Agar Tak Ada Lagi Anak Bunuh Diri

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Agar Tak Ada Lagi Anak Bunuh Diri

Erna Ummu Azizah

Kontributor Suara Inqilabi

Hati orang tua mana yang tak hancur dan pedih mendengar buah hatinya melakukan percobaan bunuh diri. Seperti kasus seorang siswa SMAN 3 Bandung yang nekat loncat dari lantai tiga bangunan sekolahnya. Atau kasus seorang anak kelas 5 SD di Pekalongan yang gantung diri di kamarnya hanya karena dilarang main HP terus oleh ibunya. Banyak faktor penyebab anak nekat melakukan percobaan bunuh diri, diantaranya:

1. Pola asuh yang buruk, misalnya anak terlalu dimanja, apapun keinginannya dituruti, hingga saat dikerasin sedikit atau kemauannya tidak dituruti, akhinya emosi, sakit hati dan nekat bunuh diri.

Begitu pula sebaliknya yaitu jika terlalu keras, mungkin orang tua punya ekspektasi terlalu tinggi. Hingga akhirnya anak merasa tertekan, depresi, sedih dan ingin bunuh diri dan yang paling menyedihkan itu saat anak merasa ‘yatim piatu’ padahal orang tuanya masih ada. Ini karena orang tua terlalu sibuk, sehingga anak kurang kasih sayang dan perhatian, bahkan kehilangan figur dan didikan yang baik.

2. Pengaruh media sosial, misalnya anak sering main HP dan terpapar hal-hal negatif.

Jika tanpa pendampingan dan pemahaman, maka mereka akan mengikuti apa yang dilihat dan didengarnya. Apa yang buruk dapat dianggap wajar, seperti bullying, self harm (melukai diri), hingga kasus bunuh diri.

3. Lingkungan yang rusak, misalnya pergaulan bebas, teman yang toxic (seperti racun).

Orang sekitar yang kurang peduli dan banyak menuntut. Serta jauhnya dari suasana keimanan hingga akhirnya membuat jiwa anak mudah rapuh dan jatuh dalam keterpurukan.

Fenomena anak bunuh diri tentu tak bisa kita biarkan, karena mereka adalah calon pemimpin masa depan. Jika generasi hari ini rusak, apa yang bisa diharapkan?

Kiat agar anak bermental kuat, jauh dari kata depresi apalagi bunuh diri, diantaranya:

1. Tanamkan keimanan, bahwa hidup adalah untuk ibadah kepada Allah, dan setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban.

Sehingga anak akan mengisi hidupnya dengan kebaikan dan ketaatan, serta jauh dari kemaksiatan. Pahamkan juga kepada anak bahwa bunuh diri itu dosa, dibenci oleh Allah, dan di akhirat akan ada pembalasannya.

2. Penuhi hati anak dengan cinta, jangan biarkan anak merasa hampa karena orang tua jarang membersamai mereka.

Anak butuh perhatian dan didikan yang baik. Jangan menukar cinta dan kasih sayang dengan materi dan fasilitas belaka. Tetapi ciptakan hubungan yang hangat agar orang tua dan anak dekat, sehingga mudah memberi pemahaman dan pengaruh yang baik agar mental dan jiwa anak kuat.

3. Ciptakan suasana yang kondusif, tentunya butuh kerja sama semua pihak.

Mulai dari lingkungan keluarga yang menjadi tempat teraman dan ternyaman untuk anak. Kemudian lingkungan sekolah disertai kurikulum yang mampu membentuk kepribadian Islam yang kuat. Karena anak laki-laki harus dipahamkan bahwa kelak mereka akan menjadi seorang pemimpin, sedangkan anak perempuan, di tangan merekalah akan lahir generasi pemimpin. Selain keluarga dan sekolah, juga lingkungan masyarakat. Harus saling peduli, saling menyayangi dan menghargai. Semua didasari semata karena mencari ridho Ilahi. Sehingga generasi pun terlindungi dan jauh dari kata depresi apalagi bunuh diri.

Dan tentunya butuh peran negara dengan menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam masalah ekonomi dan pendidikan. Diantaranya negara berkewajiban menjamin kesejahteraan rakyatnya. Sehingga tak ada lagi cerita orang tua sibuk mencari cuan, sementara anak-anak mereka terabaikan dari pengasuhan dan pendidikan. Juga edukasi tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik dengan diterapkannya sistem pendidikan berbasis akidah Islam. Semua ini hanya akan terwujud jika syariat Islam diterapkan. Mari terus dakwahkan. Semoga bisa segera ditegakkan, dan generasi bisa terselamatkan. Aamiin.

Wallahu a’lam bish-showab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *