Rusaknya Pergaulan Remaja di Zaman Liberalis

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Rusaknya Pergaulan Remaja di Zaman Liberalis

 

Oleh Nita Fadilah

Aktivis Muslimah

 

Sungguh miris melihat pergaulan zaman sekarang, banyak kejadian yang membuat hati teriris. Seperti kejadian yang dilansir dari batampos – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan mayoritas anak remaja di Indonesia sudah berhubungan seksual. Untuk remaja 14-15 tahun jumlahnya 20 persen anak, dan 16-17 tahun jumlahnya mencapai 60 persen. Sekertaris LPA Batam, Erry Syahrial tak menampik tingginya angka anak remaja yang sudah berhubungan seksual tersebut. Hal ini dinilai berdampak tingginya angka kasus pencabulan, pernikahan dini, hingga kasus penjualan atau pembuangan bayi. Dari hubungan (seksual anak) itu akan menimbulkan persoalan. Seperti, anak wanita berhubungan yang menyebabkan permasalahan hukum bagi laki-lakinya,” kata Erry.

Selain itu, remaja yang sudah berhubungan seksual akan berdampak ke moralnya. Akibatnya, anak tidak fokus melanjutkan pendidikan hingga menentukan masa depan. “Anak itu nantinya akan tahu senang saja. Hingga masa depannya tidak terpikirkan,” kata Erry.

Menurut Erry, tingginya angka anak melakukan hubungan seksual ini harus menjadi perhatian orang tua. Orang tua diminta untuk menguatkan pendidikan karakter dan pendidikan agama anak.

“Orang tua yang memiliki peran besar, sekolah atau guru juga harus berperan memberikan edukasi ke anak,” tutupnya.

Kian miris kebebasan pergaulan di kalangan remaja zaman sekarang, Pergaulan bebas merupakan buah dari sistem liberal sekulerisme yang hidup penuh kebebasan dan memisahkan kehidupan dari agama, sistem tersebut hanya memuaskan hawa nafsu semata tanpa mau mempertanggung jawabkan akibat yang di hasilkan berupa kerusakan moral pada remaja. Sehingga wajar banyak para remaja saat ini terjerat pergaulan bebas yang menganggap perzinaan bukan hal yang tabu untuk dilakukan asal suka sama suka, Na’udzubillah min dzalik.

Edukasi seks bukan solusi bagi persoalan seks bebas, anak muda juga sangat butuh pendidikan Islam dan memahamkan mereka akidah Islam. Kurang nya pemahaman agama dan sistim kebebasan yang kebablasan, membuat makin rusaknya moral para remaja.

Dan peran orang tua serta lingkungan memahamkan kepada anak muda untuk taat kepada Allah menanamkan ilmu tauhid sejak dini, agar menjadikan anak tersebut berkepribadian Islam dan taat akan hukum syariat Islam secara menyeluruh.

Benteng perlindungan generasi dari pergaulan bebas hanya syariat Islam yang harus diterapkan oleh masing-masing individu keluarga, lingkungan, masyarakat dan yang utama peran negara sangat dibutuhkan dalam menerapkan syariat Islam.

Hanya dengan penerapan hukum Islam yang sesuai syariat akan mengatur hubungan antara perempuan dan laki laki untuk mencegah terjadinya perzinaan dan generasi muda juga akan terjaga pergaulan nya karena dalam sistim pendidikan Islam, generasi akan paham tujuan hidup dan untuk apa mereka di ciptakan. Namu, semua ini akan terwujud ketika Islam diterapkan dalam segala lini kehidupan.

Wallahualam bissawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *