Aturan Islam Hempaskan Kemaksiatan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Dinda Al Qarni

(Member Pena Muslimah Cilacap)

 

Di era saat ini, banyak hal yang tidak mungkin terjadi justru sangat memungkinkan untuk terjadi. Karena inilah zamannya fitnah tersebar dimana-mana, orang baik dianggap jahat sedangkan orang jahat dianggap baik. Belum lagi beban hidup yang tak kunjung membaik dan negara pun abai. Sehingga nasib rakyat pun semakin terhimpit yang menimbulkan persoalan baru. Seperti kasus yang terjadi, seorang ibu tega membunuh anak-anaknya.

Ibu pembunuhan ketiga anak kandungnya di Nias Utara, berinisial MT, meninggal dunia di RSUD Gunungsitoli, Sumatera Utara pada Minggu pagi 13 Desember 2020, sekitar Pukul 06.10 WIB. Usai membunuh, wanita berusia 30 tahun itu sempat beberapa kali coba bunuh diri, namun berhasil digagalkan (Viva.co.id).

Sungguh miris, setelah diselidiki peristiwa ini terjadi karena desakan ekonomi keluarga. Tidak dapat dipungkiri, memang dilapangan semua harga kebutuhan pokok melambung tinggi yang akibatnya tidak sedikit yang merasa stres dan akhirnya terjerumus mengikuti langkah syaitan. Disini kita melihat bahwa tidak adanya peran negara dalam menangani harga pasar, sehingga harga menjadi tidak stabil.

Ada pula seorang ibu yang tega membunuh anaknya karena tidak mengerti saat pembelajaran melalui daring.

Polres Lebak, Banten, mengungkap motif pembunuhan anak perempuan berusia 8 tahun oleh orang tua kandungnya, warga Jakarta Pusat (Kompas.tv)

Belajar daring memang sangat meresahkan bagi para pelajar maupun para ibu, bagi ibu yang dulunya hanya lulusan SD maupun yang tifak mengenyam dunia pendidikan tentu sangat sulit untuk mengajari anaknya, belum lagi jika psikis ibu yang tidak sabaran dan mudah marah, maka syaitan pun masuk ke sanubari sang ibu dan melancarkan pikiran buruk sehingga menimpa kepada anaknya.

Dan anehnya hal semacam ini tidak ada tindakan tegas bagi pelaku, sehingga memunculkan kasus-kasus baru. Sangat berbeda sekali dengan solusi dalam Islam, jika ada yang membunuh maka hukumannya bunuh (qishas), bagi pembunuh yang membunuh muslim lain tanpa sebab, solusi tuntas yang mestinya diterapkan. Namun sayang sistem kapitalis justru meyuburkan para pembunuh hanya dengan hukuman bui.

Inilah salah satu yang membuktikan bahwa sistem hari ini rusak, sudah saatnya diganti dengan sistem Islam yang dapat mengatasi secara tuntas semua permasalahan. Dengan diterapkannya semua aturan Islam, maka umat akan merasakan kesejahteraan yang hakiki. Menjadi baldatun tayyibatun wa rabbun ghofur.

 

Wallahu’alam bish-shawab.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *