Miris Siswa SMA Melahirkan Di Kelas Saat Ujian

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Miris Siswa SMA Melahirkan Di Kelas Saat Ujian

Wulan Novianty

Kontributor Suara Inqilabi

 

Gempar, Seorang siswi SMA Negeri 1 Sampang, Madura, Jawa Timur yang baru duduk di bangku kelas X viral di sosial media karena melahirkan seorang bayi perempuan saat ujian sedang berlangsung pada Kamis 30 Desember 2023. Hanya selang beberapa menit saat para siswa-siswi mulai mengerjakan ujian, tiba-tiba suasana menjadi ramai dan para siswa-siswi berhamburan keluar menuju ke tempat tangisan bayi terdengar. Ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dengan kondisi sedang duduk dan menggendong bayinya. Siswi yang melahirkan tersebut dibawa ke Puskesmas terdekat menggunakan Ambulans.

Mirisnya, ternyata para guru, teman-teman bahkan keluarganya sendiri tidak mengetahui bahwa sang anak sedang dalam keadaan hamil. Lalu mengapa orang tua siswa tersebut bisa sampai kecolongan tidak mengetahui bahwa sang anak ternyata tengah hamil ? Ini mengindikasikan bahwa sang anak dan orang tuanya tidak saling terbuka. Juga lingkup pergaulan bebas sang anak yang sudah diluar batas. Saat ini pergaulan bebas sudah sangat merajalela dan mulai mengakar pada generasi muda. Ulah dari sistem yang Sekuler dan Liberal yang saat ini tengah dijalankan oleh pemerintahan saat ini.

Buruknya sistem saat ini berdampak pada generasi muda yang jauh dari agama dan nilai moral yang luhur. Karena sistem ini juga generasi muda merasa bebas melakukan apa saja yang justru menjerumuskan pada keburukan, seperti kekerasan, tindak kriminal, pacaran bahkan seks bebas. Hal ini bebas dan mudah dilakukan generasi muda saat ini karena lemahnya hukum yang saat ini dijalankan. Akibatnya tidak ada efek jera pada pelaku sehingga pelaku dapat mengulangi perbuatan buruknya itu.

Selain itu peran orang tua juga dilalaikan dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya. Orang tua seringkali menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah tanpa adanya pendidikan dan pengawasan dari orang tua itu sendiri. Para orang tua hanya sibuk bekerja tanpa memperhatikan anak-anaknya bergaul dengan siapa saja dan melakukan apa saja.

Dalam hukum Islam pelaku zina yang belum menikah (zina gairu muhsan) akan didera menggunakan cambuk hingga 100 kali, hukum Islam sangatlah tegas sehingga membuat efek jera bagi pelaku.

Generasi muda dalam sistem Islam akan dibekali dengan kurikulum yang menguatkan iman dan akidah mereka, sehingga generasi muda hanya fokus untuk belajar. Standar belajarnya pun tidak untuk urusan duniawi saja. Mereka ditanamkan akidah yang kokoh juga pemahaman syariat Islam, sehingga tahu konsekuensinya jika mereka melanggar syariat tersebut. Peran orang tua juga sangat penting untuk mendidik dan melakukan bonding dengan anak-anaknya agar orang tua dan anak saling terbuka dan tak segan untuk bercerita apapun, ini akan lebih memudahkan bagi orang tua agar mengarahkan anak-anaknya pada lingkup kebaikan.

Masyarakat juga berperan dalam membentuk generasi Islam. masyarakat Islam memahami bahwa makna dari kehidupan di dunia ini adalah hanya untuk beribadah kepada Allah SWT semata, sehingga akan tercipta masyarakat yang beramar makruf nahi munkar.

Negara memiliki peranan penting untuk menciptakan masyarakat dan generasi yang cemerlang. Jika sistem Demokrasi saat ini adalah sistem yang cacat dan rusak, maka kita sudah seharusnya beralih untuk menggunakan sistem Islam yang shahih yaitu Khilafah. Hanya dengan Khilafah masyakarat yang cemerlang, generasi yang berakhlak mulia akan tercipta, terutama pada generasi muda akan diberikan fasilitas terbaik serta kurikulum yang berlandaskan dengan Islam secara gratis, sehingga generasi muda akan lebih fokus untuk belajar dan berlomba-lomba dalam berprestasi, bukannya hanya sibuk dengan kehidupan dunia yang menipu. Generasi muda pada sistem Islam yaitu Khilafah akan ditanamkan akidah Islam yang kuat lagi kokoh sedari dini sehingga mereka memahami bahwa setiap apa yang dikerjakan akan dipertanggung jawabkan kelak di akhirat.

Wallahu a’lam Bish-shawwab.

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *