Tarif Listrik Melejit Membuat Rakyat Menjerit

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tarif Listrik Melejit Membuat Rakyat Menjerit

Devi Aryani

(Muslimah Peduli Umat)

Di awal bulan Maret tahun 2024 sekarang segala kebutuhan pokok melunjak naik, bahkan sejak awal tahun 2024. Harga sembako semua naik seperti beras, minyak, telur dan bahan lainnya. Lalu kini tarif listrik dikabarkan akan mengalami kenaikan. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menetapkan tarif listrik untuk Maret 2024. Tarif listrik Maret ditetapkan bersamaan dengan pengumuman tarif listrik triwulan I pada Januari-Maret 2024.

Dikutip dari media fajar.co.id, hal ini disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu. Dia mengatakan, pemerintah punya pertimbangan dalam penetapan tarif listrik Januari-Maret 2024. Merujuk beberapa faktor tersebut, parameter ekonomi makro yang digunakan pada triwulan I 2024 adalah realisasi pada bulan Agustus, September, dan Oktober Tahun 2023. Parameter yang digunakan terdiri dari kurs sebesar Rp 15.446,85/dollar AS, ICP sebesar 86,49 dollar AS/barrel, inflasi sebesar 0,11 persen, dan HBA sebesar 70 dollar AS/ton sesuai kebijakan DMO batu bara.

Sistem ekonomi kapitalisme yang diterapkan, meniscayakan swastanisasi BUMN yang sejatinya berbagi keuntungan antara negara dengan pengusaha. Hal ini sangat berpengaruh pada tarif harga listrik. Karena orientasi swasta adalah keuntungan. Sehingga listrik sebagai sumber energi tak dapat sampai kepada rakyat umumnya dengan harga murah. Naiknya tarif listrik saat harga pangan naik jelas akan menambah beban rakyat. Karena kenaikan tarif listrik akan memicu kenaikan biaya produksi yang menjadikan harga jual barang menjadi naik dan meroket. Untuk penerima UMR saja mengeluhkan kenaikan harga bahan pangan dan barang, lebih lagi bagi masyarakat yang pendapatan perbulannya tidak sampai UMR. Mirisnya ekonomi rakyat semakin diperburuk dengan maraknya PHK. Oleh karena itu himpitan ekonomi yang dirasakan masyarakat menengah ke bawah semakin menjerit. Kalaupun ada subsidi, sejatinya hanya sekedar tambal sulam dan tidak menjamin terpenuhinya kebutuhan rakyat.

Karena hanya dengan Sistem Islam menjadikan negara menjamin akan kesejahteraan rakyat dengan berbagai mekanisme sesuai dengan sistem ekonomi Islam, lalu negara juga akan menjamin terpenuhinya energi melalui pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat dengan harga murah bahkan gratis, inilah pentingnya sistem Islam di terapkan dimuka bumi ini karena dengan Sistem yang berasal dari Allah lah semua permasalahan ada solusinya. Negara mempunyai peran penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam Islam negara hadir sebagai raa’in (pelayan), sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat dan keterjangkauan daya beli benar-benar diperhatikan. Jangan sampai harta berputar di sebagian golongan saja. Listrik merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat secara umum dan juga dalam berbagai produksi barang. Negara hadir untuk mengelolanya secara mandiri untuk kesejahteraan rakyatnya. Bukan untuk dibisniskan yang mengakibatkan perubahan fungsi negara sebagai pihak yang memenuhi kebutuhan rakyatnya menjadi fasilitator bagi pengusaha untuk raup keuntungan sebesar-besarnya.

Wallahu’alam bish-shawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *