Sampai Kapan Kaum Muslimin Diam Terhadap Kebrutalan Zion*s?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Sampai Kapan Kaum Muslimin Diam Terhadap Kebrutalan Zion*s?

Ummu Hanan

Analis Media

 

Brutal. Satu kata yang bisa mewakili aksi Zion*s Isra*l yang menembaki warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza selatan pada Kamis (29/02/24) lalu.

Dikutip dari laman antaranews.com (29/2/24), Ratusan penduduk Palestina sedang menunggu untuk menerima bantuan di dekat Dowar al-Nablusi, di bagian selatan Kota Gaza, ketika mereka diserang oleh Isra*l.

Isra*l terus melakukan serangan militer yang mematikan di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan pada 7 Oktober tahun sebelumnya, yang menurut Tel Aviv menyebabkan hampir 1.200 kematian.

Serangan militer Isra*l telah menyebabkan kematian minimal 30.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.000 lainnya. Serangkaian serangan Isra*l itu juga menyebabkan kerusakan massal dan kekurangan berbagai kebutuhan pokok.

Perang Isra*l telah membuat 85 persen penduduk Gaza mengungsi dalam kondisi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tembok Misterius Rafah

Ironisnya, di tengah gempuran serangan Isra*l yang menekan warga Palestina ke Selatan Gaza, Mesir sedang membangun tembok misterius yang memiliki panjang lebih dari 3 Km di sepanjang perbatasan Rafah.

Pembangunan tembok tersebut dilakukan setelah Isra*l memberikan peringatan tentang kemungkinan serangan darat ke Kota Rafah, yang terletak di bagian selatan Gaza. Rafah saat ini mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah penduduknya karena banyaknya warga Gaza yang mengungsi dan kehilangan tempat tinggal. Kota ini telah menjadi target serangan dari pasukan militer Isra*l dalam beberapa bulan terakhir.

Mohamed Abdel-Fadil Shousha, Gubernur Provinsi Sinai Utara, menyatakan bahwa pembangunan area di perbatasan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi rumah-rumah yang telah dihancurkan sebagai bagian dari konflik antara Mesir dan militan di Sinai Utara. Namun, Shousha menekankan bahwa langkah ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan tempat bagi warga Palestina yang mungkin memerlukan tempat tinggal.

Meskipun ada laporan yang menyebutkan bahwa area tersebut akan dijadikan tempat tinggal bagi pengungsi Palestina, pemerintah Mesir secara terbuka membantah bahwa mereka sedang mempersiapkan hal semacam itu. (kabar24.bisnis.com, 26/2/24)

Mengapa Kaum Muslimin Diam?

Entah sudah berapa nyawa kaum muslimin yang melayang akibat genosida yang dilakukan Zion*s Isra*l. Sudahkah kaum muslimin lupa, akan seruan Nabi Muhammad saw bahwa, “Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455, dan dishahihkan al-Albani)

Maka sungguh sampai kapan kaum muslimin akan abai terhadap kebrutalan ini? Sungguh lebih mudah bagi kaum muslimin terutama di sekitar Palestina untuk membuka perbatasan negeri mereka, memberi perlindungan, serta dukungan militer untuk melawan Isra*l.

Sebab, kecaman dan ancaman negeri kaum muslimin hanya dianggap sebagai basa-basi diplomatis dan politis yang sama sekali tidak menggelitik nurani Zion*s.

Konflik Palestina Butuh Solusi

Kekejaman dan penindasan yang dilakukan oleh entitas Zion*s semakin meningkat. Mereka tidak hanya mengabaikan, tetapi juga melanggar puluhan resolusi PBB.

Pemimpin Muslim seharusnya tidak bergantung pada lembaga internasional yang terbukti tidak berhasil dalam menyelesaikan masalah Palestina. Sebaliknya, mereka seharusnya berjuang untuk mengembalikan sistem pemerintahan Islam yang merupakan jalan kehormatan dan cara untuk menyelamatkan umat manusia dari segala bentuk penjajahan.

Kepahlawanan individu tidaklah mencukupi untuk mengakhiri keberadaan penjajah; yang diperlukan adalah adanya mobilisasi terus-menerus dari kekuatan umat, terutama dari kalangan tentara, untuk membantu Palestina. Kekuatan tentara Muslim yang dipimpin oleh seorang Khalifah akan menimbulkan ketakutan dan membuat musuh-musuh Islam menyerah.

Allah telah mengingatkan umat Muslim, terutama mereka yang memiliki kekuatan militer, untuk membela agama dan umat-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepadamu, ‘Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah,’ kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.” (QS At-Taubah: 38).

Satu-satunya penyelesaian yang lengkap terhadap pendudukan Palestina oleh penjajah hanya dapat dicapai melalui penerapan sistem pemerintahan Islam. Hanya melalui Islamlah Palestina akan dibebaskan sepenuhnya karena Islam memiliki kewajiban sebagai pelindung umat Muslim.

Umat Muslim harus bersatu dalam usaha untuk menerapkan aturan Islam. Inilah satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan seluruh umat dari dominasi yang dilakukan oleh penjajah di negara-negara Muslim lainnya. Bukankah umat Islam selayaknya mewarisi semangat perjuangan para pembebas, termasuk Salahuddin al-Ayyubi yang terkenal sebagai Pembebas Baitulmaqdis?

Wallahualam Bish-shawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *