Antara Remaja dan Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Yusuf Kushandiansyah (Santri SMP Bina Insan Mandiri Ponpes Al Ihsan Baron Nganjuk)

Remaja, saya mengistilahkannya sebagai anak yang sudah mau baligh.

Remaja zaman now sudah banyak yang tercemar akan budaya asing yang merusak raga mau pun batin seorang remaja. Bahkan merusak masa depan remaja. Seperti budaya pacaran. Balapan liar. Ngelem, merokok, dugem dan lain sebagainya.

Namun, ketika ada yang mengajak berbuat sesuatu kepada kebaikan, di bilang sok islami. Ketika tidak datang ke acara yang terdapat bercampur laki-laki dan perempuan dalam suatu ruangan tanpa adanya hijab (pembatas), di anggap sok suci.

Guys….jangan baperan, Islam mengajarkan kita sebagai remaja zaman now agar menjaga pergaulan antara perempuan dengan laki laki. Nah …Lhoo…!

Jangan sampai kita sebagai remaja jaman now, lebih mendekatkan diri kita ke lubang kehancuran. Pergaulan yang bebas.

Saking bebasnya cara berpakaiannya pun nyeleneh, misalnya para cowok memakai pakaian yang berwarna pink atau ungu yang merupakan warna khas para cewek. Kemudian bersikap lebay dan alay. Yang ceweknya berpakaian ala cowok. Susah dibedakan mana cewek mana cowok.

Ada pula cewek yang doyan memakai pakaian ketat. Lebih menampakan keseksian tubuhnya. Ketika berolahraga pun, seharusnya memakai pakaian yang longgar dan di keluarkan, eh…ini malah di masukan agar terlihat ke seksian tubuhnya.

Guys…kita sebagai umat islam harus memberitahu kepada orang di sekitar kita. Terutama teman seakidah. Bahwasannya islam mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan.

Kehidupan laki- laki dan perempuan dalam islam adalah terpisah. Islam mewajibkan seorang perempuan untuk menutupi auratnya, dengan jilbab dan kerudung dengan syarat- syarat yang harus terpenuhi.

Kenapa harus jilbab dan kerudung? Mungkin itu yang terlintas dalam pikiran kalian. Yaap… karena sesungguhnya perempuan adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan.

Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh seorang perempuan, yang bebentuk lurus bak terowongan, tidak terpisah antara pakaian bagian atas (atasan) dan pakaian bagian bawah (bawahan), demikan para ulama mendefinisikannya.

Syarat yang harus dipenuhi yaitu longgar, tidak ketat, tidak transparant yakni lekuk tubuh kelihatan. Bukan paduan celana panjang.

Adapun kerudungnya harus menutupi dada, bukan kerudung bunuh diri yang hanya dililitkan pada leher. Juga bukan kerudung tidak ikhlas yang menampakkan sebagaian rambutnya. Bahan untuk kerudung bukan dari bahan kain yang tipis.

Guys…. Baginda junjungan kita Rasulullah Saw bersabda “ Selangkah anak perempuan keluar dari rumah tanpa menutup aurat, maka selangkah juga ayahnya itu hampir ke neraka” (HR Tirmizi dan Hakam). Kalian tentunya sangat menyayangi ayah kalian, untuk itu Yuuk menutup aurat.

Dan untuk para remaja putra, islam mewajibkan untuk menundukkan pandangan. Walhasil, kita sebagai remaja zaman now wajib untuk mejaga diri dari kerusakan. Dan menyerukan untuk menutup aurat. Menjaga pandangan, agar negara ini tetap terjaga.

Remaja adalah tongkat estafet suatu peradaban. Agen perubahan pembangkit umat. Demikian para ustadz menerangkan.

Jayanya suatu negeri tergantung dari remajanya. Hancunya sebuah negeri karena hancurnya para remaja. Negara kesatuan republik Indonesia adalah milik Allah, maka para remajanya harus taat pada aturan Allah.

Remaja, yang setiap perbuatannya kini telah mulai harus dipertanggungjawabkan kelak dihadapan Allah SWT.

Syariat islam yang menuntun langkah kita agar tidak terjerembab dalam pergaulan yang menghancurkan. Menjaga hubungan antara muslim dan non muslim. Ataupun remaja dengan remaja lain. Menjaga hubungan perempuan dan laki-laki.

Hidup adalah pilihan, guys. Pergunakanlah waktu yang tersisa jangan sampai terjerumus ke lubang kenistaan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *