Ketidakjelasan Nasib Pengungsi Rohingya, Islam Solusinya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Ketidakjelasan Nasib Pengungsi Rohingya, Islam Solusinya

Oleh Ermawati 

Kontributor Suara Inqilabi

Koordinator Kontras Aceh Azharul Husna mengatakan, imigran etis Rohingya berdatangan di kawasan Kabupaten Pidie dan Bireun, Aceh sejak 14 November 2023. Mereka datang melalui jalur laut menggunakan kapal Azharul menyebut jumlah imigran rohingya sebanyak 346 orang yang berada di Pidie dan 249 lainnya di Bireuen, Warga sekitar telah membantu para imigran Rohingnya yang hendak mengungsi. Namun, setelah diberi bantuan, para pengungsi kemudian diminta kembali ke kapal mereka (Tirto.id, 16/11/2023).

Kasus penolakan sebagian warga Aceh terhadap ratusan pengungsi Rohingya saat hendak berlabuh dengan perahu kayu, disebut sosiolog bisa memicu kekacauan dan mempertegas gesekan antara warga di masa depan. Di sisi lain, pemerhati pengungsi Rohingya mengatakan gelombang pengungsi yang datang ke Indonesia kemungkinan akan semakin besar ke depan. karena bantuan internasional untuk pengungsi ini teralihkan ke Ukraina dan Gaza Seorang pengungsi Rohingya yang akhirnya mendarat di Pidie mengaku khawatir dengan penolakan Warga setempat Pemerintah Indonesia menyerukan negara-negara yang meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 “menunjukkan tanggung jawab lebih”. (bbc.com, 19/11/2023).

Muslim Rohingya yang menjadi pengungsi yang terkatung-katung akibat pengusiran di negeri asalnya, mereka menepi di wilayah Malaysia dan sebagian di Aceh, namun penepian ini hanya T di berikan kesempatan untuk memperbaiki kapal dan akan mendapat bantuan berupa makanan untuk para pengungsi Rohingya, setelah itu akan kembali di dorong ke lautan untuk mencari tempat lain sebagai tujuan tempat mereka berlabuh kembali, sungguh miris kondisi ini, bahkan dunia pun tidak memberikan solusi tuntas. Apalagi tidak semua negara konvensi tentang pengungsi termasuk Indonesia. Persoalan penting lain yang terjadi adalah mereka saat ini tidak memiliki status kewarganegaraan atau Stateless Mereka juga memiliki resiko menjadi korban TPPO.

Ternyata pengungsi han ini bukan hanya muslim Rohingya saja yang menjadi korban dari negara tempat tinggal mereka tapi ada yang lain pula. Sebab bari ni umat Islam memiliki sekat nation state atau negeri bangsa sehingga ini mengakibatkan munculnya egoisme untuk hanya mementingkan dirinya tanpa memperdulikan umat Islam yang lain, namun perhatian-perhatian yang diberikan dunia pada pengungsi terutama Indonesia pada pengungsi Rohingya dengan memberikan makanan namun ini tidak dapat memberikan jaminan kehidupan, padahal yang mereka butuhkan ialah adanya jaminan kewarganegaraan, tempat yang aman dan seterusnya namun ini tidak bisa dijamin oleh lembaga manapun atau negara manapun saat ini.

Adanya pengungsi sebab adanya perang di berbagai wilayah masing-masing negara, tidak ada yang mampu menghentikan, jadi tidak ada hari ini yang bisa menghentikan problem pengungsi ini, semua ini hanya bisa di selesaikan oleh Islam Islam akan memerintahkan pada negera yakni Khilafah untuk memastikan bahwa umat Islam di seluruh dunia itu adalah satu umat, satu kepemimpinan, karena satu Aqidah dan satu perlindungan dimana pun berada di wilayah Khilafah. Namun untuk muslim yang berada di luar khilafah maka muslim tersebut harus melakukan hijrah ke Khilafah atau negara Islam, disana tidak akan dibatasi jumlah oleh khilafah yang akan ditampung yang akan diberikan kewarganegaraan, sebab ini kewajiban Khalifah untuk memberikan kesejahteraan, keamanan tanpa membedakan suku, bangsa dan asal mereka selama mereka muslim dan berkewarganegaraan negara Islam.

Islam akan memerintahkan kepada negara untuk memberlakukan seluruh syariat guna mewujudkan rahmatan lil ‘alam, negara punya kewajiban menghentikan kezaliman yang dilakukan oleh penguasa pada rakyat di negeri tertentu yang mereka meminta bantuan pada Khalifah atau kaum Muslim

Pengungsi Rohingya akan mendapatkan jaminan keamanan dan perhatian, termasuk kewarganegaraan jika ada Khilaf4h karena Khilaf4h akan menjadi pelindung setiap muslim di manapun berada apalagi yang mendapatkan kedzaliman. Khilaf4h Islam menjadi perisai dan pelindung setiap muslim, bahkan akan membela dengan mengerahkan kekuatan pada negara yang melakukan kedzaliman karena darah kaum muslimin harus dijaga kemuliaannya

Wallahu allam bishshawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *