Karut-Marut Pergaulan Generasi Muda di Era Liberalis

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Karut-Marut Pergaulan Generasi Muda di Era Liberalis

 

Oleh Feni Rosfiani

Aktivis Dakwah

Beberapa tahun terakhir, kita sudah seperti terbiasa mendengar kasus-kasus tentang pergaulan bebas para remaja yang berujung kriminal. Salah satu kasus nya yang sangat menggegerkan masyarakat yaitu postingan seorang ibu yang sengaja menyebarkan kepada khalayak umum isi chat anak gadisnya yang baru berusia 14 tahun dengan kekasihnya yang berumur 15 tahun agar menjadi pembelajaran kepada orang tua lainnya. Isi chat tersebut sungguh membuat para orang tua miris karena anak belia itu sudah pacaran yang melewati batas. Diketahui percakapan mereka membahas tentang seks bebas.

Dilansir dari hasil riset BKKBK (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) akhir Juli lalu menunjukkan bahwa 50.000 anak di Indonesia hamil di luar nikah. Sehingga tercatat di Komnas Perempuan dispensasi perkawinan anak meningkat 7x lipat sejak 2016. Dari Indramayu, Jawa Barat, juga dilaporkan bahwa sepanjang tahun 2022 lalu terdapat 564 pengajuan dispensasi nikah yang diputuskan hakim. Serta di Bandung sebanyak 143 siswi juga mengajukan dispensasi nikah. Semua itu terjadi tidak lain karena lagi-lagi karena perzinaan yang berbuah kehamilan.

Zina adalah dosa besar dan juga kejahatan. Sebagaimana tertulis dalam QS. Al Isra ayat 32 yang artinya:

“Janganlah kalian mendekati zina. Sungguh zina itu tindakan keji dan jalan yang buruk.”

Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa Allah sangat melarang perbuatan zina. Jangankan berbuat, mendekati nya saja sudah berdosa. Perbuatan zina dapat mendatangkan azab dari Allah Swt. bagi seluruh masyarakat bukan hanya untuk pelakunya saja. Bahkan perzinaan juga membuka peluang dengan meningkatnya penyakit kelamin yang menular. Tentu kita sebagai orang tua tidak ingin anak-anak generasi penerus kita kelak rusak dan tidak bermoral seperti kasus-kasus yang merajalela akhir-akhir ini. Lantas apa yang harus kita lakukan?

Pertama, sebagai orang tua pasti kita senantiasa ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Salah satunya adalah memberikan pendidikan yang terbaik. Tetapi ternyata kita sering salah kaprah, bahwa pendidikan terbaik itu adalah pendidikan yang mempunyai infrastruktur yang bagus dan diminati banyak orang. Padahal jika kita ingin anak-anak kita menjadi generasi islami yang berkualitas tentunya harus memilih sekolah yang menjadikan akidah Islam sebagai dasar pemikirannya

Kedua, bukan hanya pendidikan yang harus dibenahi untuk menyelesaikan pergaulan bebas ini, tetapi harus ada andil dari negara yang harus menghentikan semua akses pornografi dan pornoaksi.

Ketiga, sistem yang ada saat ini yang harus kita rubah. Karena sistem yang ada saat ini terbukti tidak bisa menyelesaikan berbagai macam masalah di negeri ini. Justru sebaliknya malah semakin kompleks.

Maka sistem Islam adalah solusi dari semua permasalahan hidup ini. Karena dalam sistem Islam, pemimpin wajib menerapkan syariat Islam sehingga para pemuda dan masyarakat wajib menjaga adab seperti cara berpakaian, menutup aurat, menjaga pandangan, serta akan melarang segala aktivitas yang dapat mengarah pada perzinaan seperti berkhalwat atau bercampur baur yang bukan mahram.

Selanjutnya sistem Islam akan mendorong pemuda yang sudah merasa mampu menikah untuk segera berumah tangga. Agar menjaga kesucian dirinya juga, bagi yang tidak taat dengan aturan-aturan tersebut, mereka pelaku zina itu akan diberi sanksi yang tegas agar efek jera tertanam dalam masyarakat. Seperti pezina yang belum menikah dihukum 100x cambukan dan bagi pezina yang sudah menikah dirajam hingga mati sebagaimana yang Rasullullah saw. lakukan pada seorang perempuan yang bernama Ghamidiyah dan seorang lelaki bernama Maidz bin Malik. Sedangkan bagi yang melakukan pelanggaran seperti berkhalwat, berciuman, dan lainnya juga dijatuhi sanksi yang lebih ringan seperti penjara dalam kurun waktu yang berbeda tergantung jenis kejahatannya.

Maka dari itu, tidak ada alasan lagi untuk kita menolak ajaran syariat Islam secara menyeluruh dan mengembalikan kehidupan Islam yaitu dengan memperjuangkan sistem Islam agar segera tegak di muka bumi ini.

Wallahu’alam bishshawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *