Palestina Butuh Dibela, Tidak Cukup Dengan Retorika

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Ummu Fatih II

 

Dunia kembali berduka. Palestina terluka, Al-Quds diserang secara membabi-buta oleh kaum Zionis. Makin menyesakkan dada saat dunia kembali terdiam. Hanya pandai mengecam dan beretorika. Tak sedikitpun ada kemauan mengirimkan tentaranya, untuk berjihad membela kaum Muslim di Palestina.

 

Sudah ratusan korban wafat akibat keganasan kaum Zionis. Ratusan lainnya terluka. Padahal di mata Allah SWT, jangankan ratusan jiwa, pembunuhan satu orang saja tanpa haq sama dengan membunuh seluruh manusia.

 

Bahkan jika yang terbunuh adalah seorang Muslim, maka itu jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan kehancuran dunia ini.

 

Penjajahan sekaligus pendudukan Palestina oleh Zionis Yahudi sudah berlangsung lebih dari 70 tahun jika dihitung sejak tahun 1948. Sejak itu, hingga kini, tragedi demi tragedi yang dialami kaum Muslim Palestina terus terjadi.

 

Tanah Palestina sesungguhnya merupakan tanah wakaf milik kaum Muslim. Bukan hanya milik bangsa Arab atau bangsa Palestina saja. Palestina telah berada di bawah kekuasaan Islam saat dibebaskan oleh Khalifah Umar bin al-Khathab ra. pada tahun 15 H. Beliaulah yang langsung menerima tanah tersebut dari Safruniyus di atas sebuah perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian ‘Umariyah, yang di antara isinya yang berasal dari usulan orang-orang Nasrani, yaitu “agar orang Yahudi tidak boleh tinggal di dalamnya.”

 

Namun, sejak Khilafah Utsmaniyah runtuh tahun 1924, akhirnya Bumi Palestina jatuh ke tangan Zionis Yahudi, sang agresor dan penjajah.

 

Di luar itu, sejak 1967 kelompok Zionis radikal telah menyerang Masjid al-Aqsha lebih dari 100 kali. Padahal, bagi kaum Muslim, al-Aqsha adalah salah satu masjid agung. Al-Quds adalah tempat yang amat mulia, tanah wahyu dan kenabian.

 

Al-Quds pun merupakan tanah kiblat pertama bagi kaum Muslim sampai Allah SWT menurunkan wahyu untuk mengubah kiblat ke arah Ka’bah (QS al-Baqarah [2]: 144).

 

Selain itu, Masjid al-Aqsha adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam dan satu dari tiga masjid yang direkomendasikan Nabi saw.

 

Untuk mengembalikan al-Quds dan membebaskan kembali Palestina dari cengkeraman kaum Zionis Yahudi saat ini, tidak lain jihad. Jihadlah jalan satu-satunya bagi pembebasan al-Quds dan Palestina.

 

Dengan banyaknya penderitaan umat di berbagai belahan dunia saat ini, jelas umat makin membutuhkan Khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah. Sebabnya jelas, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:

 

إِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ

 

Imam (Khalifah) itu laksana perisai; kaum Muslim diperangi (oleh kaum kafir) di belakang dia dan dilindungi oleh dirinya (HR Muslim).

 

Umat memang butuh Khilafah. Semoga saja umat Islam di seluruh dunia segera memiliki kembali Khilafah. Insya Allah, masa yang mulia itu akan segera tiba karena memang telah di-nubuwwah-kan oleh Rasulullah saw.:

 

ثُمّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ

 

Kemudian akan datang kembali masa Khilafah yang mengikuti metode kenabian (HR Ahmad).

Wallahua’lam bishawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *