. Namun, sebelumnya juga terjadi kecelakaan serupa di Pemalang, Brebes, Cirebon, hingga Bintaro yang memakan korban lebih dari 100 nyawa manusia. (Kompas.id, 6/1/2024)

Lantas, apa yang menjadi penyebab tabrakan kereta api tersebut terus berulang? Dalam hal ini ada yang perlu diperhatikan. Jelas ini merupakan kelalaian dari orang-orang yang sudah diberikan amanah. Sehingga, mitigasi menjadi hal penting untuk dilakukan.

Saat ini rakyat sangat membutuhkan pelayanan dan keamanan dalam transportasi. Tentu dalam ini membutuhkan SDM yang mempunyai kredibilitas yang memadai dalam menjalankan amanah. Juga, termasuk sistem yang aman merupakan hal yang harus diterapkan.

Karena keamanan dalam sistem kapitalis yang diadopsi negara saat ini sering mengabaikannya. Mengingat orientasinya lebih bersifat pada materi yang terkadang banyak mengabaikan keselamatan para penumpang dalam kendaraan.

Sebenarnya, ada sistem yang lebih layak dan amanah serta lebih menjamin terhadap keselamatan penumpang. Tidak lain, hanya Islam lah yang mampu menerapkannya. Karena dalam Islam sangat menghargai nyawa manusia walaupun seorang saja.

Aturan Islam sangat optimal dalam menjamin keselamatan penumpang dalam berbagai apapun tak terkecuali dalam moda transportasi. Negara dalam Islam akan bertanggungjawab dalam menyediakan sarana dan juga system terkait transportasi. Juga, mengutamakan keamanan dan memang wajib dalam mewujudkannya.

Oleh sebab itu, saatnya beralih pada sistem sempurna yaitu Islam yang aturannya berasal dari pencipta. Karena orang-orang yang diberikan amanah dalam Islam tahu betul, segala perbuatan dan amanah yang dilakukan di dunia ini kelak akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah Swt. Jadi, sebagai manusia yang berpikir kita pasti tahu, sistem apa yang terbaik untuk diterapkan di dalam kehidupan saat ini.

Wallahu’alam bish-shawwab.

 

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *