Oleh: M Azzam Al Fatih
Kaum muslimin pernah berjaya selama berabad – abad dengan Mengukir peradaba gemilang yang memayungi 2/3 dunia. Yang sampai saat ini pun masih menjadi sejarah, diakui dan disegani oleh para pemimpin bangsa – bangsa dunia. Gemilang dari segala bidang. Memberi rasa aman bagi pemeluk agama islam, memberi rasa nyaman bagi agama lain dan memberi kedamaian antar umat manusia. Dalam bidang pendidikan dengan memberikan pendidikan berkualitas dengan murah bahkan gratis yaitu di masa kekhilafahan Abbasiyah pada Kholifah Harun Ar-Rasyid. Dalam bidang kesehatan dengan memberikan pelayanan pengobatan terbaik dengan biaya yang gratis di masa kekhilafahan Abbasiyah yaitu kholifah Al muqtadir ( 908 – 932 Masehi) dan Al qohir ( 932 – 934 m). Adapun dalam bidang pertahanan yang kokoh, dengan kekuatan tentara yang ditakuti di masa Kholifah Turkey ustmani, dan berbagai kelebihan – kelebihan lainya yang sampai saat ini pun belum kita temui.
Namun peradaban emas yang diraih Islam akhirnya runtuh tepat tanggal 3 maret 1924. Setelah Mustofa kemal Attaturk laknatullah, berkhianat. Dia adalah antek penjajah Inggris yang susupkan ke negeri khilafah Turki Utsmaniyah untuk menghancurkan kekuasaan Islam, demi menjalankan penjajahan di negeri – negeri muslim. Yang akhirnya pelan namun pasti sistem Islam yang ada Turki di ganti dengan sekulerisme. Mulai dari pergaulan yang islami berubah menjadi pegaualan bebas, begitu juga pendidikan, ekonomi dan sebagainya dirubah dengan alla Inggris. Yang kemudian berdirinya Republik Turki. Semenjak itu umat Islam bagai ayam kehilangan induknya. Berpecah dan kemudian diracuni dengan paham nasionalisme. Merasa memiliki daerah masing-masing, cuek dengan saudara muslim lainnya. Yang pada akhirnya lemahlah tubuh kaum muslimin dan di jajah masing – masing negara sampai saat ini. Dan lihatlah apa yang terjadi saat ini, Palestina, Uighur, Kashmir, suriah dan negeri – negeri muslim lainya dibantai dan mereka berjuang sendirian. Sedangkan negeri negeri muslim lainya hanya jadi penonton atas pembantaian saudaranya sendiri. Mereka di sibukan dengan urusan masing-masing negeri.
Sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Merupakan alat penjajahan kafir yang sistemik. Yang mana Penjajahan seperti ini tidak kelihataan secara fisik, namun sejatinya menjajah secara sadis, mencabik sendi – sendi tubuh negeri muslim. Menyebabkan negeri muslim tak berdaya terbius oleh racun sekulerisme. Dan sampai detik ini, tak satupun negeri muslim yang bangkit untuk melawan penjajah ini.
Inilah salah satu keberhasilan Mustofa kemal Attaturk laknatullah dalam menghancurkan kekuasaan kaum muslimin sekaligus menerapkan sistem sekulerisme hingga ke seluruh dunia termasuk negeri terbesar jumah kaum muslimnya. Karena keberhasilan tersebut, Mustofa kemal Attaturk dinobatkan sebagai bapak sekulerisme oleh para pengusungnya. Dan kemudian dibangunlah sebuah monumen di turki sebagai penghormatanya.
Negeri +62 yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tidak jauh beda dengan negeri lainya. Terkena virus sekulerisme dengan terus mempertahankan sistem demokrasi, meskipun sistem ini sudah terlihat sangat rapuh, usang dan bobrok. Yang tidak bisa menjamin kesejahteraan, keamanan, dan kedamaian bagi rakyatnya. Bahkan negeri +62 terancam bubar dengan terbelitnya hutang ribawi yang mencapai 4.756 triliun. https://m.liputan6.com/tag/utang-indonesia.
Selain hutang, sumber daya alam yang merupakan kekayaan negeri hampir seluruhnya dikuasai pihak asing dan sisanya dikelola oleh para pengusaha lokal dalam negeri. Yang artinya negara ini dikuasai oleh pihak swasta kapitalisme. Dan rakyat pun hanya gigit jari.
Ironisnya, negeri ini masih mempertahan sistem demokrasi meski kondisinya dalam darurat terancam bubar. Anehnya lagi penguasa mengukuhkan diri sebagai budak sejati sekulerisme dengan mengunjungi makam bapak sekulerisme, Mustofa kemal Attaturk laknatullah. Seperti yang pernah dilakukan oleh orang no 1 di negeri ini pada tanggal 6 Juli 2017 yang lalu.
https://m.kumparan.com/amp/kumparannews/jokowi-ziarah-ke-makam-attaturk-di-turki.
Selain presiden Jokowi, hal serupa juga dilakukan oleh pak Prabowo yang saat ini menjabat menteri pertahanan berkesempatan mengunjungi makam Mustofa kemal Attaturk laknatullah pada tanggal 29 November 2019. https://www.aa.com.tr/id/nasional/prabowo-berziarah-ke-makam-mustafa-kemal-attaturk-dalam-kunjungan-kerja-ke-turki/1658980.
Dengan demikian semakin kuat bahwa rezim ini mengukuhkan diri sebagai pengemban sekulerisme. Yang artinya para penguasa negeri ini hanya mementingkan pribadi, asal hidup mewah, glamor, dan serba senang demi memuaskan nafsunya. Rezim sama sekali tidak menghiraukan kesengsaraan rakyat kecil yang hidupnya susah, tidur di bawah jembatan, makan seadanya bahkan ada yang meninggal karena kelaparan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa negeri +62 menderita kelaparan diantara tahun 2016 – 2018 sebanyak 22 juta, sebagaimana dilannsir detic.com.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191106101246-4-113010/riset-adb-era-jokowi-22-juta-orang-derita-kelaparan-kronis.
Keberadaan rezim ingin mengukuhkan diri sebagai budak sekulerisme juga dipertegas dengan menghalangi tegaknya khilafah Islamiyyah. yang menjadi puncak kebangkitan Islam dan mulai tercium bau wanginya.
Mengukuhkan diri sebagai negeri sekuler adalah perbuatan yang sia – sia sebab Allah SWT telah berjanji akan mengembalikan kejayaan Islam dengan tegaknya khilafah Islam. Sebagaimana yang tercantum dalam Al Qur’an surat An-Nur ayat 55.
وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًاۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـًٔاۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
Kembalinya khilafah Islamiyyah juga di kabarkan oleh Rosululloh SAW.
” Di tengah – tengah kalian terdapat zaman kenabian,
Atas izin Allah SWT ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkendak mengangkatnya.
Kemudian akan datang khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada di atas izin Allah dan ia tetap ada.
Lalu Dia akan mengangkat nya jika ia berkendak mengangkatnya. Kemudian akan datang kekuasaan yang zhalim,ia ada dan atas izin Allah SWT ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan datang kekuasaan diktator yang menyengsarakan, ia ada dan atas izin Allah ia tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”.( HR Ahmad dalam musnadnya
( No 184 30) Abu Dawud al thoyalisi
Dalam musnadnya ( no 439), Al bazar
Dalam Sunnah nya ( no 2796).
Alhasil, apapun yang kalian lakukan demi mengukuhkan diri sebagai negara sekuler sejati, tidak akan mempengaruhi atas kebangkitan Islam yang dijanjikan oleh Allah SWT. Umat muslim meyakini bahwa janji Allah pasti datang karena Allah tidak pernah ingkar janji. Dan kami, umat muslim akan terus berusaha mewujudkan kemenangan yang Allah janjikan sebagai kewajiban seorang muslim sekaligus bukti cinta kami kepada Allah SWT dan Rosululloh SAW.
Wallahu’Alam Bhishowwab