Palestina Membutuhkan Kekuatan Besar

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Palestina Membutuhkan Kekuatan Besar

Oleh Sumiyati (Aktivis Muslimah)

 

Siapa yang tidak pernah mendengar konflik Palestina dan Israel. Sangat tidak mungkin kaum muslimin ataupun masyarakat dunia secara umum tidak mengetahui permasalahan ini. Walaupun narasi yang dihadirkan seringkali terkait konflik dua negara yang memperebutkan wilayah. Sehingga solusi yang ditawarkan pun lebih ke arah two state (dua negara).

Kabar terbaru, Hamas pada sabtu (7/10/2023) menembakkan ribuan roket ke Israel dan mengirim puluhan anggotanya untuk melintasi perbatasan negara yang dijaga ketat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada bangsa Israel bahwa negaranya sedang dalam kondisi “berperang” melawan militan Hamas yang menguasai jalur Gaza.

Namun Hamas mengatakan serangan itu didorong oleh peningkatan gempuran Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem dan terhadap warga Palestina di penjara-penjara Israel. Dan seperti biasa Israel akan membalas dengan jauh lebih brutal. Berdasarkan sumber koran lokal menyebutkan, serangan brutal Israel telah menewaskan 770 warga Palestina, termasuk 140 anak-anak dan 120 wanita.

Konflik yang terjadi puluhan tahun ini, bukan semata-mata perebutan atau pendudukan wilayah oleh kedua belah pihak. Namun Israel (Yahudi) telah lama merampas dan menjajah wilayah Palestina.

Israel menduduki sekaligus mendirikan Negara Yahudi di Palestina pada tahun 1948 hingga hari ini. Selama itu pula kekejaman, kebiadaban dan diskriminasi dilakukan oleh Yahudi terhadap rakyat Palestina. Hingga memakan korban yang tak terhitung dari pihak rakyat Palestina.

Palestina adalah tanah air umat Islam, dan telah berabad-abad menjadi bagian dari wilayah Islam. Palestina adalah tanah kharaj sejak kekhilafahan Umar bin Khattab dan status tersebut tidak akan berubah sampai kapan pun.

Maka kita tidak boleh berdiam diri atas apa yang terjadi di Palestina, kita harus menunjukkan kepeduliaan kita terhadap saudara muslim Palestina.

Kita adalah bersaudara dengan muslim Palestina.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah saw, “Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lainnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Namun ketika negeri- negeri kaum muslimin, dibatasi oleh nation state. Mereka seakan tidak peduli dengan masalah Palestina dan Israel. Para penguasa negeri-negeri muslim hanya sebatas melakukan kecaman, menyerukan agar kedua belah pihak saling menghentikan serangan, mengucapkan turut berduka cita atas korban, mendo’akan mereka dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Memang betul dalam kasus Palestina dan Israel, banyak korban yang membutuhkan uluran tangan dari kaum muslimin. Mereka membutuhkan obat-obatan, pakaian, makanan, sarana air bersih dan lain-lain.

Di satu sisi negara-negara Arab, tidak pernah mengambil langkah konkret untuk menghentikan konflik yang ada. Justru ada sebagian negara Arab yang mulai menormalkan hubungan dengan Israel seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, hingga Maroko. Mereka beralasan bahwa perbaikan hubungan ini nantinya bisa mendamaikan Palestina dengan jalur diplomasi.

Faktanya, konflik Palestina dan Israel terus menerus terjadi. Dan tidak akan selesai hanya dengan memberikan bantuan sosial dan perjanjian-perjanjian damai saja. Butuh solusi mendasar untuk menghentikan dan menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Harus appel to apple, negara harus di lawan oleh negara lagi.

Di sinilah kita membutuhkan satu kekuatan yang akan menyatukan ratusan bahkan jutaan tentara-tentara muslim dari berbagai negeri-negeri muslim untuk menolong saudara muslim Palestina.

Kekuatan ini adalah sebuah negara yang tidak dibatasi oleh perbedaan wilayah. Sebuah negara yang akan menyatukan kaum muslim mulai dari Merauke (Indonesia) sampai Maroko (Afrika Utara). Negara yang akan mengomando sekaligus memimpin jihad akbar untuk melawan Israel dan membebaskan tanah Palestina serta menyelamatkan kaum muslim di sana.

Negara yang dimaksud adalah Daulah Khilafah Islamiyah. Yang dipimpin oleh seorang khalifah. Negara yang akan menjadi junnah (perisai) bagi kaum muslimin.

Sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits Rasulullah saw:

“Sesungguhnya al-Imam (Khalifah) itu perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll).

Maka permasalahan Palestina dan Israel akan selesai sampai ke akar-akarnya ketika tegaknya Daulah khilafah Islamiyah yang akan melakukan aktivitas jihad mengusir Yahudi dari wilayah Palestina.

Wallahu’alam

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *