Dana Miliaran, Misi Rakyat Jangan Dilupakan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Dana Miliaran, Misi Rakyat Jangan Dilupakan

 

Oleh Lisnawati

Pendidik Generasi 

 

Banyak kalangan publik figur yang mengeksistensikan dirinya dengan aktif dalam sebuah partai politik. Bahkan ada yang sudah terjun menjadi calon wakil rakyat untuk pemilihan di Pemilu yang akan datang, mulai dari pemilihan kepala desa sampai ke pemilihan kekuasaan yang lebih tinggi dimana dalam pemilihan pelaksanaan nanti membutuhkan biaya yang besar.

Dikutip oleh jabar.antaranews.com Rabu (17/05/2023), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, menganggarkan Rp5,2 miliar untuk pembiayaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Tahun 2023 ini.

“Rencana pembiayaan yang telah teranggarkan sebanyak Rp5,2 miliar dengan asumsi indeks per hak pilih adalah Rp20.000. Perkiraan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 211.500 hak pilih,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangan resmi di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu. Dadang mengatakan pembiayaan tersebut salah satunya untuk surat dan kotak suara Pilkades. Sebanyak 22 desa yang tersebar di 17 Kecamatan, Kabupaten Bandung bakal melaksanakan Pilkades dengan perkiraan ada 518 tempat pemungutan suara (TPS).

Sudah terbayang, dana yang akan dibutuhkan nanti tidaklah sedikit. Baru 1 Kabupaten saja belum Kabupaten lain yang ada di Jawa Barat. Dana sebesar ini menjadi salah satu bentuk penghamburan uang rakyat, karena kenyataannya rakyat dihadapkan dengan kondisi semua kebutuhan pokok yang semakin melonjak. Salah satunya harga beras dan harga telur, uang Rp100.000 hanya bisa mendapatkan 3 kg beras dan 2 kg telur, belum biaya untuk membeli bahan sayuran dan buahnya, hal ini bagi masyarakat yang punya penghasilan tetap bisa membeli walaupun dalam keadaaan menghela napas panjang karena harus berpikir keras supaya bisa membeli seiap harinya, kalau masyarakatnya tidak mempunyai penghasilan tetap membayangkannya saja sudah sulit sekali. Uang sebanyak itu senyatanya bisa dialokasikan untuk pembiayaan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan hidup.

Tak heran saat ini banyak sekali kasus pencuriaan dan perampokan dengan alasan untuk mendapatkan penghasilan walaupun dengan cara yang tidak halal. Pun dengan calon wakil rakyat mulai dari pemilihan kepala desa dan calon wakil rakyat di pemerintahan pada awalnya memberikan visi dan misi serta kebijakan yang akan membela dan menyejahterakan rakyat. Namun, setelah mereka terpilih menjadi wakil rakyat mereka lupa dengan janji-janji mereka, ataupun lupa pada visi misi mereka sebelum terpilh menjadi wakil rakyat. Para penguasa pada akhirnya pro pada pemilik modal yang berjasa besar di balik kepemimpinannya, tak heran kebijakan yang ada pada kepentingan korporasi para pemilik harta dan oligarki para pemilik kekuasaan.

Pemilihan pemimpin dalam sistem Islam kepala desa (setingkat qosobah/hayu), tidak perlu dipilih oleh umat sehingga tidak membutuhkan dana/biaya yang mahal, serta efektif menghasilkan pemimpin amanah dan berkualitas. Orang yang menjadi calon pemimpin kepala desa/pemimpin diatasnya bukanlah pemimpin figur gila jabatan tetapi orang yang terdepan dalam kebaikan.

Tujuan kepemimpinan dalam Islam menjadikan negara ini bertakwa hingga berkah Allah Swt. pada langit dan bumi. Maka seorang yang kurang tsaqofah Islam akan menyingkir dari kontestasi karena merasa tidak layak untuk menjadi imam jutaan jiwa dan memimpin umat dijalan takwa. Metode baku pengangkatan pemimpin dalam Islam adalah baiat, calon pemimpin dibaiat jika mendapat dukungan dari umat, dukungan ini tak harus berupa pemilu langsung yang menghabiskan uang negara dukungan rakyat bisa diperoleh melalui metode perwakilan, rakyat memilih wakilnya, majelis umat yang memilih penguasa.

Islam secara mendasar mendudukan kepemimpnan sebagai amanah, beratnya amanah pemimpin tidak berani sesuka hati, pemimpin akan selalu bersandar pada aturan Illahi karena takut atas pertanggungjawaban di akhirat. Tanggungjawab besar yang dipikul menjadikan pemimpin yang terpilih berusaha mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya melalui penerapan Islam secara menyeluruh.

 

Wallahu a’lam bishshawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *