Pandemi Memperburuk Kondisi Generasi ,Islam Memberi Solusi

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Lin Rahmawati (Aktivis Muslimah Bangka Belitung)

 

Bosaaaaann!

Itulah yang dirasakan anak-anak usia sekolah hari ini. Ada yang pengen sekali untuk masuk sekolah ada juga yang senang banget karena bisa nyantai, libur terus tanpa harus ketemu guru setiap hari. Dunia pendidikan semakin tak tahu arah. Selama pandemi sudah hampir setahun anak-anak belajar dari rumah dengan tugas yang banyak. Guru mengirim tugas dan anak harus mengerjakannya dan diantar ke sekolah. Belajar hanya sekedar mengumpulkan tugas.

Sebenarnya bukan karena hanya di masa pandemi pendidikan kacau. Jauh sebelum pandemi pun pendidikan kacau karena setiap ganti menteri pendidikan sudah pasti kebijakan pun berganti.     Pendidikan hanya dinilai dari angka diatas kertas, bukan keberhasilan pola pikir aqidah yang bisa mengantarkan anak agar mampu menempuh masa depan di zaman yang serba menggiurkan. Masa depan gemilang sehingga anak bisa menjadi generasi yang bisa membawa negeri ini ke arah perbaikan untuk lebih baik bukan lebih memperburuk.

Akibat sistem kapitalis yang terus dipertahankan di negeri ini, anak-anak yang dididik hanya untuk menghasilkan materi semata sehinga wajar apabila sudah masuk dunia kerja ,apapun bisa dilakukan yang penting bisa menguntungkan. Pola pikir yang diciptakan sistem hanya melahirkan generasi duniawi semata. Kondisi anak dimasa pandemi pun bertambah parah. Alih-alih mengerjakan tugas daring malah asyik main game. Banyak anak kecanduan game online dari SD sampai SMA. Sehingga menciptakan masalah baru di dunia pendidikan. Orang tua resah memikirkan anak yang jauh dari agamanya, sementara penguasa menyerahkan sepenuhnya masalah generasi kepada keluarganya. Anak yang seharusnya belajar tapi terlanjur kecanduan bermain

Bukan hanya masalah kecanduan game, banyak masalah yang mendera generasi kita sekarang. Anak bisa tega memenjarakan orang tua hanya karena harta, anak yg tega membunuh ibunya ,remaja mudah sekali terpengaruh seks bebas,aborsi dan lain-lain. Dunia pendidikan tak tahu arahnya. Bukan karena salah pandemi tapi memang sistem yang diterapkan di negeri ini akan terus melahirkan generasi hewani jauh sekali dari norma agama.

Apa jadinya masa depan negeri ini? Padahal generasi adalah ujung tombak keberlangsungan negeri. Apabila generasi baik maka  negeri pun akan baik. Tetapi apabila generasi rusak maka negeri itu diambang kehancuran. Merekalah yang akan menggantikan dan mengurusi negeri ini. Dapat kita bayangkan apabila anak generasi dididik dengan pendidikan sekuler maka yang dihasilkan generasi yang mengenyampingkan aturan Allah. Maka akan hancurlah negeri tercinta ini. Jangan salahkan generasi apabila semakin rusak, yang sekarang saja orang-orang yang mengurusi negeri ini hanya untuk memperkaya diri dan korporasi bukan untuk ikhlas mengabdi untuk negeri. Selama sistem rusak ini masih terus dipertahankan, selamanya akan menghasilkan generasi rusak tak beradab.

Sejak lama dunia pendidikan terus mengalami kemunduran. Karena sekularisme (memisahkan agama dari kehidupan)  hanya akan menciptakan manusia-manusia arogan, manusia yang menuhankan hawa nafsu bukan menggunakan akal sehatnya. Dari sekularisme inilah manusia boleh membuat aturan untuk mengurusi masalah hidup baik pribadi juga bermasyarakat dan bernegara. Pembinaan generasi telah salah arah. Pendidikan di negeri ini berkiblat kepada barat. Metode pembelajaran didominasi mentransfer ilmu dunia tanpa disandarkan kepada keimanan hamba terhadap penciptaNya. Pendidikan dipandang sebagai kekayaan intelektual semata bukan untuk membentuk perilaku yang berakhlak mulia. Akhirnya generasi yang dihasilkan minim dari pribadi yang bertakwa.

Sangat berbeda jika negeri ini mau mengambil Islam sebagai solusi masalah yang menggunung negeri ini. Jika mau menerapkan syariat Islam masalah pendidikan bisa dengan mudah diselesaikan. Karena hanya sistem Islam yang mengambil aturan Sang Pencipta sebagai jalan menyelesaikan semua masalah. Karena Islam memiliki seperangkat aturan yang lengkap untuk mengatasi apapun problem dalam kehidupan manusia di dunia, baik masalah individu maupun universal. Sistem Islam telah terbukti melahirkan generasi  yang taat, generasi yang gemilang dalam sejarah peradaban. Generasi yang sanggup menggoncang dunia dengan pemikirannya .

Yakinlah hanya sistem Islam yang bisa melahirkan generasi yang mampu menyelamatkan negeri ini dari kehancuran akibat sistem rusak kapitalisme. sistem Islam yang mencetak pemimpin yang takut akan siksa Allah karena tidak mengurusi urusan rakyatnya. Hanya menerapkan syariat Islam kesejahteraan dapat dirasakan.

 

Walahu a’lam bhishawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *