Ibu Pencetak Generasi Handal

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Ibu Pencetak Generasi Handal

Muryani 

Aktivis Dakwah 

Dari tahun ketahun kasus yang melibatkan generasi muda terus menjamur contohnya kasus tawuran sesama pelajar yang berbeda sekolah, geng motor yang semakin marak saja, bullying yang dilakukan sesama pelajar, penganiayaan dan masih banyak lagi kasus serupa yang disebabkan karena sepele seperti cemburu, tersinggung, iri dan masih banyak lagi. Semua itu disebabkan karena pola pengasuhan orang tua yang menjadi dasar pada karakter anak.

Seperti yang dikemukakan oleh Kemen PPPA Rahika Kurniadi Sari yang mengatakan bahwa saat ini masih banyak anak Indonesia yang mendapatkan pola pengasuhan tidak layak. Jakarta 2 Februari lalu, beliau mengatakan bahwa berdasarkan data susenas 2020 terdapat 3,37% balita yang mendapatkan pola pengasuhan tidak layak, ada 15 dari 24 Propinsi yang memiliki pola pengasuhan di bawah rata rata.

Hal semacam ini akan berdampak negatif bagi anak terutama pada kesehatan dan juga pada perlindungannya. Pola perlindungan tidak layak menurut beliau adalah dapat mengakibatkan anak memiliki daya juang yang lemah, perasaan yang mudah tersinggung dan mudah putus asa. Melihat apa yang terjadi sekarang KemenPPPA melakukan upaya agar dapat mengatasi masalah ini salah satunya adalah melaksanakan program kamping anak sejahtera dan pencegahan stunting dan fasilitas keluarga 2P (pelopor dan pelapor) .dimana kegiatan ini dilakukan agar dapat memberikan pemahaman mengenai pengasuhan berbasis hak anak, gizi serta kesehatan ibu dan anak yang di lakukan di desa wates temanggung.

Seperti contoh kasus yang sedang viral saat ini yaitu penganiyaan yang dilakukan oleh pemuda berinisial MD terhadap CD adalah salah satu contoh kasus yg terjadi karna pola asuh yang keliru menganggap bahwa uang dapat membahagiakan anak mereka tanpa melihat dan memperhatikan apa saja yang dilakukan oleh anak kita.

Islam memberikan solusi setiap permasalahan yang terjadi di sekitar kehidupan kita. Ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak mereka dengan pendidikan yang berlandaskan aqidah sejak dini. Orang tua harus tau bagaimana cara mendidik anak, bukan hanya di lingkungan keluarga tetapi juga di lingkungan sekitar dan juga peran negara dalam pendidikan berbasis aqidah Islam dilingkungan sekolah sejak dini dari tingkat TK hinga perguruan tinggi pola asuh dan pola sikap berdasarkan Islam yang kemudian akan melahirkan anak yang menpunyai kepribadian Islam.

Semua ini tidak akan terwujud apabila tidak diterapkannya Islam secara sempurna secara menyeluruh karena semua akan terwujud apabila negara yang menerapkannya Negara sebagai pengontrol dan pelaksana serta di tangan pemuda lah peradaban Islam yang dulu pernah ada akan kembali dan semua itu tidak lepas dari peran orang tua terutama seorang ibu.

Wallahu’alam bishshawaab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *