Saat Ibu Tak Lagi Keramat, Generasi Tak Kan Selamat
Oleh: Afiyah Rasyad (Aktivis Peduli Ummat) “Lautan kasih sayang Keramat di dunia Kutuknya kenyataan Jangan coba durhaka” Penggalan lirik
Oleh: Afiyah Rasyad (Aktivis Peduli Ummat) “Lautan kasih sayang Keramat di dunia Kutuknya kenyataan Jangan coba durhaka” Penggalan lirik
Oleh : Rizkika ( Aktivis Dakwah Kampus) Didunia ini tidak hanya ditinggali oleh kaum laki-laki saja tetapi juga kaum
Oleh: Ratih Yusdar (Aktivis Muslimah) Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Nias Utara. Di saat rakyat sedang disibukkan ingin menentukan
Oleh: Ummu Aziz (Ibu Rumah Tangga di Cimahi) Sungguh penderitaan Ibu belum juga berakhir. Kesetaraan gender yang digaungkan tidak
Oleh: Wini Andriyani (ibu Rumah tangga) Setiap tanggal 22 Desember kita kenal sebagai peringatan hari ibu, dimedia sosial kita
Oleh : Ummu Hanan (Aktifis Muslimah) Permasalahan kaum perempuan seolah tak pernah berakhir. Diantara persoalan yang kerap menjadi perhatian
Oleh : Fransiska, S.Pd. (Pendidik Generasi) Tak dapat dipungkiri di jaman sekarang seorang ibu tak hanya bertugas mengurus rumah
Oleh: Farida Nur Rahma (Dosen Ilmu Komunikasi dan Penyiaran) Derita ibu dalam sistem kapitalisme semakin mengerikan. Ibu berperan ganda,
Oleh : Being Ulinnuha ( Mahasiswa & Penulis) Allah SWT telah menciptakan manusia dengan jenis laki-laki dan wanita beserta mengukuhkan
Oleh: Choirin Ummu Mush’ab Kasih sayang ibu tanpa batas. Cintanya takkan pernah terganti. Kasihnya tak tergadai. Sayangnya melebihi apapun.