Virus Corona Mengancam Indonesia Ironisnya Turis Cina Disambut Gembira

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Sri Mulyati (Mahasiswi dan Member Akademik Menulis Kreatif)

Awal tahun 2020 dunia sesungguhnya di buat khawatir dengan ditemukannya virus Corona yang berasal dari kota Wuhan,Cina. Yang terjangkit virus ini telah menginfeksi ribuan orang dan telah menyebabkan 42 orang meninggal dunia (jumlah korban akan bertambah setiap harinya). Kita dapat menyaksikan melaui video-video yang beredar, orang-orang yang terjangkit virus ini tewas tergeletak di jalan-jalan kota Wuhan,Cina. Fenomena ini sangat mengerikan. Pasalnya virus ini dapat di tularkan melalui kontak mata dan aktivitas lainnya melalui udara. Gejala yang ditimbulkan seperti batuk, flu, dan demam atau pun sesak napas. Yang lebih ngeri adalah virus ini dapat menyerang organ vital dalam tubuh seseorang, dan bisa mati mendadak secara tiba-tiba.

Virus Corona ini muncul setelah beberapa waktu sebelumnya Presiden Cina Xi Jinping dalam perayaan HUT Cina ke-76, Xi Jinping menegaskan “Tidak ada kekuatan yang bisa menggoyahkan dasar dari bangsa yang hebat ini”, begitu ucap Presiden Cina yang berumur 66 tahun yang berdiri di mimbar Tiananmen, Beijing dimana Mao Zedong mendeklarasikan berdirinya, Republik Rakyat Cina (RRC) pada 1 Oktober 1949. (Dilansir, Sindo News.com).

Tragedi Virus Corona seakan-akan menjadi jawaban dari Allah Swt atas kesombongan yang dilakukan Presiden Cina ini. Mengaku dirinya paling hebat tetapi , ia melupakan atas apa yang mereka lakukan yakni jeritan dan tangisan etnis Uiyghur yang mereka tahan di Kamp konsentrasi hingga 10 juta orang. Mereka berpikir bahwa jeritan dan tangisan mereka tidak ada yang mendengar. Padahal satu doa orang terdzalimi doanya mustajabah.
Sesungguhnya Cina benar-benar belum siap menghadapi wabah ini. Sampai saat ini belum ditemukan anti virus yang dapat melumpuhkan virus tersebut .

Terlepas beragam usaha yang dilakukan pemerintah Cina dengan cara mengisolasi 40 juta rakyatnya, penanganan medis yang bekerja tanpa henti, dan penelitian yang dilakukan untuk melumpuhkan virus ini. Xi Jinping pun masih berusaha meyakinkan negaranya dalam menghadapi virus tersebut . Melalui pernyataan berikut:

“Selama kita memiliki keyakinan yang teguh, bekerja bersama (bergantung pada) pencegahan dan penyembuhan ilmiah dan kebijakan yang tepat, kita pasti akan mampu memenangkan pertempuran.” Kata Xi dalam pertemuan Politbiro. (Sabtu, 25/01/2020).

Virus Corona, Negara di Dunia Waspada

Hampir semua negara di dunia dilanda ketakutan dan kekhawatiran termasuk Amerika, Filipina, Malaysia, Jepang dan negara lainnya yang menolak turis Cina masuk ke negara mereka masing-masing. (Kompas.com)

Namun, sangat disayangkan Indonesia malah menyambut ratusan turis yang masuk ke Indonesia hingga 174 turis asal Kunming, Cina di Sumatra Barat dengan penuh suka cita. Jum´at, 24/01/2020 (Posmetro-medan.com).

Sesungguhnya hal tersebut membuat masyarakat bertambah rasa cemas dan kekhawatiran yang melanda. Pasalnya, orang-orang yang telah terjangkit virus. Sudah aktif bebas berkeliaran di negeri yang kita cintai ini. Itu yang nampak.Belum lagi mereka yang tidak di ketahui keberadannya. Karena orang Cina yang berada di berbagai wilayah Indonesia telah tersebar ke pelosok Indonesia.

Disisi lain, Indonesia telah mengantisipasi virus ini dengan pemasangan Thermo Scanner (alat pengukur suhu tubuh) yang dipasang pada puluhan bandara dan pelabuhan di Indonesia. Dan berbagai antisipasi lain pun dilakukan demi tak tersebarnya virus ini. Seperti pemberian health alert card, edukasi dan informasi kepada masyarakat, hingga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan. (Kompas.com).
Namun, disis lain turis Cina yang masuk ke Indonesia dibiarkan dan disambut dengan penuh suka cita. Artinya, Indonesia tidak begitu serius dalam mengangani kasus ini.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia kurang serius mengani kasus ini.

Pertama, sudah kita ketahui dan bukan menjadi rahasi umum lagi, bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Cina begitu lengket. Melalui proyek OBOR yang mereka gembor-gemborkan. Selain itu, lilitan hutang yang kian menggunung. Disamping investor Cina yang dipersilakan masuk bebas ke Indonesia.

Kedua, Jika turis asal Cina tidak diperkenankan masuk ke Indonesia, artinya pendapatan negara dalam pariwisata akan mengalami penurunan. Kedua faktor inilah yang dapat penulis kemukakan.

Keamanan umat tanggung jawab negara
Berdasarkan fakta yang ada, maka langkah praktis yang dapat negara lakukan adalah sebagai berikut:

1. Indonesia memutus kerjasama dengan Cina demi terciptanya keamanan dan menghilangkan kekhawatiran akan wabah ini. Termasuk menyelesaikan masalah hutang negara.

2. Tidak menerima Investasi dari Cina.

3. Jika masyarakat sudah terlanjur terkena virus. Maka, hal yang perlu dilakukan adalah melayani masyarakat dengan mempersiapkan Rumah Sakit dengan pelayanan terbaik tanpa dibebani biaya yang mencekik. Semua di berikan secara gratis untuk semua kalangan.

Namun, langkah praktis ini hanya dapat dilakukan oleh sistem yang menerapkan seluruh aturan Islam bukan sistem kapitalisme yang hanya menjadikan manfaat sebagai asas pijakannya. Sistem Islam yang dapat memuliakan manusia. Tanpa melihat agama, ras, adat istiadat, dan lain-lain. Islam sepenuhnya sangat memperhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan rakyatnya sebagai hak yang seharusnya mereka dapatkan dan merupakan tanggung jawab negara.

Wallahu a´lam bishawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *