Segerakan Boikot secara Totalitas!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Segerakan Boikot secara Totalitas!
Nanik Farida Priatmaja, S. Pd

Kontributor Suara Inqilabi

 

Kekejian kaum zionis terhadap Palestina masih terus berlangsung. Entah berapa banyak jiwa-jiwa tak bersalah mati tak berdaya. Kaum muslim berbagai penjuru dunia mulai berduyun-duyun membela Palestina yang seharusnya bukan sekedar permasalahan kemanusiaan semata. Kapankah penjajahan zionis berakhir? Adakah solusi nyata untuk Palestina?

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam Indonesia memanfaatkan momentum Ramadhan untuk memperkuat solidaritas dengan Palestina. Salah satu caranya adalah dengan melanjutkan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Hal ini berlaku sampai Palestina merdeka dari penjajahan zionis Israel. Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Bidang Dakwah KH Arif Fahruddin mengatakan, ajakan tersebut dikeluarkan sebagai wujud dukungan MUI terhadap kemerdekaan Palestina (Kompas. com, 13/3/24).

Pernyataan MUI dalam memperkuat solidaritas terhadap Palestina memang layak mendapatkan dukungan umat. Penggalangan dana untuk Palestina dan pemboikotan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel harus terus dilakukan. Meski ada saja pihak-pihak yang menghalangi atau terus-terusan melancarkan aksinya memperdaya kaum muslim.

Seruan boikot produk-produk Israel ataupun yang terafiliasi bermunculan di kalangan kaum muslim. Hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap Palestina. Melakukan pemboikotan adalah aksi nyata yang dapat dilakukan kaum muslim saat ini. Pasalnya pemimpin negeri-negeri muslim hanya mampu melakukan negosiasi dan tak ada yang berani bertindak tegas. Di satu sisi kaum muslim pun melihat bahwa tidak ada negara yang secara nyata berseberangan dengan Israel ataupun membela Palestina secara totalitas.

Pemboikotan terhadap produk-produk Zionis seharusnya tak sekedar boikot produk atau barang saja, namun juga pemikiran-pemikiran barat (demokrasi, nasionalisme, liberalisme, kapitalisme, sekulerisme) yang menjadikan negeri kaum muslim tak mampu menghentikan penjajahan Israel terhadap Palestina.

Kekejian Israel terhadap Palestina tak lepas dari dukungan negara-negara besar seperti Amerika, Inggris dan sekutunya melalui PBB. Mereka mendukung berdirinya negara Israel, memberikan dana dan pasokan senjata. Wajar penjajahan terhadap Palestina terus berlangsung hingga kini.

Tak dimungkiri negara-negara yang berpihak pada Israel, merekalah kampium kapitalisme, menjejalkan nasionalisme dan demokrasi ke negeri-negeri muslim hingga berpecah belah. Sehingga pemboikotan pemikiran-pemikiran barat harus dilakukan pula bersamaan pemboikotan produk-produk Israel.

Konflik Israel-Palestina jelas tak akan mampu tersolusi melalui negosiasi karena akar permasalahannya adalah tidak adanya pelindung dan pemersatu kaum muslim sedunia. Kaum muslim seharusnya menyadari bahwa tak ada solusi lain bagi Palestina kecuali adanya khilafah (yang mampu menjadi perisai umat). Tegaknya Khilafah butuh kesadaran umat. Kesadaran umat dapat diwujudkan melalui dakwah. Dakwah pemikiran akan mampu membentuk akidah dan merubah pemikiran sekuler menjadi pemikiran Islam. Dengan demikian, pemboikotan secara totalitas (baik pemikiran ataupun produk-produk Israel) harus disegerakan agar penjajahan terhadap Palestina segera berakhir.

Wallahu’alam bish-shawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *