Islam Menyempurnakan Transformasi Pelayanan Kesehatan 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Islam Menyempurnakan Transformasi Pelayanan Kesehatan 

Oleh Yanti ummu Haziq

Kontributor Suara Inqilabi

 

Kesehatan merupakan sebuah kebutuhan Manusia yang sangat penting, karena dengan sehat Manusia dapat melakukan semua aktivitasnya. Begitupun dengan layanan Kesehatan, tentu saja Seluruh Masyarakat membutuhkannya.

Di Negara kita sekarang ini Layanan Kesehatan bagi Masyarakat kecil masih jauh dari harapan, karena biaya untuk kesehatan itu sendiri masih relatif tergolong mahal, sehingga banyak Masyarakat yang tidak mampu untuk memenuhinya.

Di kutip di Liputan6.com (Minggu, 12 November 2023)  Bahwa Hari Kesehatan tahun ini memiliki tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”.Mentri Keuangan Sri Mulyani menulis, Sebagian negara sampai saat ini masih berjuang untuk memulihkan luka dari sisi ekonomi dan kapasitas fiskal /Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang timbul akibat Pandemi COVID-19.  Sri Mulyani menyampaikan, Hikmah yang di petik oleh banyak negara dari peristiwa ini adalah pentingnya memiliki arsitektur kesehatan yang kuat sebagai bekal menghadapi Pandemi COVID-19 di masa yang akan datang.

Hal ini sebagaimana di angkat pula menjadi inisiatif dalam Presidensi G20 Indonesia tahun lalu dan keketuaan ASEAN Indonesia pada tahun 2023.

Menurut data Kementrian Kesehatan ada peningkatan Jumlah dokter di Indonesia sebanyak 60℅, namun hal itu tidak mengubah fakta bahwa Indonesia masih kekurangan Dokter. Oleh karena itu Pemerintahan meluncurkan Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (Padinakes) dalam rangka pemerataan SDM kesehatan.

Akan tetapi dari program tersebut tersandung dengan biaya pendidikan kesehatan yang tinggi. Hal ini membuat program tersebut menjadi tidak merata. Harusnya seluruh rakyat dapat mengenyam pendidikan secara merata.

Sistem Kapitalisme lah yang membuat Program ini tidak dapat di laksanakan secara merata.Sistem Kapitalisme yang membuat biaya pendidikan yang memang membutuhkan biaya yang cukup tinggi menjadi semakin tinggi. Karena telah di Kapitalisasinya sistem Pendidikan.

Sistem Kapitalisme juga membuat adanya kekacauan dalam pelayanan. Program BPJS yang di usungkan Pemerintah hanya membuat adanya level tingkatan yang di sesuaikan dengan jumlah besarnya pembayaran yang mereka bayarkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga membuat pelayanan kesehatan itu sendiri sangat minimalis dan ala kadarnya. Sedangkan layanan kesehatan adalah kebutuhan asasi publik.

Seharusnya ada prioritas utama dalam pelayanan kesehatan yakni adanya penyelesaian persoalan dasar kesehatan, seperti Infrastruktur memadai, layanan kesehatan gratis, serta pemenuhan kebutuhan pokok, sehingga tidak ada masalah stunting, gizi buruk atau akibat negatif lainnya yang di sebabkan oleh sistem ekonomi yang buruk.

Di dalam Islam, Kesehatan, Pendidikan, Sandang, Pangan dan Papan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Sistem Islam pun memiliki syarat dasar dalam menjamin pelayanan kesehatan untuk rakyat.

Pertama, Negara mempunyai tanggung jawab menjamin kesehatan masyarakat, yakni dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat.

Kedua, dalam memberikan layanan kesehatan Negara harus bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan nya. Karena pelayanan kesehatan merupakan hak seluruh rakyatnya.

Ketiga, Negara wajib memberi pelayanan, ketersediaan alat serta sistem gaji yang memadai kepada para tenaga kesehatan. Karena Negara mempunyai kendali penuh atas pelayanan dan penyediaan fasilitas kesehatan rakyat.

Keempat, Pembiayaan sektor kesehatan. Semua pembiayaan di sektor ini bersumber dari pos-pos pendapatan Negara, seperti hasil hutan, barang tambang, harta ganimah, fai, kharaj, jizyah, usyur dan pengelolaan harta milik negara lainnya.

Kelima, kendali mutu sistem kesehatan berpedoman pada tiga strategi, yakni administrasi yang sederhana, segera dalam pelaksanaan, dan di laksanakan oleh individu yang kapabel.

Transformasi kesehatan harusnya merujuk kepada penerapan sistem kesehatan pada masa Islam. Seperti yang pernah di lakukan oleh Khalifah Umar, beliau telah menjamin kesehatan rakyatnya secara gratis, dengan cara mengirimkan dokter untuk rakyatnya yang sedang sakit tanpa meminta imbalan sedikitpun dari rakyatnya (An-Nabhani, Muqaddimah ad-Dusturad-Dustur, 2/143).

Hanya sistem Islam lah maka transformasi kesehatan akan menjadi sempurna, bukan sistem Kapitalisme.

Wallahu a’lam bisshawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *