Allah Dulu, Allah Lagi dan Allah Terus

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Jumi Handayani

Setiap insan pasti miliki cita-cita atau impian,, ada yang mengatakan jangan takut untuk bermimpi. Siapapun yang berani bermimpi berarti ia akan berusaha menuntut ilmu. Allah SWT sendiri memberikan kabar gembira bagi orang yang mau menuntut ilmu dalam firmannya:

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ

Artinya : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat”. (Q.s. al-Mujadalah : 11).

Setiap insan memiliki rasa kasih sayang yang akan membuat ia nyaman dan bersemangat melakukan apaun. Siapapun yang memiliki rasa ini berarti ia siap tuk berkorban apapun sebagai wujud rasa itu.Sebut saja, sayangnya orang tua kepada anaknya atau cinta seorang hamba kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, akan menuntut ia melakukan apapun sebagai konsekuensi keimanannya. Allah SWT berfirman:

Artinya : “Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muahammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (TQS. Ali Imran : 31).

Manusia boleh berencana, tapi Allah SWT yang berkehendak. Jika memiliki cita-cita atau mimpi, manusia hanya bisa beriktiar, berdoa dan bertawakal. Sisanya urusan Allah SWT. Begitu juga bila rasa itu menduakan Allah SWT dan Rasul-Nya dengan mudah Allah SWT membolak balik hati. Rasululullah SAW bersabda :

Artinya : “Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu” (HR.Muslim, No.2654)

#Allah #Muhammad #IslamSelamatkanNegeri #hijrahfisabilillah #hijrah #ustad #IslamKaffahUntukIndonesia #

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *