Ada Apa Dibalik Pembatalan Ibadah Haji Tahun Ini?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Dinda Al Qarni (Member Pena Muslimah Cilacap)

Pandemi covid-19 yang melanda dunia benar-benar sudah melumpuhkan segala aktifitas yang ada. Semuanya dilakukan dengan dirumah aja untuk mencegah penularan virus, supaya tidak menyebar luas. Salah-satunya mengenai ibadah haji tahun 2020 yang mendadak dibatalkan keberangkatannya oleh menteri agama Indonesia. Padahal pemerintahan Arab Saudi belum memutuskan ada tidaknya ibadah haji 1441 hijriah/2020 masehi.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj turut mempertanyakan pembatalan pemberangkatan haji 2020 oleh Kementerian Agama (Kemenag). Padahal, Pemerintah Arab Saudi belum memutuskan haji 2020 batal atau tidak.

“Mendadak kemarin Kemenag membatalkan haji tanpa menunggu keputusan Saudi Arabia. Saudi Arabia belum memutuskan haji terselenggara atau tidak terselenggara, tahu-tahu Kementerian Agama sepihak membatalkan, katanya sampai batas akhir Mei ini mendesak,” ujar Said di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (3/6/2020). https://news.detik.com/berita/d-5039414/respons-pbnu-soal-pembatalan-pemberangkatan-haji-2020

Begitulah ungkapan Ketua umum PBNU Said Aqil Siraj mengenai pembatalan keberangkatan ibadah haji yang mendadak.

Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya memutuskan tidak akan memberangkatkan jamaah haji untuk tahun 2020. Alasannya, otoritas Arab Saudi hingga saat ini tak kunjung membuka ibadah haji dari negara manapun akibat pandemi COVID-19. Kemenag pun tak punya waktu lagi untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji. “Pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaat haji. Keputusan ini saya sampaikan melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaat Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji pada 1441 Hijriah atau 2020 Masehi,” kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers pada Selasa (2/6/2020). https://tirto.id/kemenag-resmi-batalkan-pemberangkatan-jamaah-haji-2020-fEze

Tidak hanya Said Aqil Siraj yang ikut menyumbngkan suaranya mengenai pembatalan ibadah haji tahun ini, MPU aceh juga ikut mengomentari keputusan kementerian Agama.

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, yang menilai pembatalan haji oleh Kementerian Agama terlalu terburu-buru. Wakil Ketua MPY Aceh Tgk Faisal Ali mengatakan pelaksanaan ibadah haji dibatalkan meski belum ada pernyataan resmi dari Kerajaan Arab Saudi.

“Saya kira pemerintah Indonesia ini agak terlalu cepat mengambil tindakan dengan meniadakan haji,” kata Faisal Ali saat dikonfirmasi, Rabu (3/6).

Ia mengatakan jika memang Arab Saudi sudah memutuskan haji dibatalkan tahun ini, memang sudah seharusnya Indonesia juga tidak mengirimkan jemaah haji.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200603114417-20-509362/ulama-aceh-kritik-kemenag-terburu-buru-batalkan-haji-2020

Demikianlah tanggapan para tokoh mengenai pembatalan ibadah haji tahun ini. Tanpa menunggu keputusan pemerintahan Saudi Arabia terlebih dahulu, pemerintah Indonesia langsung memutuskan ibadah tahun ini ditunda keberangkatannya. Keputusan yang sangat terburu-buru, benarkah ada maksud dibalik pembatalan haji tahun ini?

Dimasa pandemi Covid-19 ini, pemerintah pontang-panting dalam mengurus masalah ekonomi negara. Besar kemungkinan untuk mengatasi kerugian yang dialami, pemerintah meminjam dan memakai dana haji tersebut. Atau kemungkinan lain pemerintah tidak ingin ribet melayani jemaah haji pada saat pandemi covid-19 ini yang harus menghadirkan protokol kesehatan yang pastinya butuh dana tambahan. Secara Indonesia saat ini terlilit hutang luar negeri yang jumlahnya begitu banyak.

Begitulah berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Memang seperti itu cara pandang sistem kapitalisme, yang hanya mengedepankan keuntungan saja. Beda sekali dengan sistem Islam yang terbukti selama 20 abad lamanya dapat mensejahterakan rakyatnya. Dalam Islam uang negara berasal dari pengolahan sumber daya alam yang dioptimalkan dan dibagikan kepada rakyatnya. Tidak seperti hari ini sumber daya alam malahan dikelola oleh orang asing.
Wallahu’alam bishawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *