Pentingnya Visi Berketurunan : Menghindari Pergaulan Bebas dan Tindakan Aborsi

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Pentingnya Visi Berketurunan : Menghindari Pergaulan Bebas dan Tindakan Aborsi

 

Oleh Yauma Bunga Yusyananda

(Ksatria Aksara Kota Bandung) 

 

Salah satu tujuan seseorang memiliki anak adalah untuk meneruskan visi dan misi hidup orangtuanya yang belum bisa tercapai saat hidup, jika kita memahami bahwa memiliki keturunan adalah sebagai estafet kehidupan selanjutnya yang lebih baik maka kita akan mempersiapkan hal tersebut dengan matang. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali korban anak-anak di negeri yang masih tertindas di Palestina hingga korban anak-anak menembus rekor terbanyak menembus 4.140 korban bahkan ada yang menyatakan lebih. (cnbcindonesia.com 08/11/2023)

Padahal anak-anak adalah estafet perjuangan ayah ibu mereka namun mereka harus menjadi korban konflik yang sudah terjadi bertahun-tahun dan musuh mereka masih sama, seolah musuh pun masih meneruskan visi untuk menghancurkan lawan dengan menyampaikannya pada anak-anak mereka. Maka tidak salah dengan quotes yang dibawa oleh Bapak Zionis yang mencetuskan untuk membangun negara bagi para Yahudi yang tercerai berai, “If you will it, it is no dream..” itulah yang dikatakan oleh Theodore Herzl yang memiliki keyakinan hingga keturunan mereka saat ini untuk mewujudkan mimpinya yang ia mau menyatukan semua yahudi dalam satu negara. Maka masih berlangsung juga konflik antara Palestina dan Israel yang sejatinya itu adalah konflik untuk mewujudkan visi bagi generasi mereka.

Bagaimana kita? Apakah kita sudah memiliki perencanaan yang matang bahwa mendidik generasi menandakan kita untuk meneruskan visi kehidupan agar kita bisa senantiasa menjaga bumi dan kehidupan ini dengan kedamaian yang menjadi tugas kita sebagai manusia. Namun pada kenyataannya di negeri ini saja, masyarakat sudah banyak memiliki tanda-tanda kerusakan. Dengan mengawalinya pada jalan yang salah yaitu dimulai dari pergaulan bebas yang marak, hubungan sejenis dan penyakit yang muncul karena penyimpangan – penyimpangan seksual, serta aborsi hal tersebut adalah akibat kita tidak pernah memilki visi dan misi untuk meneruskan kehidupan ini dengan sebaik mungkin. Bahkan berbagai kamuflase dibuat agar rencana-rencana jahat berjalan lancar dan kerusakan pun terjadi, seperti baru-baru ini salon kecantikan yang didalamnya sudah banyak pasien yang ingin menggugurkan kandungannya alias aborsi akibat pergaulan bebas atau bahkan janin yang ada tidak pernah mereka inginkan. Klinik kecantikan di Jalan Tanah Merdeka, RT 06/RW 06, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur menyediakan praktek aborsi illegal dengan menimbun bayinya di septic tank, praktek ini di grebek polisi. (jatim.tribunnews.com 05/11/2023)

Sangat ironis, karena anak-anak yang seharusnya menjadi harapan dan tumpuan meneruskan generasi nyatanya tidak pernah diinginkan untuk ada di dunia dan menganggap anak sebagai beban kehidupan.

Hal-hal seperti ini bukanah hal yang baru, karena aborsi ini semakin canggih dengan melegitimasi bahwa jika perempuan tersebut tidak menginginkannya apalagi karena perempuannya adalah korban perkosaan maka aborsi dilegalkan. Sebetulnya bagaimana pandangan hidup yang benar memahami maraknya aborsi yang terjadi sampai berkamuflase tempat prakteknya menjadi salon kecantikan?

Sudah sangat jelas, dengan adanya kamuflase berarti adanya ketidakjujuran dan orang takut menampakkan hal yang sebenarnya maka hal tersebut adalah kesalahan. Baik karena sengaja melakukan hubungan karena saling suka, atau karena menjadi korban perkosaan maka tetap hukum aborsi adalah haram karena sama dengan membunuh jiwa yang tidak boleh dibunuh. Maka harus diterima dan dipertanggungjawabkan. Jika melakukan aborsi maka dosa nya berkali – kali lipat, setelah berzina lalu membunuh. Ataupun karena insiden maka kita yang semula korban, kita pun menjadi pelaku pembunuhan. Maka Qodho Allah inilah yang harus kita kembalikan pada akal dan dalil, sikap terbaik apa yang harus dilakukan.

Jauh sebelum semua hal menjadi kelam, maka kita diminta untuk menjaga diri terutama perempuan. Ataupun seluruh kaum muslimin diminta untuk senantiasa menutup aurat, dan perempuan juga menjaga dirinya terutama jika memang masih harus beraktivitas di malam hari, sungguh kita lah yang memilih aktivitas maka kita harus bisa berpikir dalam memilah dan memilih aktivitas kita. Mana yang bisa kita pertahankan dan mana yang harus kita relakan dan korbankan, apalagi pekerjaan yang menuntut perempuan bekerja di malam hari dan ini adalah hal yang sangat rawan.

Dengan ilmu dan kejelasan, Islam menjamin kualitas diri kita, mulai dari kepribadian yang pandai menjaga diri, lingkungan yang melindungi masyarakat terutama perempuan dan ilmu mempersiapkan keturunan dengan visi serta misi yang jelas. Kejujuran juga menjadi hal yang utama membangun masyarakat yang memiliki kepribadian yang baik untuk meneruskan peradaban yang jauh dari kerusakan. Dan semua hal tersebut sudah terbukti dengan adanya Kekhilafahan Islam yang semua aspek kehidupan diatur oleh Islam, termasuk penjagaan masyarakat serta nyawa seseorang menjadi sengat penting dalam Islam.

“Barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An-Nisa: 93).

“Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455, dan dishahihkan al-Albani)

Hanya saja, dengan ilmu yang menyeluruh kita akan pahami bahwa aborsi ini diperbolehkan dalam Islam jika terkait dengan nyawa sang Ibu, atau karena janin tidak berkembang maka wajib untuk dibersihkan. Indahnya Islam jika kita fokus dan mempelajarinya dengan baik, memanfaatkan masa muda serta kesempatan-kesempatan yang Allah berikan untuk mengisinya dengan ilmu. Barokallahu fiikum

Wallahu’alam bish-shawwab.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *