Palestina Menangis Karena Zionis

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Maryatiningsih
(Ibu Rumah Tangga)

Umat Islam di dunia berduka dan terluka untuk yang kesekian kalinya, karena Al-Quds kembali diserang secara habis – habisan oleh kaum zionis musuh Islam yakni Yahudi. Seperti yang kita tahu penjajahan terhadap penduduk Palestina berlangsung sudah cukup lama lebih dari 70 tahun, jika dihitung dari tahun 1948 sejak itu hingga sekarang tragedi demi tragedi dialami kaum muslim Palestina. Derita Palestina terus menerus berulang yang memakan korban ribuan hingga ratusan ribu berjatuhan.

Miris hingga kini tidak ada bantuan yang benar – benar serius memberikan pertolongan, tidak PBB, tidak AS, Rusia, Eropa atau Cina, tidak pula para penguasa muslim bahkan para penguasa Arab yang menjadi tetangga dekatnya. Semua hanya menjadi penonton, hanya mengancam dan mengutuk saja, serta beberapa ormas melakukan gerakan – gerakan peduli Palestina dengan penggalangan dana atau pun barang – barang yang dibutuhkan yang bisa meringankan beban penduduk Palestina. Seperti yang dilansir dari Balebandung.com — Solidaritas muslim dari Jamaah Hizbullah Persis peduli Palestina, melakukan aksi demo di depan pintu masuk Gerbang Kantor Pemkab Bandung, Jum’at (21/5/2021), dari pukul 08.00 WIB – 10.30 WIB, dengan jumlah rombongan mencapai kurang lebih 75 orang.

Diorasinya itu yang disampaikan salah seorang perwakilan, Ustadz Tatang, meminta agar ada peran serta pemerintah untuk memberikan solusi bagi kaum muslim Palestina korban kesewenangan Israel. “Bentuk kepedulian pemerintah itu memang bisa bersifat relatif, namun harus beroerientasi dengan prioritas kepentingan muslim di Palestina,” katanya di lokasi, Jum’at (21/5/2021).
Dan sebagai sesama muslim, ditegaskan dia, hukumnya wajib untuk membantu dan meringankan beban penderitaannya. Dia mengajak kepada semua masyarakat juga Pemerintah Kabupaten Bandung. Dari salah seorang Tokoh Agama yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kab. Bandung, H. Osin Permana, membantu Palestina itu sudah menjadi bagian dari kewajiban negara Indonesia untuk segera menindaklanjutinya.

Osin menjelaskan, Indonesia tidak boleh melupakan masa lalu, sebab Palestina merupakan yang pertama mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Sehingga dari perannya itu bisa memotivasi pengakuan dari negara-negara lainnya. “Penderitaan rakyat Palestina itu adalah duka kita juga, dan sebagai sesama muslim, wajar kalau kita membantu untuk meringankan penderitaannya,” ujar Osin.

Salah satu upaya yang harus dilakukan, tambah dia, dengan melakukan diplomasi politik terlebih dahulu. Tujuannya, agar ada kejelasan mengenai status Palestina saat ini, dan menegaskan kalau prilaku Israel untuk memperluas wilayahnya bisa segera dihentikan. Sementara untuk bantuan atau pengiriman relawan ke Palestina, menurutnya, itu bukan suatu permasalahan. Sebab tujuannya jelas, bantuan kemanusiaan dalam segala aspek. “Intinya kita tidak bisa melupakan sejarah, kalau Palestina sangat berjasa sekali bagi Indonesia,” pungkasnya.

Bantuan yang sesungguhnya dibutuhkan Palestina seharusnya adalah pemimpin negeri muslim mengirimkan pasukan militernya ke Palestina untuk mengusir penjajah Israel dari bumi Palestina. Dengan jihadlah jalan satu-satunya untuk membebaskan Al-Quds dan Palestina.

Bumi Palestina adalah bumi para Nabi dan para Khalifah. Para Nabi dan para Khalifah adalah para penjaganya. Penjajahan Palestina oleh zionis hari ini tidak akan bebas hanya dengan bantuan roti, baju, rumah sakit, dan obat-obatan. Hanya Khalifah penerus para Nabi yang mampu membebaskannya.

Jika dahulu Umar dan Shalahuddin adalah pembebasnya, maka sebentar lagi Khilafah Rasyidah yang akan membebaskannya, karena sekali lagi umat membutuhkan Khilafah juga seorang Khalifah yang mengikuti kenabian.
Wallahualam bishowab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *