SuaraInqilabi– Seorang pedagang baju keliling asal Solo, Sri Lestari, hampir terenggut nyawanya di Wamena.
Dia bercerita, saat itu, dia dan sembilan orang lainnya, menyelamatkan diri menaiki mobil ke Polres Jayawijaya, namun diperjalanan mobil mereka dihadang dan para penumpangnya dipaksa turun, diseret bahkan dipukuli.
” Mereka menyeret kami keluar mobil. Kami diperlakukan seperti binatang. Apa salah kami?” Kata Sri sambil menangis pada Rabu, (25/9).
“Saya ditusuk di pinggul sebelah kanan, lalu di dada dan dagu. Mata saya juga hampir ditusuk. Saya bersyukur atas kuasa Tuhan, masih bisa hidup hingga detik ini .”
Sri selamat setelah anggota Brimob tiba di lokasi dan melepaskan tembakan. Massa yang menghadang mobilnya langsung bubar melarikan diri. Namun Sri belum mengetahui bagaimana nasib sembilan orang lainnya, termasuk empat anak-anak. Dia hanya ingat teriakan minta tolong dan tangisan anak-anak yang diseret dan dipukuli massa. [] NiBay
