Oleh: M. Arifin (Tabayyun Center)
Di dalam Islam ada solusi untuk setiap masalah, baik yang sudah terjadi, sedang terjadi atau yang akan terjadi. Allah SWT yang telah menyempurnakan agama (Islam) ini berfirman:
﴿الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا﴾
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (TQS Al-Maidah [5] : 3).
Untuk itu, Allah SWT mewajibkan kita agar berhukum kepada syariah (hukum) Allah dalam setiap hal yang besar maupun yang kecil. Allah SWT berfirman:
﴿وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ﴾
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.” (TQS Al-Maidah [5] : 49).
Kata “mā” yang berarti “apa” seperti yang telah diketahui bersama adalah bagian dari bentuk umum. Sehingga, dengan kata tersebut, Allah SWT mewajibkan kita agar berhukum dengan Islam untuk setiap perkara tanpa kecuali, tanpa memilah dan memilih:
﴿وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ﴾
“Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.”
Allah SWT, Dzat Yang Maha Perkasa lagi Bijaksana tidak membiarkan satu masalah pun yang dihadapi manusia di dunia ini kecuali Allah SWT telah menjelaskan solusinya dalam Islam, baik yang langsung dipahami dari nash, maupun yang melalui istinbāth (penggalian hukum) sesuai dengan kaidah-kaidah ushūl (dasar-dasar) syariah. Ketahuilah bahwa Allah SWT yang telah menciptakan kita adalah Dzat Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
﴿أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ﴾
“Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” (TQS Al-Mulk [67] : 14). []