Moderasi Beragama Membuat Rakyat Lupa Syari’at.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Nina Matelda (Aktivis Muslimah Bangka Belitung)

 

Selalu saja banyak cara yang dilakukan antek-antek barat yang ingin menghancurkan umat Islam. Mereka tidak pernah berhenti mencari cara untuk memecah belah umat Islam, salah satu nya dengan jalan moderasi beragama ini. Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpres no 7 tahun 2021 tentang rencana Aksi Nasional pencegahan dan penanggulangan Ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

Kata ‘moderat’ atau jalan tengah sendiri mulai dikenal luas pada masa abad pencerahan di Eropa. Konflik antara pihak pemuka gereja (yang menginginkan dominasi agama dalam kehidupan rakyat) dan kaum revolusioner yang berasal dari kelompok filosof (yang menginginkan penghapusan peran agama dalam kehidupan) menghasilkan sikap kompromi. Sikap ini kemudian dikenal dengan istilah sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Moderasi beragama di Indonesia dinilai sangat cocok oleh barat dengan alasan Indonesia adalah masyarakat plural, dan hanya bisa disatukan dengan Islam moderat. Padahal yang terjadi justru sebaliknya, bukannya mempersatukan, tetapi justru memecah belah umat. Islam moderat yang dimaksud disini adalah Islam yang tidak anti-Barat, yang mau menerima nilai nilai barat, seperti Demokrasi,HAM..dll.

Islam moderat ini adalah ide barat dalam rangka proses sekulerisasi pemikiran Islam ke tengah-tengah umat. Ide ini menyerukan untuk membangun Islam yang bersifat terbuka dan toleran terhadap ajaran agama lain dan budaya. Tujuannya tidak lain adalah menjauhkan umat dari pemahaman Islam, dari nilai-nilai Islam agar diganti dengan pemikiran dan budaya barat. Islam dikotak-kotakkan menjadi Islam moderat, Islam radikal, Islam tradisional dan lain sebagainya. Itu semua dilakukan demi kepentingan barat semata, yaitu memunculkan satu kelompok Islam dan menekan kelompok Islam yang lain. Disini tampak nyata betapa bahayanya pemikiran Islam moderat ini. Sebab gagasan ini pelan tapi pasti menganggap Islam hanya sekedar agama ruhiyah saja. Islam tidak digunakan lagi sebagai solusi dalam seluruh aspek kehidupan.

Disini jelaslah, bahwa Islam moderat tidak akan mampu mempersatukan umat Islam. Justru malah memecah belah bahkan mengadu domba umat Islam dengan cara mengkotak-kotakkan umat Islam. Musuh-musuh Islam akan terus mencari cara untuk mencegah kebangkitan Islam. Karena itu akan mengancam dominasi mereka.

Dengan demikian, untuk mengakhiri problematika yang bersarang di tubuh umat saat ini sejatinya membutuhkan sebuah sistem yang benar-benar mampu menyelesaikannya. Sistem ini tidak lain adalah sistem Islam yang mampu memberikan kesejahteraan, ketentraman dan keadilan serta keleluasaan dalam menjalankan kehidupan. Semua akan diatur dengan hukum syara yang sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah.

Wallahu a’lam bi ashshawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *