PENDERITAAN MUSLIM PALESTINA AKIBAT KETIADAAN PERISAI

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Anggraini Arifiyah (Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Dakwah Islam Kaffah)

 

Ramadhan tiba, bulan yang dirindukan telah kembali. Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang istimewa di mana  di dalamnya penuh ampunan, berkah yang melimpah serta pahala berlipat ganda. Demi meraih kemuliaan di bulan yang suci ini, umat muslim lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan berbagai kegiatan keagamaan yang menunjang berjalannya ibadah puasa. Namun hal itu tak bisa dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palestina.

Dikutip dari laman media ramadhan.tempo.co, Selama dua hari berturut-turut polisi Israel melarang warga Palestina buka puasa di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, menurut kantor berita Palestina.

WAFA News Agency pada 14 April melaporkan polisi Israel juga menyerang warga Palestina sepulang dari salat tarawih di masjid, menurut saksi mata.

“Mereka mengatakan bahwa polisi menolak untuk mengizinkan makanan masuk ke dalam kompleks suci bertembok, yang menampung Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu, bagi jamaah yang menjalankan puasa Ramadan untuk berbuka puasa saat matahari terbenam,” lapor WAFA, dikutip 16 April 2021.

Terbukti hingga saat ini, kedzaliman masih menimpa kaum muslim Palestina. Bahkan di bulan yang suci ini mereka disambut dengan duka. Meski tindakan Israel itu kerap mendapatkan kecaman namun penderitaan Muslim Palestina terus berlangsung di depan mata. Penguasa negeri-negeri Muslim tidak melakukan tindakan nyata dalam membebaskan Palestina.

Sesungguhnya masalah Palestina adalah masalah umat Islam, namun digiring seolah sebatas isu kemanusiaan dalam sekat Nasionalisme. Bahkan saat ini isu Palestina hanya menjadi isu Gaza saja. Solusi komprehensif untuk Palestina bukanlah solusi perdamaian dengan pembagian wilayah ataupun kesepakatan-kesepakatan hubungan diplomatik, ekonomi, politik dan lainnya. Sebab tanah Palestina adalah tanah kekuasaan umat Islam, warisan kekhalifahan Umar bin Khattab, dimana berabad-abad lamanya kaum muslim mendiami wilayah tersebut.

Kaum muslim terutama Muslim Palestina tentunya menginginkan wilayah Palestina kembali terbebaskan dari pemerintahan tiran Israel. Mereka ingin merebut kembali tanah Palestina dari penjajah Yahudi Israel dan mengusir mereka. Agar hal ini bisa terlaksana, maka umat butuh pemimpin bagi seluruh kaum muslim yang akan menjadi junnah (perisai) untuk melindungi kaum muslimin.

Sebab Nabi Muhammad Saw bersabda, “Sesungguhnya al-Imam (Khalifah) itu perisai, di mana (orang-orang) akan berpegang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’I, Abu Dawud, Ahmad).

Khalifahlah sebagai satu-satunya perisai, pelindung umat yang hakiki dari siapa saja yang memusuhi Islam dan kaum muslim. Dengan kekuatan jihad fii sabilillah yang dipimpin oleh seorang Khalifah akan mampu mengusir Israel dari tanah Palestina dan akan membebaskan negeri itu serta memberi kemenangan kepada kaum muslim Palestina. Hanya dengan itu, negara kafir imperialis seperti Israel dan sekutunya akan takut dan tidak lancang menginjak tanah kaum muslim, membunuh dan menzalimi kaum Muslim di Palestina.

Karena itu wajib atas kaum muslimin sedunia untuk peduli kepada urusan umat Islam di belahan bumi lainnya,  melindungi mereka, memelihara keimanan dan keislaman mereka termasuk dalam menjalankan ibadah, sekaligus mencegah mereka dari kezaliman para penjajah. Maka di bulan Ramadhan ini semestinya kita makin bersemangat mewujudkan kemuliaan umat dan persatuan hakiki di bawah naungan Islam.

Wallahu’alam bi showab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *