Kabar PHK di Awal Tahun

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Kabar PHK di Awal Tahun


Noviyuliyanti

Kontributor Suara Inqilabi

 

Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh PT Hung-A Indonesia mencuat setelah unggahan video di media sosial menjadi viral. PHK itu disebut-sebut bakal ‘menelan korban’ sekitar 1.500 pekerja yang akan kehilangan sumber nafkahnya.

Disebutkan, PT Hung-A Indonesia melakukan PHK atas ribuan pekerjanya karena akan menutup operasional mulai Februari 2024. Beredar kabar, pabrik ban asal Korea Selatan (Korsel) itu tengah berencana segera hengkang dari Indonesia dan Vietnam akan jadi lokasi baru untuk membangun pabriknya. ( cnbcindonesia.com, 25/01/24 ).

Fenomena PHK masih akan berlanjut dan berpengaruh pada pemulihan ekonomi. Senada dengan hal tersebut, Nurjaman Wakil Ketua APINDO DKI Jakarta mengatakan meluasnya PHK di sektor manufaktur akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di masa depan. Nurjaman berharap pemerintah lebih hadir untuk mengatasi masalah tersebut. ( cnbcindonesia.com, 25/01/24 ).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut jumlah angkatan kerja di Indonesia terus meningkat tajam. Dalam setahun angka pencari kerja di Tanah Air mencapai 4 juta orang. Masyarakat yang menganggur alias belum bekerja mencapai 5,32% atau setara 7,86 juta orang. Sementara, jumlah orang yang sedang pekerja berada di posisi 147 juta. ( okezone.com, 27/01/24 ).

Para pencari kerja setiap tahunnya meningkat. Tidak hanya lulusan sekolah menengah kejuruan, banyak lulusan strata 1 yang berlomba mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Awal tahun 2024 ini terdengar kabar ada perusahaan yang tutup permanen mulai Februari 2024 semakin memperpanjang daftar para pencari kerjaan.

Pemicu pemutusan masa kerja PT Hung A yaitu pemasok otomotif Bosch melakukan PHK terhadap 1.200 karyawan di divisi software pada akhir 2026. Kabar ini terlihat bahwa buruknya kondisi situasi ekonomi dunia saat ini yang menggunakan sistem ekonomi kapitalis. Berbagai dalih mereka gunakan untuk melakukan pemutusan masa kerja karyawan seperti efisiensi biaya dan adanya perkembangan teknologi 4.0.

Sistem ekonomi kapitalis yang digunakan menciptakan regulasi pesangon yang tidak sesuai dan hanya menguntungkan pihak perusahaan juga tak peduli dengan nasib para pekerja. Adanya PHK menambahnya masyarakat yang mencari sumber nafkah padahal biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup tetap terus berjalan. PHK juga meningkatkan jumlah kemiskinan.

Dalam daulah Islam, khilafah memiliki konsep untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Negara yang berkewajiban untuk memenuhi kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu upayanya adalah menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat karena Khilafah mengemban tanggung jawab untuk menciptakan lapangan kerja. Contoh penciptaan lapangan kerja di bidang perdagangan dan jasa, Khilafah menciptakan lingkungan bisnis yang tidak adanya Gharar, monopoli, dan penimbunan. Masyarakat memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan bisnisnya.

Di bidang industri, menerapkan politik industri yang bertumpu pada industri berat sehingga mampu banyak menyerap tenaga kerja dengan kompetensi yang berbasis pendidikan Islam. Di bidang sumber daya alam, dikelola mandiri oleh Khilafah. Khilafah memberikan modal kepada masyarakat yang memiliki skill tapi tidak memiliki modal tanpa sistem ribawi.

Khilafah juga menyediakan pelatihan bagi masyarakat yang tidak memiliki skill jadi tidak ada masyarakatnya yang tidak memiliki pekerjaan. Dan upaya untuk mensejahterakan masyarakat dalam Daulah Islam lainnya yaitu jaminan kebutuhan dasar publik seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Layanan publik dipermudah untuk masyarakat sehingga siapapun dapat menikmati layanan publik dengan layak dan kualitas terbaik. Demikian cara Khilafah dalam mengatasi gelombang PHK dengan sesuai syariat-Nya.

WalLâhu a’lam bish-shawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *