SuaraInqilabi- Kota Malang (8/11). “Cinta kepada Nabi dan Cinta kepada syariah adalah sesuatu melekat itu otomatis ada tak bisa dipisahkan”, tegas Ustadz Imam Sabaruddin, S.Ag., (seorang muballigh muda Aswaja Kota Malang) dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Nurul Iman Kota Malang pada Jum’at (8/11/2019).
Tema “Cinta Nabi Cinta Syariah” terpampang di backdrop acara yang dihadiri sekitar 200 orang warga masyarakat sekitar masjid. Menurut panitia penyelenggara acara ini untuk lebih merekatkan ukhuwah antar warga sekaligus mengingat kembali kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai momentum datangnya Islam.
Imam Sabaruddin dalam tausiyah terkait tentang cinta Nabi juga harus cinta syariat Islam: “Cinta nabi itu ya cinta syariat-Nya, ikutilah rasul dalam segala hal, jangan di ambil separuh-separuh, salah satu contoh syariat-Nya adalah sholat wajib 5 waktu misalnya harus berusaha semaksimal mungkin melaksanakannya berjamaah di masjid guna ikut meramaikan masjid”. ungkapnya.
Sabaruddin juga berharap agar kita senang jika banyak anak-anak ke masjid: “Apabila ada banyak anak ke masjid kita harus senang, kalau misal ada anak yang ramai di masjid jagan di marahi, malah harus diajak supaya dekat dengan masjid, mau ke masjid dan memakmurkan masjid” harapnya.
Disela tausiyahnya Sabaruddin sempat menyanyikan lagu dalam bahasa Jawa yang intinya jangan merasa paling pinter kalau merasa paling pinter nanti akan keblinger (terjerumus), pungkasnya.
Acara yang berlangsung sehabis solat Maghrib hingga Isya’ ini berlangsung guyub penuh kekeluargaan. Diakhir acara diadakan foto bersama dilanjutkan pembagian nasi kotak dan snake. [ary]