Kapitalis Minim Jaminan Keamanan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Kapitalis Minim Jaminan Keamanan

 

Agung Andayani

Kontributor Suara Inqilabi

 

Sadis, dizaman moderen dengan kacanggihan teknologinya. Namun tidak membuat manusianya bertambah semakin baik. Sebaliknya berperilaku layaknya kembali ke zaman jahiliyah (bodoh). Hari berganti hari diwarnai dengan kriminalitas dan pelakunya mulai orang dewasa sampai level anak-anak. Seperti anak umur tujuh tahun dibakar oleh temannya sendiri tanggal 24 Juni 2023 di kabupaten Semarang. (Kompar.TV, 13/07/2023).

Miris, di Kabupaten Sleman Yogyakarta, mahasiswa kampus swasta di Yogya menjadi korban mutilasi. (tempo.co, 16/07/2023). Semakin lama tingkat kriminalitas semakin sadis. Itu baru contoh kasus kriminal yang viral, bagaimana dengan kasus yang tidak viral?

Ternyata manusia semakin dimanjakan dengan berbagai fasilitas sarana dan prasaranan serta sistem yang ada tidak menunjang lebih baik. Terbukti dengan meningkatnya kriminalitas baik kuantitas maupun kualitasnya. Di Indonesia sendiri berdasarkan data yang didapat dari eMP Robinopsnal Bareskrim Polri, kepolisian menindak 154.766 kasus kejahatan dalam semester 1 di 2022. (pusiknas.polri.go.id). Jumlah 154.766 kasus kejahatan pada semester satu di 2022 tidak bisa dikatakan jumlah yang terbilang kecil.

Sedangkan di ibu kotanya sistem kapitalis demokrasi yaitu Amerika, Lebih dari 21.000 orang tewas atau terluka akibat kekerasan senjata sejauh tahun ini dan setidaknya 130 penembakan massal telah terjadi, menurut basis data yang dikelola oleh kelompok riset nirlaba Gun Violence Archive.(Liputan6.com, 13/04/2022). Itu baru diawal bulan tahun 2022, sekarang?

Banyak faktor yang mempengaruhi laju kriminalitas. Mulai dari faktor individual (yaitu miskin, rakus, lemah iman dsb), juga faktor lemahnya penegakan hukum sangat memiliki dalam berperan meningkatkan kasus. Karena hukum yang tidak memberi efek jera pada pelaku bisa menular ke yang lainnya. Begitu juga hukum tebang pilih sangat berpengaruh terhadap meningkatnya kriminalitas.

Selain itu sistem yang diadopsi juga tidak kalah penting pengaruhnya. Karena sistem tersebut menjadi landasan pembuatan berbagai kebijakan, undang-undang, hukum dan aturan rumusan masalah maupun penyelesaiannya. Dan saat ini sistem yang diadopsi negara-negara di dunia adalah manyoritas sistem kapitalis demokrasi. Mampukah sistem kapitalis mengatasi berbagai kasus kriminalitas dan dapat memberikan jaminan keamanan?

Wallahualam bish-Shawaab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *