Pajak Meningkat, Hidup Rakyat Makin Berat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Pajak Meningkat, Hidup Rakyat Makin Berat

Oleh Ai N
Aktivis Muslimah

Setiap harinya rakyat bergelut dengan permasalahan yang tiada henti. Kenaikan harga sembako dan kenaikan harga lainnya membuat hidup rakyat makin berat. Harga beras yang melambung tinggi, ditambah lagi dengan kabar bahwa akan ada kenaikan pajak kendaraan bermotor konvensional yang berbahan bensin, rakyat makin menjerit. Penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidup membuat rakyat harus berpikir keras, bagaimana untuk bisa menutupinya.

Seperti yang dikutip oleh media online cnbcindonesia.com, Jumat (19/01), ada wacana pemerintah tengah menyiapkan kebijakan menaikan pajak untuk sepeda motor konvensional, sehingga nanti itu bisa untuk subsidi ongkos-ongkos seperti kereta cepat dan yang lainnya. Pemerintah tentu akan berhati-hati dalam menerapkan pajak baru dan memastikan bahwa dampaknya tidak memberatkan masyarakat, jelas Jodi Mahardi, selaku Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves. Dia pun menambahkan, wacana ini pun tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dan kenaikan pajak kendaraan motor dengan bahan bakar bensin itu sebagai upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.

Lagi dan lagi wacana kenaikan pajak menjadi beban berat untuk rakyat, karena sistem kapitalisme ini lah yang menjadikan kehidupan rakyat makin berat. Karena dalam sistem ini pajak adalah salah satu penghasilan terbesar bagi negara.

Wacana kenaikan pajak motor bensin dengan alasan untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jakarta tidak lah tepat, mengingat banyak faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya polusi udara. Wacana tersebut justru mengundang pertanyaan terkait adanya program konversi energi menuju penggunaan listrik. Apalagi dengan industri kendaraan listrik mulai resmi beroperasi di Indonesia.

Islam adalah sistem hidup sempurna dalam menyelesaikan persoalan secara tuntas dan mendasar, termasuk dalam menyelesaikan problem polusi di Ibu Kota. Islam menjadikan negara sebagai rain dan junnah yang akan memudahkan hidup umat.

Apakah dalam pemerintahan Islam ada pajak? Dalam pemerintahan Islam tentu saja tidak ada pajak, karena penghasilan negara bersumber dari 3 hal berikut:
1. Bersumber dari kepemilikan individu, seperti sedekah, dll.
2. Bersumber dari sektor kepemilikan umum, seperti pertambangan, minyak bumi, gas, dll.
3. Bersumber dari sector negara, seperti jizyah, kharaj dan ghanimah.

Selain itu ada Baitul Mal yang akan membantu untuk memenuhi kebutuhan negara, dan apabila Baitul Mal kosong makan negara bisa mengambil pajak dari orang-orang yang kelebihan hartanya, dan hal inipun tidak berlangsung lama, apabila sudah terpenuhi maka pajak ditiadakan kembali.

Demikianlah sistem Islam yang mampu membangun negara tanpa pungutan pajak. Mari kita tinggalkan sistem kufur yang saat ini bercokol di negeri ini, saatnya kita kembali pada sistem sahih yang berasal dari Allah Swt. yakni sistem Islam yang akan memberikan kemaslahatan bagi umat.

Wallahualam bish-shawwab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *