Prioritas Keselamatan Rakyat di Tangan Khilafah

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Noni Apriliani Yulia Putri

Fajdroel mengatakan Presiden sudah menggariskan tiga program prioritas dalam menghadapi pandemi covid-19. Pertama, memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk mengendalikan, mencegah, dan mengobati masyarakat yang terpapar covid-19. Kedua, memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial-ekonomi seluruh rakyat. Ketiga, memfokuskan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM, koperasi, swasta, dan BUMN agar terus berputar.

Upaya mengantisipasi dampak sosial-ekonomi masyarakat yaitu dengan menggencarkan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan, Penerima Bantuan Iuran, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Pra-Kerja hingga Dana Desa. Kemudian, memperbanyak padat karya tunai dari kementerian/lembaga dan menjamin ketersediaan bahan pokok (mediaindonesia.com, 29/03/2020).

Indonesia yang kini bagaikan sebuah negara kapitalis hanya beretorika soal prioritas keselamatan rakyat, namun kebijakannya nyata tidak memberi jaminan. Bahkan tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menghadapi covid-19 juga tidak mendapat perhatian memadai. Perhitungan materi masih menjadi pertimbangan dominan dalam pengambilan keputusannya

Seperti yang diberitahukan Ketua Satgas Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, Dr.Prastuti Asta Wulaningrum mengakui bahwa pihaknya kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menangani pasien Covid-19 (liputan6.com, 29/03).

Saking minimnya ketersediaan APD, para dokter tersebut bahkan kekurangan masker untuk melindungi mereka. Padahal profesi mereka cukup rentan karena berinteraksi langsung dengan pasien covid 19. Bantuan sekecil apapun, kini diterima dengan sukarela oleh para dokter yang bertugas, baik masyarakat yang berusaha membantu para tenaga medis dalam menyediakan APD berupa kelompok masyarakat independen yang membuka gerakan penggalangan dana.

Lalu, bagaimana peran pemerintah dalam melaksanakan tiga program pioritas yang salah satunya akan menggerakan seluruh sumber daya negara, tetapi untuk memberikan perlengkapan medis bagi para tenaga medis pun tidak segera disediakan? Disaat seperti ini, pantaskah pendanaan perlengkapan tersebut masih dalam pertimbangan ekonomi?

Di dalam Khilafah, prioritas perhatian terhadap keselamatan rakyat menjadi hal yang harus diutamakan dan tidak pantas jika hal tersebut harus melalui tahap pertimbangan ekonomi. Mengapa? Karena Khilafah sebagai sebuah negara wajib untuk mengurus urusan rakyatnya, memberikan apa yang menjadi haknya, sandang, papan, pangan, pendidikan, keamanan dan kesehatan dengan sempurna.

Negara dan umat haruslah bergandengan tangan. Inilah rahasia, mengapa Khilafah bisa bertahan hingga 14 abad. Semua karena negara mengurus rakyat dan umat mendukung negaranya. Wallahu a’lam bishawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *