Menilik Merebaknya Kasus Bunuh Diri di Kota Banjar

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Menilik Merebaknya Kasus Bunuh Diri di Kota Banjar

Oleh Nina Iryani S.Pd

Kontributor Suara Inqilabi

 

Indonesia dirundung banyak masalah. Salah satunya adalah meningkatnya kasus bunuh diri di kota Banjar. Kasus-kasus ini terjadi akibat banyak hal, salah satunya adalah masalah ekonomi.

Dewasa ini, minim ilmu agama pun, menjadi salah satu pemicu keputusasaan menghadapi masalah hidup yang tersistem di era kapitalisme ini. Stress, depresi hingga hilang akal menimbulkan masalah yang tiada hentinya. Peran pemerintah seolah ada hanya di masa-masa menjelang pemilu sebagai pencitraan semata tanpa solusi tuntas hingga ke akarnya. Miris, muda-tua, berilmu-minim ilmu hingga kalangan berduit pun banyak yang putus asa menghadapi hidup mulai dari stress, depresi hingga bunuh diri.

Dilansir dari iNewsTasikmalaya.id, seorang pria yang berprofesi sebagai office boy berinisial TN ditemukan tewas gantung diri di lingkungan Sukarame, kota Banjar, Jawa Barat. Seorang pria ditemukan tewas menggantung di pohon nangka oleh warga yang sedang melintas lokasi kejadian pada Minggu (29/10/2023).

Ketua RT setempat, Ikin mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 5.30 WIB oleh warga yang akan berolahraga. Korban diketahui merupakan warga kota Banjar. RN adalah salah seorang karyawan perusahaan swasta yang ada di kota Banjar, Jawa Barat sebagai office boy.

“Saya sudah coba mendatangi keluarganya, dan waktu ke sana mereka masih tidur dan tidak mengetahui bahwa korban bunuh diri.” Kata Ikin.

Sedangkan berdasarkan informasi dari istri korban, semalam suaminya pergi untuk berangkat kerja. Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun korban nekat melakukan aksinya karena faktor ekonomi. Saat ini kasus bunuh diri di kota Banjar ini telah ditangani oleh pihak kepolisian Polres Banjar, Polda Jabar.

Allah SWT berfirman dalam Q.S An-Nisa ayat 29 :

“Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah maha penyayang kepadamu.”

Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa membunuh dirinya sendiri dengan sesuatu, maka nanti pada hari kiamat ia akan disiksa dengan sesuatu itu.” (H.R Mutaffaq ‘alaih).

Abu Hurairah meriwayatkan pula bahwa nabi SAW bersabda :

“Orang yang mencekik lehernya maka ia akan mencekiknya pada hari kiamat, dan orang yang menusuk dirinya maka ia akan menusuknya di neraka.”
(H.R Bukhori).

Demikian Islam melarang keras bunuh diri dengan cara apapun. Hargai diri sendiri karena dengan iman, Islam dan ikhsan manusia mulia dihadapan Allah dan semua mahluk.

Hidup untuk ibadah seperti yang tertera dalam Q.S Az-Zariyat ayat 56. Bukan untuk bunuh diri. Pondasi iman, Islam dan ikhsan yang kuat dibentuk hanya dengan Islam kaffah. Bukan dengan sistem kapitalis yang membuat segalanya sulit, miskin tersistem dan segala yang menyengsarakan. Saatnya kembali ke pangkuan Islam. Mulia bersama Islam. Islam lah agama rahmatal lil ‘alamiin.

Wallahu’alam bish-shawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *