Bisyarah dan Sejarah penaklukan konstantinopel

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : MarsaStruggle

Kini Tak asing lagi bagi ummat islam sejarah tentang Muhammad Al-fatih 1453, penakluk konstantinopel.
Sejarah tersebut membuktikan kebenaran dari bisyarah rasulullah SAW. Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash berkata, Saat kami dengan menulis di sekeliling Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya tentang kota manakah dari kedua kota yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Maka, Rasulullah SAW menjawab, Kota Heraclius akan dibebaskan terlebih dahulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel. (HR Ahmad).

Bagaimana perjuangan Muhammad Al-fatih 1453 dalam menjemput bisyarah Rasulullah SAW bukan dengan tanpa perjuangan.bisyarah Rasulullah SAW menjadi cita2 tertinggi bagi ayahnya Sulton murod II dan ibunya huma hatun.yang mana,upaya ayah dalam mbebaskan kota heraclius tersebut slalu gagal meskipun pantang menyerah.Dan muncul harapan besar terhadap anak yang dikandung istrinya huma hatun untuk meneruskan perjuangannya.

Saat Muhammad Al-fatih masih didalam kandungan, setiap sore, ibunya slalu mengunjungi tepi selat basphorus.dan menatap kearah konstantinopel.dengan penuh harapan,smoga anaknya menjadi sebaik2nya pemimpin dan pasukan yang akan menaklukkan konstantinopel,sebagaimana sabda Rasulullah saw :

لتفتحن القسطنطينية فلنعم الأمير أميرها ولنعم الجيش ذلك الجيش
Kalian pasti akan menaklukan Konstantinopel. Sebaik²nya pemimpin pastilah pemimpin (yg menaklukan ) kota itu. Sebaik²nya tentara pastilah tentara (yg menaklukan kota ) itu.

Dan sultan murod II mendidik dan sangat memperhatikan pendidikan anaknya, sehingga bukan hanya peran dari orangtuanya saja, melainkan ulama juga menjadi bagian dalam mendidik muhammad Al-fatih.Alhasil,
sejak kecil Muhammad al-Fatih sudah menghafalkan Al-Quran 30 Juz, mempelajari hadits-hadits, mempelajari ilmu fiqih, matematika, ilmu falaq dan strategi perang.

Dengan usia yang masih muda,muhammad Al fatih berhasil manaklukkan konstantinopel. Setelah hampir dua bulan melakukan pengepungan dan serangan, yaitu dari 26 Rabi’ul Awal hingga 19 Jumadil Ula 857 H (6 April – 28 Mei 1453 M), dan dengan mengerahkan berbagai strategi termasuk memindahkan kapal-kapal melalui bukit, membuat terowongan-terowongan, dan membuat benteng bergerak dari kayu, akhirnya pada 20 Jumadil Ula 857 M (29 Mei 1453 M) Konstantinopel berhasil dibebaskan pasukan Islam. (lihat: Ali Muhammad Ash-Shalabi, Ad-Daulah Al-‘Utsmaniyyah: ‘Awamilu An-Nuhudh wa Asbab As-Suquth, hlm. 87-107).

Tercapailah cita2 dan harapan ayah dan ibunya yang juga merupakan harapan bagi ummat islam.Konstantinopel ditaklukan oleh Muhammad Al-fatih 1453.
Hal ini, menandakan kebenaran dari Bisyarah Rasulullah SAW yang harus kita yakini bahwa setelah konstantinopel akan ada yang menaklukkan dan menundukkan roma.untuk itu, mengenang Sejarah Muhammad Al-fatih 1453 merupakan ghirah bagi ummat islam dalam memperjuangkan tegaknya khilafah minhajjinubuwah serta menaklukan kota roma selanjutnya.

Sebagai ummat islam,sudah sepantasnya kita meraih bisyarah Rasulullah saw dengan menjadi bagian dalam perjuangan ini.
Dan mempersiapkan diri dalam grada terdepan dalam menyampaikan dakwah.

Smoga dengan perjuangan kita dalam menerapkan islam kaffah dapat menyegerakan pertolongan Allah untuk meraih bisyarah Rasulullah SAW. Aamiin

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *