Harga Beras Naik: Salah Cuaca atau Kebijakan?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Harga Beras Naik: Salah Cuaca atau Kebijakan?

Oleh Sonia Rahayu, S. 

Kontributor Suara Inqilabi

Lonjakan harga beras yang mencapai level tertinggi dalam 12 tahun terakhir, yang disoroti oleh Food and Agriculture Organization (FAO) sebagai Badan Pangan PBB, merupakan suatu isu yang harus kita perhatikan dengan serius. Munculnya El Nino juga dikhawatirkan mengulang krisis pangan pada 2010-2012 lalu. Adapun dua faktor utama yang menjadi penyebab lonjakan harga beras ini adalah larangan ekspor beras oleh India dan ancaman cuaca buruk akibat fenomena El Nino.

 

Larangan ekspor beras oleh India telah menciptakan gejolak dalam pasokan beras di pasar global, yang berdampak pada peningkatan permintaan dan harga beras di tingkat regional dan internasional. Keputusan ini telah menciptakan ketidakpastian dalam ketersediaan beras di banyak negara, terutama di Asia, yang merupakan konsumen besar beras

 

Dikutip dari CNN Indonesia Rabu, 23 Agu 2023 Bank Pembangunan Asia menyebut kenaikan harga pangan internasional mencapai 30 persen pada 2011

Ancaman cuaca buruk yang disebabkan oleh El Nino juga merupakan faktor yang berkontribusi pada lonjakan harga beras. El Nino dapat mengganggu produksi beras dan hasil panen di beberapa negara, yang dapat merusak produksi dan kualitas beras yang tersedia di pasar

 

Direktur Senior Bank Pembangunan Asia, Qingfeng Zhang, telah menekankan keprihatinannya atas situasi ini dan memprediksi bahwa volatilitas harga pangan akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang. Namun, selain faktor-faktor tersebut, ada aspek lain yang perlu diperhatikan, yaitu lemahnya kedaulatan dan ketahanan pangan di Indonesia yang mungkin juga berkontribusi pada masalah ini

 

Kebijakan pangan yang terpusat pada kapitalisme dan ketergantungan pada pasar global telah meningkatkan kerentanannya terhadap fluktuasi harga beras dan bahan pangan lainnya. Di sinilah prinsip-prinsip Islam tentang jaminan ketersediaan kebutuhan pokok menjadi relevan. Islam mewajibkan negara untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok bagi warganya dan memiliki mekanisme untuk mewujudkannya secara mandiri dan berkelanjutan

 

Penting bagi negara-negara, termasuk Indonesia, untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka dalam mengelola pangan dan memastikan bahwa kedaulatan dan ketahanan pangan menjadi prioritas

 

Kebijakan yang lebih berbasis pada prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan sosial, seperti yang diajarkan oleh Islam, dapat membantu mengatasi masalah seperti lonjakan harga beras dan memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat terpenuh

i…… .Pd.

 

 

 

 

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *