MEMFUNGSIKAN MEDIA DENGAN BENAR

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

MEMFUNGSIKAN MEDIA DENGAN BENAR

Oleh Anna Franicasari

Aktivis Dakwah

 

K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa media memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Integritas media sebagai salah satu faktor penentu dalam mengatasi tantangan seperti disintegrasi bangsa dan penyebaran hoaks. Dan media tidak menjadi sarana provokasi yang dapat menimbulkan perpecahan. Oleh sebab itu integritas dan kehati-hatian media dalam menyebarkan informasi harus menjadi fokus utama untuk menjaga stabilitas politik negara. Bukan sebaliknya menyebarkan hoax yang sering kali tidak memiliki sumber yang jelas.

Wawancara dengan TVRI pada program dialog kebhinekaan dengan tema “memelihara keteduhan dalam menyongsong pemilu 2024.Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengajak media massa se-Asia mengoreksi kebijakan negara agar tetap berlaku adil dan berpihak kepada masyarakat. Peran media sangat strategis dalam meningkatkan literasi di level individu. Menggunakan media dengan benar sesuai dengan tuntutan Islam yakni:

1.Mencari informasi yang bermanfaat.

2.Tabayyun.

3.Tidak menebarkan kebencian dan berita palsu.

4.Menjaga lisan dan kata-kata dalam berucap.

5.Jadikan media sosial sebagai sarana menyebarkan kebaikan.

Adab dalam bermedia sosial juga dapat membantu kita untuk menjaga akhlak dan moralitas dalam kehidupan sosial, serta meningkatkan keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan kita sebagai seorang muslim. Berdasarkan dari pendapat para ulama dan pleno, setiap muslim, kata MUI, yang bermuamalah melalui media sosial diharamkan untuk:

melakukan ghibah, fitnah,dan penyebaran permusuhan, bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan atas dasar suku, agama, ras, atau antar golongan.

Ada beberapa tips di era modern ini dalam menghadapi kemajuan teknologi dan digitalisasi yakni:

1.Terus Beradaptasi.

2.Memanfaatkan Teknologi secara Optimal.

3.Bijak Menggunakan Teknologi.

4.Dapatkan Pendidikan di Bidang Teknologi.

5.Buat Inovasi dengan Mengandalkan Teknologi.

Teknologi harus dimanfaatkan secara bijak dan tepat sesuai dengan kegunaannya, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Menyaring informasi-informasi yang ada agar tidak terjerumus. Kemajuan arus teknologi memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Adapun ancaman yang timbul dikarenakan media tersebut seperti isu keamanan hacking, phising, ransomware, kebocoran data, penipuan, atau serangan siber. Untuk menyikapi adanya media sosial tersebut mencari ilmu sebanyak-banyaknya di bidang teknologi.melakukan pemilahan dari apa yang baik dan buruk dari adanya teknologi tersebut.

IPTEK adalah keilmuan yang tinggi yang dimiliki oleh seseorang dan mampu menjadi alat untuk menyelesaikan masalah. Menjadi suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh seseorang, karena sangat pentingnya, hal tersebut sering disebut dalam Al-Qur’an, artinya Islam sangat menganjurkan pengembangan IPTEK. Pada dasarnya, Islam sangat menjunjung umatnya agar senantiasa menjadi orang yang berada baik di dalam maupun di luar. Aqidah Islam sebagai dasar Iptek. Ini adalah cara pertama islam memfilter perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dikehidupan manusia, yaitu aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah paradigma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Rasulullah Saw.

Pandangan Islam tidak pernah bertentangan dengan perkembang IPTEK hingga sekarang. Dan sebagai umat Islam, kita harus selalu memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa takut akan penemuan-penemuan yang dapat merusak keyakinan kita. Peran Islam dalam perkembangan Iptek sitidaknya ada dua yaitu:

1. Menjadikan aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan.

2. Menjadikan syariah Islam (yang lahir dari aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu pengetahuan yang kita kuasai tanpa akhlak dan adab sebagai penuntunnya, akan membawa pada kesombongan, dan ilmu tanpa agama akan membawa pada kehancuran dan murka Allah di dunia dan akhirat. Adapun faktor kemunduran umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan atau media sosial yakni kurangnya perhatian terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri,dan tidak berpegang teguh pada syariat agama. Islam sebagai agama yang menuntun umatnya untuk selalu mengutamakan berbuat baik dalam setiap sisi kehidupan dalam menggunakan media sosial secara bijak.

Islam mendukung dengan tetap memperhatikan etika yang mengawal moral dan akhlak pada jalur yang benar Selain itu :

1. Jadikan media sosial sebagai sarana untuk menebar kebaikan

Informasi yang tersebar, sedikit banyak mendeskripsikan kejernihan akhlak penulisnya.

2. Mengingat hisab atas segala perbuatan.menyadari sepenuhnya akan adanya hisab atau perhitungan atas tiap detail yang kita perbuat dapat menjadi pengontrol utama dalam mengendalikan perbuatan.

3. Lakukan kroscek sebelum berpendapat (tabayun)

Apabila berita yang ditampilkan hanya untuk mencari popularitas dan “like” dari pembaca tanpa mengindahkan kebenaran dan fitnah yang akan ditimbulkan, hal ini bisa menjadi awal kesalahpahaman.

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang paling baik (benar). sesungguhnya, setan menimbulkan perselisihan di antara mereka. sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.”(Q.S Al-Israa’ Ayat 53)

4.‎ruang keikhlasan tanpa mengumbar riya.

misi atau niat hanya terjadi satu arah, yaitu kejujuran hati kepada Sang pemilik kehidupan.

5.CCTV” di Kedua bahu,

merasa selalu diawasi oleh malaikat utusan Allah di bahu kanan dan kiri semestinya menjadikan tubuh dan akal berpikir sebelum melakukan tindakan.

adab dalam bermedia sosial juga dapat membantu kita untuk menjaga akhlak dan moralitas dalam kehidupan sosial, serta meningkatkan keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan kita sebagai seorang muslim.

 

Wallahu’alam bish-shawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *