Kapitalisme Mengikis Bakti Anak Terhadap Orang Tua

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Nunung Suryana

 

Kasih ibu sepanjang masa dan kasih anak sepanjang galah. Itulah perumpamaan yang cocok untuk ketiga anak ibu Trimah. Dimana baru-baru ini tindakan ketiga anak yang tega menitipkan sang ibunda yang sudah lanjut usia di sebuah panti jompo, mengundang atensi publik.

Dilansir dari kompas.com, seorang ibu lanjut usia asal Magelang Jawa tengah, yang bernama Trimah
harus menerima kenyataan pahit. Dia dititipkan oleh anak-anaknya di panti jompo Griya lansia Husnul Khotimah di Kecamatan Wajak, kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak 27 Oktober 2021.

Berita ini Viral, setelah foto ibu Trimah beredar luas di media sosial dan sukses menjadi kontroversi netizen. Banyak pihak geram, dan menyayangkan sikap ketiga anak ibu Trimah yang tega menitipkan sang ibu ke panti jompo, disaat mereka bisa merawatnya. Melihat kecaman yang terus saja menghujani mereka, sang anak sulung pun turun tangan dan mengklarifikasi lewat rekaman suara. Alih-alih meredam amukan kemarahan netizen, pernyataan anak pertama ibu Trimah malah disebut hanya pembelaan semata.

Aksi sang anak yang durhaka kepada orang tua, bukan kali ini saja terjadi. Di beberapa video viral yang pernah diunggah oleh netizen beberapa waktu lalu memperlihatkan betapa menjamurnya generasi kita yang mulai terkikis baktinya kepada orang tua. Sangat miris fenomenal ini semakin hari kian meningkat di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim dan menjadi salah satu negara yang selalu mengedepankan adab. Betapa banyak generasi milenial yang begitu cepat tersurut emosi, hingga tidak segan memukul, membuang, bahkan membunuh orang tua, hanya karena masalah sepele.

Minimnya kesadaran anak dalam berbakti pada orang tua, bisa disebabkan oleh banyak faktor, namun hal yang perlu kita sadari yakni karena pengaruh sebuah ideologi yang rusak. Mulai dari Pendidikan yang sekuler, dimana generasi saat ini diracuni dengan ilmu yang sudah terkontaminasi oleh tsaqofah-tsaqofah asing yang sukses menjauhkan anak dari sikap yang Islami dan menjunjung tinggi adab. Terbentuknya karakter generasi yang cenderung melawan dan menginginkan kebebasan. Hingga sampai pada titik dimana generasi zaman now hanya memikirkan materi semata. Sebuah ideologi yang melahirkan banyak sekali orang-orang yang menyepelekan dosa dan kemaksiatan sudah menjadi hal yang biasa saja.

Anak-anak dibentuk dari karakter dan pemikiran-pemikiran barat yang materialistis, dimana semua orang harus berusaha menghasilkan uang. Pada akhirnya sang anak perempuan pun, yang seharusnya diletakkan kewajiban untuk mengurus rumah tangga dan merawat orang tua, harus melalaikan tanggung jawabnya.

Dalam Islam mengurus dan merawat orang tua hukumnya wajib. Seorang anak harus berbakti kepada kedua orang tuanya sejak masih kecil, hingga dewasa. Banyak Hadits dan ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan kita untuk berbakti kepada mereka.

Dalam sebuah ayat Al-Isra ayat 23 :
” Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau dua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “Ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.
Ayat ini
menjelaskan begitu pentingnya menghormati orang tua.

Pada masa Rasulullah SAW, kita akan dibuat terpesona oleh sepenggal kisah romantis dari Uwais al-Qarni, pemuda yang tidak terkenal di bumi, namun terkenal di langit. Pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya, yang rela menggendong ibunya berjalan dari Yaman, menuju Mekkah. Dengan menempuh perjalanan yang cukup jauh. Ketika wukuf pun Uwais dengan tegap dan gagah, ia tetap menggendong ibunya sampai wukuf selesai.

Begitulah Islam menempatkan orang tua sebagai hal yang paling utama untuk memuliakan mereka.
Wallahu alam Bhissowab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *