Kado Pahit 2020 Bikin Rakyat Menjerit

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Erna Ummu Azizah (Ibu Peduli Umat, dari Bogor)

Habis suka terbitlah duka. Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi saat ini. Tahun 2020 yang disambut suka cita, kini berujung duka. Bukan hanya karena musibah banjir dimana-mana, namun juga masyarakat harus siap mengencangkan ikat pinggangnya karena sederet tarif yang diatur pemerintah bakal naik tahun ini.

Lantas, apa saja tarif-tarif yang akan naik? Berikut beberapa diantaranya seperti dilansir Detik.com, Sabtu (28/12/2019):

Tarif Tol

Beberapa tol sudah naik tarif di penghujung 2019. Seperti tol Jagorawi, Mojokerto-Kertosono, Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak segmen Simpang Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa, Makassar seksi IV, Cipali, dan lainnya.

Dalam daftar antrean, masih ada lagi Tol Dalam Kota Jakarta (JIUT), Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Nusa DDua-Ngurah Rai-Benoa, hingga Surabaya- Gempol.

Tarif sejumlah ruas tol lainnya juga dipastikan bakal ada yang naik di 2020. Hal ini mengingat penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali yang dihitung berdasarkan inflasi dari daerah tol berada.

Tarif Listrik

Kenaikannya ini disebabkan oleh rencana dihapuskannya subsidi untuk pelanggan listrik rumah tangga mampu 900 VA. Imbasnya, pelanggan tersebut akan kena penyesuaian tarif mulai 2020.

Keputusannya adalah mencabut pelanggan 900 VA yang mampu dan tak mampu, yang diperkirakan berjumlah 27 juta pelanggan di 2020.

Iuran BPJS Kesehatan

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan berlaku untuk seluruh peserta setiap kategori. Kenaikan tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2020.

Tidak tanggung-tanggung, untuk BPJS Peserta Mandiri, kenaikan tarifnya hingga 100%.
Kelas 3: naik dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000 per jiwa
Kelas 2: naik dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000 per jiwa
Kelas 1: naik dari Rp 80.000 menjadi Rp 160.000 per jiwa.

Bahkan harga rokok, tarif parkir, dan tiket Damri ke Bandara Soetta pun ikut naik pula.

Semua kenaikan itu jelas akan semakin membebani masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Karena biasanya kenaikan ini akan berdampak pada kenaikan harga-harga yang lainnya. Dan biasanya jika harga sudah naik, sulit untuk turun kembali.

Di sisi lain pendapatan tak banyak perubahan, bahkan angka pengangguran semakin meningkat tajam. Wajar jika rakyat miskin kian sengsara. Sudah susah makin menderita. Jelas ini adalah kezoliman yang nyata.

Tak dipungkiri, inilah efek penerapan sistem kapitalis. Semua mesti bayar, tak ada yang gratis. Apapun dijadikan ladang bisnis. Bahkan, penguasa yang mestinya melayani rakyat pun, justru memalak habis. Sungguh ironis!

Islam Solusi Hakiki

Dalam Islam, penguasa adalah pihak yang ditugasi untuk memelihara semua urusan dan kemaslahatan rakyat. Rasulullah SAW bersabda: “Pemimpin adalah pihak yang berkewajiban memelihara urusan masyarakat dan dia bertanggungjawab atas urusan rakyatnya.” (HR. Muslim)

Dalam sistem Islam, penguasa harus memposisikan diri sebagai pelayan yang melayani berbagai urusan rakyat dengan kualitas terbaik. Islam telah menetapkan berbagai sumber pemasukan yang cukup untuk membiayai pelayanan kepada rakyat dan pembangunan.

Dalam Islam, negara juga berkewajiban menerapkan syariah secara menyeluruh, termasuk sistem ekonomi Islam. Semua hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti air, listrik, migas, dan sebagainya adalah harta milik umum, milik seluruh rakyat. Pengelolaannya tidak boleh diserahkan kepada individu, swasta apalagi asing. Semua itu harus dikelola oleh negara dan hasilnya dipergunakan untuk sebesarnya-besarnya kemakmuran rakyat.

Telah nyata, berbagai problem yang ada, termasuk berbagai kenaikan yang harus ditanggung rakyat saat ini, adalah akibat penerapan sistem kapitalis. Karena itu solusi satu-satunya adalah dengan mencampakkan sistem kapitalis ini dan mengambil sistem Islam. Caranya adalah dengan menerapkan Syariah Islam secara kaffah (menyeluruh) dalam institusi Daulah Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian. Wallahu a’lam

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *