Uyghur Minoritas yang Tertindas

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Puji Untary (Aktivis Muslimah dari Bogor)

Pada akhir Juni 2009, seorang pekerja mengunggah rumor di dunia Maya. Seorang perempuan dari etnis Han telah mengalami pelecehan seksual oleh pekerja migran Uyghur disebuah pabrik mainan di Shoqlian,tenggara china.
Sebagai tanggapan,beberapa pekerja china kemudian memukuli warga suku Uyghur yang menewaskan 2 orang.
Rekaman ini telah menyebar dengan cepat secara online. Dan memanas hingga provinsi Xinjiang.

Akibat insiden itu mahasiswa Uyghur melakukan demonstrasi di kawasan Urumqi. Dimana beberapa orang mengklaim polisi menembakkan amunisi kepada para demonstran. Sehingga hal ini memicu kerusuhan.

Pihak berwenang China melaporkan 197 orang kebanyakan dari warga suku Han tewas di insiden tersebut. Dan 1700 orang lainnya terluka. Kejadian ini disambut warga suku Han dengan turun ke jalan. Mereka membawa tongkat dan besi untuk melakukan balas dendam kepada warga Uyghur.

Aksi ini kemudian menjadi liar dengan adanya penjarahan,pemukulan hingga pembunuhan. Dan memakan korban dari 2 suku. https://m.detik.com/news/abs.australia/a.4612564/penahanan-etnis-muslim-uyghur-di-china-semua-berawal-dari-pabrik-mainan

Warga Uyghur menggelar protes dan terlibat konflik dengan warga Han di tahun 2009 hingga berakhir pada kekerasan yang mematikan (Reuters,Nir Elias).

Latar Belakang Uyghur
Wilayah administratif China terbesar Xinjiang berbatasan dengan 8 negara. Mongolia,Rusia,Kazakhstan,Kyrgyzstan,Tajikistan,Afghanistan,pakistan dan India. Dan hingga saat ini populasinya sebagian besar adalah Uyghur suku minoritas yang beragam islam.
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46601641
– Uyghur pernah mendeklarasikan sebagai Republik Turkistan timur pada tahun 1933.

– Kembali melakukannya di tahun 1944 dan sempat menikmati masa kemerdekaan yang singkat. Tetapi wilayah itu berada dibawah kendali komunis di tahun 1949.

Ketika RRC berdiri dan kawasan Uyghur berubah nama menjadi daerah otonomi Uyghur di Xinjiang. Dan tetap dalam pengawasan ketat dari Beijing.

Penindasan Terhadap Muslim Uyghur Semakin Nyata

Ketegangan etnis telah terjadi selama berabad-abad. Selama lebih dari 200 tahun,Uyghur berada dalam kekacauan politik. Suku Uyghur berjuang mempertahankan kawasan saat kekuasaan China meluas ke sebelah barat.

Selama revolusi kebudayaan pimpinan Mao Zedong tahun 1960-1970 an agama dilarang,masjid-masjid dan Alquran dihancurkan.

Kini nasib muslim Uyghur semakin memprihatinkan. Menurut Lin Boqian dari Universitas Xiamen,Xinjiang adalah sumber dari minyak,gas dan batubara. Xinjiang juga menjadi jalur penghubung impor minyak dan gas,dari Asia tengah.

Melalui Xinjiang energi itu disalurkan ke seantero China. Xinjiang adalah gudang emas bagi China. Oleh sebab itu diperlukan stabilitas luar biasa dalam Xinjiang.
https://m.kiblat.net/2018/12/21/kejayaan-china-adalah-penderitaan-muslim-uyghur/

Bagi muslim Uyghur semua kekayaan itu tidak membawa dampak bagi mereka. Justru etnis Uyghur adalah yang termiskin dibandingkan dengan etnis Han yang mayoritas di China.

Inilah persoalannya. Etnis Uyghur yang berbeda-beda agama,dianggap sebagai sumber instabilitas oleh China. Demi mengamankan proyek-proyek raksasa,China membungkam,membasmi dan mencabut akar masyarakat Uyghur. Sehingga berbagai penyiksaan dan penindasan dirasakan oleh umat muslim Uyghur. Tidak ada pertolongan. Dunia bungkam. Termasuk Indonesia sebagai negeri yang mayoritas penduduknya muslim. Miris.

Media asing menyatakan China rayu ormas Islam RI agar diam soal Uyghur. https://m.cnnindonesia.com/internasional/20191212202601-106-456537/media-asing-china-rayu-ormas-islam-ri-agar-diam-soal-uyghur.

China disebut berupaya membujuk sejumlah organisasi Islam seperti Muhammadiyah,NU,media Indonesia hingga akademisi agar tak lagi mengkritik dugaan persekusi yang diterima etnis minoritas muslim Uyghur di Xinjiang.

Sementara itu laporan The Wall Street Jurnal (WSJ) yang ditulis Rabu (11/12) memaparkan China mulai menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam. Setelah isu Uyghur kembali mencuat ke publik pada 2018 lalu.
Allah telah berfirman:

“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebijakan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”(TQS: Al Maidah:12)

Sabda Rasulullah SAW:
Perumpamaan kaum mukminun dalam hal kecintaan,rahmat dan perasaan diantara mereka adalah bagai satu jasad. Kalau salah satu bagian darinya merintih kesakitan,maka seluruh jasad akan ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam (HR. Muslim 2586)

Kini telah nyata musuh-musuh Islam baik dari orang-orang munafik maupun orang kufar. Senantiasa memecah belah persatuan kaum muslimin. Mereka membuat berbagai usaha dan makar untuk mencapai tujuan tersebut. Sudah saatnya kaum muslimin menyadari hal ini. Dan hendaknya berusaha memperkokoh persatuan ditubuh kaum muslimin. Semua bisa terwujud dengan sistem Islam.

Sebagaimana sejarah Islam telah mencatat 1300 tahun dengan tinta emas. Sehingga kesejahteraan bisa dirasakan. Dan Islam telah berhasil menyatukan negeri-negeri dibelahan dunia. Semoga Allah menyatukan hati seluruh kaum muslimin.

Wallahu’alam.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *