Memilih Ideologi Islam yang Mendatangkan Rahmat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Dhiran Al-fatih (Aktivis Dakwah Pemikiran Islam)

Didunia ini kita akan menjumpai hanya tiga Ideologi yang menjajaki dunia. Sedangkan dari sumbernya hanya ada dua kemungkinan besar yang bisa kita pahami pertama Ideologi yang berasal dari Allah SWT, Kedua ideologi yang dihasilkan oleh benak manusia karena kejeniusannya. Kita bisa mengetahui ideologi mana yang benar dan Ideologi mana yang bathil, ideologi yang mendatangkan Rahmat itu adalah ideologi yang benar yang berasal dari wahyu Allah yang pasti kebenarannya (qath’i) Yang menjadi ideologi Rahmatan lil’alamin sedangkan Ideologi yang berasal dari benak manusia hanya akan mendatangkan kekurangan dalam Implementasinya sebab ideologi itu berasal dari Akal manusia yang punya kekurangan dan terbatas. Mana mungkin ideologi yang terbatas bisa mengatur kehidupan, kehidupan ini harus di atur oleh ideologi yang tidak terbatas yang datang dari Al-khaliq.

Ideologi yang terbatas akan mendatangkan peraturan yang menimbulkan kekacauan, perselisihan dan pertentangan di antara mereka. Sebab produk hukum yang dihasilkan itu terbatas untuk berfikir yang baik dan buruk, maka alhasil keadilan pun bukan untuk seluruh Rakyat melainkan hanya untuk segelintir orang yang berkuasa atas aturan yang dibuat.

Aturan dibuat untuk mengikat setiap individu Masyarakat Untuk mentaati aturan yang dibuat atas dasar keadilan dan kemaslahatan. Jika aturan itu dibuat hanya untuk mendatangkan manfaat segelintir orang maka itulah aturan yang tidak sesuai dengan ideologi yang berasal dari Allah SWT. Sebab aturan yang berasal dari asas keyakinan pada Allah itu akan mendatangkan manfaat dan keadilan untuk seluruh Umat. Masing-masing ideologi ini punya fikrah dan Thariqah yang mendasar dari ideologinya.

Ide dasar yang mencakup keyakinan akan direalisasikan pada tatanan kehidupan sosial yang mengharuskan adanya aturan yang mengatur. Thariqah inilah yang menjadi asas pelaksanaan dari fikrah tersebut.

Thariqah yang asas keyakinannya kufur akan lemah dan bathil dalam pelaksanaannya tidak bisa di pungkiri itu sisi lemah dan buruknya dari fikrah dan Thariqah yang berasal dari ideologi Yang dibuat manusia. Mari kita pahami lebih dalam lagi perbedaan ideologi yang berasal dari manusia dan berasal dari Allah SWT.

Ideologi Komunisme adalah salah satu ideologi yang berasal dari kejeniusan akal manusia yang berasaskan keyakinan pada Materi yang memandang Alam semesta, manusia, hidup adalah materi. Ideologi ini mengingkari adanya penciptaan yang menciptakan Alam semesta, ideologi ini pula berkeyakinan semua ini berasal darimateri, ini merupakan ideologi yang bertentangan dengan Islam. Ideologi ini memandang masyarakat adalah satu kesatuan yang sama yang diatur oleh negara layaknya boneka. Yang tidak memiliki kebebasan berakidah yang menjadikan manusia seperti robot berkeyakinan. (Dialektika) materialisme dan evolusi materialisme diatas dasar inilah mereka menjalankan roda pemerintahannya dan membuat peraturan. Serta diatas inilah mereka mempropagandakan ideologinya di tempat manapun. Dialektika materialisme adalah benturan antara dua materi. Artinya membentrokan kedua eleman masyarakat untuk membangun kehidupan baru dalam faktanya adalah sejarah kelam Indonesia yang dikenal dengan G30S PKI. ini fakta yang terjadi dalam asas keyakinan mereka. Artinya ketika mereka menginginkan ideologi mereka dianut tempat lain maka berdarah-darahlah jalan yang mereka tempuh. Lihat implementasi dari keyakinan ini pada kasus-kasus pembantaian yang terjadi pada kaum muslimin di Uyghur yang dibantai,dibunuh disiksa dan diperkosa wanita-wanita muslimah. kekejaman ini didasari oleh asas keyakinan Komunis yang mengingkari adanya pencipta. Tolak ukur tindakan mereka adalah manfaat bukan halal dan haram. Mereka mengkonsumsi Binatang-binatang yang diharamkan oleh Islam. Ideologi komunis adalah ideologi yang bertentangan dengan Islam. Sebab asas keyakinannya kufur.

Berikut Ideologi Kapitalisme adalah bagian dari ideologi yang berasal dari Benak manusia yang berasaskan keyakinan Sekularisme yang memisahkan Agama dengan Kehidupan. kaedah berfikir dari ideologi ini adalah sekuler maka mereka berpendapat berhak membuat peraturan kehidupannya. Mereka membuat peraturan kehidupannya sesuai dengan keyakinan mereka yang berkeyakinan sekuler.

Mereka tidak mengingkari adanya pencipta tapi mereka mengingkari peraturan dari sang Pencipta yang mesti mengatur kehidupan. Artinya aturan kehidupn berasal dari mereka bukan dari Tuhan. Ideologi kapitalisme adalah ideologi yang tolak ukur tindakannya manfaat yang berasaskan kepuasan jasmani serta keserakahan. ideologi ini yang menjadikan agama hanya candu yang membuat mereka terlebakang.

Akidah kapitalis ini lahir bermula pada saat kaisar dan raja-raja Eropa menjadikan agama sebagai Alat untuk memeras dan menghisap darah rakyat. Mereka mengatasnamakan wakil Tuhan dengannya mereka membuat peraturan yang menyengsarakan rakyat akibatnya muncul pergolakan sengit yang kemudian membawa kebangkitan para filosof dan cendekiawan. Sebagian kalangan mereka mengingkari adanya pencipta, sebagian mereka menyeru untuk tidak mengingkari pencipta akhirnya muncul kesepakatan untuk memisahkan agama dengan kehidupan.

Para pemuka agama hanya mengurus agama dalam Gereja-gereja tidak dengan tatanan kehidupan. Akhirnya Muncul asas keyakinan sekularisme tadi. Asas ini jelas bertentangan dengan Islam sebab Peraturan hidup itu harus diatur oleh Allah SWT yang termuat dalam Al-quran dan Sunnah yang menjadi asas keyakinan. Ideologi ini berasaskan pula kebebasan, yang terdiri dari kebebasan berkeyakinan, kebebasan berpendapat, kebebasan hak milik, kebebasan pribadi. Dari kebebasan hak milik inilah lahir sistem ekonomi Kapitalis, yang menonjol dari ideologi ini atau yang dihasilkan oleh ideologi ini olehnya disebut Ideologi Kapitalisme. Dalam negara kapitalis para pemilik modal lah yang berkuasa yang menjadikan pengusaha sebagai pemeran utama dalam mengambil kebijakan. Akibatnya kekuasaan pun diambil alih para kapital untuk membuat peraturan yang menguntungkan segelintir keluarga yang bermodal, yang menjadikan uang sebagai alat untuk membeli harga diri.
Menjadikan uang berkuasa atas keserakahan nafsu duniawi mereka.

Kebahagiaan dalam pandangan mereka adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya uang serta kebahagiaan jasmani yang melibatkan nafsu.
Jika kita ingin melihat buruknya ideologi ini liat pada negara-negara yang menganut dan mengagung-agungkan kebebasan.

Lihat bagaimana SDA Alam Indonesia dirongrong oleh kapitalis melalui proyek besar-besaranya yang menguntungkan elite kapitalis dan Menyengsarakan rakyat. Inilah ideologi yang berasal dari benak manusia yang berasaskan keyakinan sekularisme yang memuaskan para pemilik modal.

Lain halnya dengan Ideologi Islam yang berasal dari Allah SWT yang menjadikan Rahmat bagi seluruh Alam semesta yang berasaskan keyakinan pada Sang Pencipta Alam semesta, yang mengesahkan Allah SWT yang menjadikan halal dan haram sebagai tolak ukur kehidupan, yang menjadikan peraturan kehidupan sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah. Ideologi yang memandang Alam semesta, manusia, dan hidup adalah yang diciptakan oleh Al-khaliq yang berhak untuk mengatur kehidupan serta yang memberi Rahmat. Ideologi yang benar yang mesti diyakini sebagai Agama. Sebagai jalan hidup yang mesti dipilih yang membawa kabar gembira untuk seluruh umat, yang menjadi agama penutup dari agama-agama sebelumnya yang menyempurnakan risalah kebenaran yang menghujani hati dan pikiran dengan Rahmat serta menentramkan jiwa. Yang menjalankan roda keyakinannya pada tiang penghambaan pada Tuhan semesta alam. Ideologi yang tidak ada paksakan untuk dianut, ideologi yang berasal dari Sang Pencipta yang mengetahui baik dan buruk kehidupan, yang mengetahui isi hati ciptaannya. Dan menjalankan roda kehidupan berlandaskan Kitabullah.
Agama yang menjadi rahmatan lil’alamin dengan diutusnya Rasulullah SAW. sesuai dengan firman Allah SWT.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tiadalah Aku mengutus kamu (wahai Nabi Muhammad), melainkan karena rahmat (belas kasih) bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiyaa’: 107).

Ideologi Islamlah yang mesti diemban oleh individu masyarakat serta negara agar mendatangkan manfaat dan Rahmat. Agar menjadi tuntunan jalan yang diridhoi Sang Pencipta. Agar yang menjadi keyakinan yang Allah selamatkan didunia dan Akhirat. Keyakinan yang membawa kita pada kebahagiaan yang Allah limpahkan pada umatNya. Ideologi yang menyebarluaskan Rahmat yang tidak dengan kekerasan maupun paksaan. Dan Rahmat akan dilimpahkan ketika kita bertakwa kepada Allah SWT dengan takwa yang sebenar-benarnya.
Sesuai dengan firman Allah SWT.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. ” (QS At Talaq ayat 2-3:).

Untuk itu dengan risalah kebenaran Islam ini jadikanlah Sebagai Roda kehidupan kita karena Islam adalah agama yang benar yang menjadi Jalan hidup kita, jadikan islam sebagai pandangan hidup dan jadikan islam sebagai asas implementasi keyakinan kita dalam kehidupan sehari-hari agar mendatangkan keberkahan . Wallahua’alam

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

One thought on “Memilih Ideologi Islam yang Mendatangkan Rahmat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *