Pendidikan Politik Untuk Pemilih Pemula
Oleh Nina
Kontributor Suara Inqilabi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan pendidikan politik bagi pemilih pemula tingkat Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kamis (10/8/2023).
Pendidikan politik itu dalam upaya penguatan peran pemilih pemula dalam rangka meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pendidikan politik memiliki peranan yang sangat penting. Yakni dalam meningkatkan kesadaran dan daya kritis tentang hak pilihnya kepada pemilih pemula.
“Diharapkan mereka memiliki pemahaman terhadap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung dalam keterangannya.
Efektifkah untuk pemilih pemula?
Pasalnya, menjelang pemilu pemuda hanya dijadikan objek dalam pemilu. Semestinya Bupati memberi pemahaman yang benar kepada pemuda dan seluruh warga Kabupaten Bandung. Apa itu politik & bagaimana berpolitik yg benar. Edukasinya harus secara kontinyu, bukan saat mau pemilu saja karena politik bukan melulu soal pemilu.
Ketika pemerintah ingin mengarahkan pemuda agar kritis dalam berperan politik, harapannya bukan sekedar menjadi objek politik tapi mengambil peranan dalam menentukan arah politiknya.
Namun sayangnya, arah politiknya tidak lain politik demokratis sekuler. Sementara pemuda yg notabene muslim, seharusnya diarahkan kepada pembentukan kesadaran politik Islam, bukan dimanfaatkan oleh segelintir orang yang berkepentingan menginginkan suara mereka saja.
Namun yang harus ditanamkan adalah kesadaran politik ri’ayah su’unil ummah. Islam hanya mencetak generasi sadar politik, sadar perannya sebagai hamba Allah yang diberi mandat sebagai pengemban dakwah.
Wallahu’alam bishshawaab
