Kemiskinan Mengancam Generasi Muda

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Kemiskinan Mengancam Generasi Muda

Ibu Yeyet

Kontributor Suara Inqilabi

 

Jumlah anak di seluruh Dunia yang tidak memiliki akses perlindungan sosial apapun, mencapai setidaknya 1,4 miliar ini merupakan anak dibawah usia 16 tahun. Berdasarkan data dari lembaga PBB dan badan amal Inggris save the Children, tak adanya akses Parlinsos ini membuat anak-anak lebih rentan terkena penyakit, gizi buruk dan terpapar kemiskinan, data tersebut dikumpulkan oleh Organisasi Buruh Internasional ( Ilo ), data anak-anak Perserikatan bangsa-bangsa ( UNICEP) dan Save the Children.

Di Negara-negara berpendapatan rendah, hanya satu dari 10 anak bahkan kurang, yang mempunyai akses terhadap tunjangan anak. Hal ini menunjukan adanya perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan cakupan yang dinikmati oleh anak-anak di Negara-Negara berpendapatan tinggi. Secara Global, terdapat 333 juta anak, yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, berjuang untuk bertahan hidup dengan pendapatan kurang dari 2,15 dolar AS ( Rp. 33,565 ) perhari, dan hampir satu miliar anak hidup dalam kemiskinan multidimensi ” Kata Direktur Global. Kebijakan sosial UNICEF. Natalia Winder Rossi.

Sungguh sangat ironis, negara kita Indonesia yang sangat kaya dengan hasil bumi, seperti pertambangan, batubara, emas, nikel, gas dan yang lainnya, kekayaan alam yang melimpah ruah dari perhutanan, Pertanian itu semua menghasilkan banyak kekayaan yang tidak mungkin habis sampai beberapa puluh tahun kedepan.

Negara Indonesia merupakan Negara terbesar penghasilkan batubara, tanahnya yang subur dapat menanam dan menghasil berjuta tanaman dan pesonanya meninggalkan kesan yang dalam bagi siapa saja yang lahir dan besar di sini. Ada yang menggambarkan negeri ini dengan peribahasa Gemah Ripah Loh Jinawi, yang artinya memiliki kekayaan yang berlimpah, bahkan syair sebuah lagu “Tongkat, kayu, dan batu jadi tanaman” mewaikili tanah Indonesia yang sangat subur.

Miris, faktanya berbanding terbalik dengan anugerah kekayaan alam yang melimpah yang di anugerahkan oleh Allah Swt untuk Negeri ini, anak-anak Indonesia banyak yang kelaparan, gizi buruk, juga mereka banyak yang tidak mengenyam pendidikan karena kemiskinan. Padahal seandainya Negara bisa meri’ayah rakyatnya, kemiskinan itu tidak akan terjadi. Karena dengan kekayaan yang dimiliki negara Indonesia. Setiap orang per kepala bisa mendapatkan senilai 30juta untuk sekarang.

Kenapa kemiskinan ini bisa terjadi di negara sekaya ini?

Kemiskinan dan kebodohan yang saat ini terjadi adalah buah tidak di terapkannya syari’at Islam secara kaffah, andaikan saja negara kita Indonesia mau menerapkan sistem Islam secara kaffah semua ini tidak akan terjadi, karena dengan sistem Islam dan pemimpin yang taat syari’at dan takut kepada Allah Swt akan meri’ayah rakyatnya dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab untuk memberikan yang terbaik, karena pemimpin yang lahir dari sistem Islam adalah pemimpin yang amanah, jujur dan yakin akan adanya hari akhir, yang kelak akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan dan kebijakannya dihadapan Allah Swt.

Sumber daya alam yang sangat melimpah ruah dengan pengeloalaan yang benar, Insyaallah akan mencukupi semua kebutuhan rakyatnya. Allah Swt berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf : 96.

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari Langit dan Bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan ayat-ayat Kami.maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”

Karena itu sebagai seorang muslim dan mukmin yang baik sudah seharusnya kita turut berjuang dengan dakwah untuk memahamkan umat agar syari’at Islam dapat diterapkan di muka bumi, agar pemiskinan dan pembodohan tidak lagi terjadi, generasi mudapun lepas dari ancaman ini. Dakwah terus, langitkan doa agar segera terbuka pintu-pintu pertolongan Allah Swt dan syari’at Islam kaffah bisa diterapkan dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.

Wallahu’alam bish-shawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *