Kembalikan Spirit Resolusi Jihad Santri 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Kembalikan Spirit Resolusi Jihad Santri 

Oleh Yanti ummu Haziq

Kontributor Suara Inqilabi

 

Bukan rahasia umum lagi bahwa santri di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam melawan dan mengusir para penjajah yang datang ke Indonesia.

Santri di Indonesia memiliki semangat Jihad yang sangat tinggi, mereka tidak takut mati dalam melawan para penjajah, karena bagi mereka mati dalam Jihad adalah Syahid. Kematian yang di dambakan oleh seluruh umat Islam yang beriman.

Di kutip di kemenag.go.id pada tanggal 22 Oktober 2023 hari Ahad, di kota Surabaya tepatnya di Monumen Tugu Pahlawan di adakan sebuah acara Puncak Peringatan Hari Santri, yang di hadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo. Bapak Presiden Jokowi bertindak sebagai Pembina apel upacara tersebut.

Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk dapat terus menjaga semangat hari Santri dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini. Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa latar belakang di bentuknya hari Santri merujuk kepada Resolusi Jihad yang di sampaikan oleh Kiai Haji Hasyim Ashyari selaku Rais Akbar Nahdlatul Ulama pada masa Kemerdekaan Indonesia.

Selain itu Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim yang besar dan lebih dari 36ribu Pesantren. Menurutnya, hal tersebut merupakan potensi yang besar dalam menentukan masa depan bangsa.

Tahun ini Hari Santri mempunyai tema dengan nama “Jihad Santri Jayakan Negri”, tentu saja ini berkesinambungan dengan sejarah bagaimana perjuangan para Santri melawan Penjajahan Belanda. Pada tanggal 21-22 Oktober 1945 Hadratus Syekh K.H. Hasyim Asy’ari mengumpulkan seluruh Kiai di Jawa dan Madura di Surabaya, pertemuan tersebut menghasilkan Resolusi Jihad.

Dalam Resolusi jihad tersebut para Kiai bersepakat bahwa seluruh umat Islam harus mengangkat senjata melawan Penjajah Belanda dan sekutunya yang ingin menjajah Indonesia kembali. Resolusi Jihad tersebut di sebarkan ke seluruh umat Islam di Jawa dan Madura. Para Santri pun menyambut Resolusi Jihad ini dengan ikut serta dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Pertempuran ini menjadi perang pertama antara Indonesia dengan penjajah dan sekutunya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sekaligus perang terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Indonesia sehingga menjadi simbol perlawanan Indonesia terhadap Penjajahan.

Jika kita perhatikan sejarah tersebut membuktikan bahwa spirit Jihad yang ada pada para santri telah mendorong mereka membangkitkan semangat yang luar biasa untuk melawan penjajah.  Para santri saat itu tidak takut menghadapi kematian, karena bagi mereka kematian melawan penjajah merupakan mati Syahid, yang sesungguhnya umat Muslim mendambakan kematian tersebut, yaitu Syahid di jalan Allah SWT.

Spirit Jihad yang ada pada saat itu sungguh sangat jauh berbeda dengan yang ada pada para Santri zaman sekarang ini. Hari ini para Santri kehilangan Spirit Jihad tersebut. Hal tersebut hilang di karenakan adanya Sistem Sekularisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan.

Hari ini banyak kehidupan Santri yang tidak memakai Syariat Islam. Banyak dari mereka ramai-ramai menjadi penghafal Al-Qur’an, akan tetapi banyak juga penghafal Al-Quran yang tidak mengerti arti dari isi Al-Quran yang mereka hafalkan. Kurikulum tsaqafah juga hanya di hafalkan saja tetapi tidak dipraktekan.

Oleh karena itu bagaimana para santri bisa mempraktekan aturan Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka, Jika mereka tidak mengerti makna dari Al-Quran yang mereka baca tersebut. Tsaqafah sekedar materi kurikulum saja, hanya untuk mengejar nilai akhir semester.

Karena Sistem Sekuler ini maka banyak persoalan yang terjadi di Negara ini, seperti dalam hal kemiskinan yang semakin tinggi, ekonomi dalam Negri yang di dominasi oleh Asing, Korupsi semakin merajalela, dan permasalah sosial seperti bunuh diri. Umat Islam secara Global pun sedang di landa berbagai masalah dan penderitaan, seperti Muslim Palestina yang sedang di Jajah Israel, Muslim Rohingya di usir dari Negara Myanmar, dan banyak lagi yang lainnya.

Semua permasalahan yang di alami umat Islam saat ini, baik itu di dalam Negri atau pun di seluruh Dunia di karenakan di terapkannya Sistem Kapitalisme Sekuler, aturan agama di tinggalkan sehingga menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan materi sebanyak-banyaknya. Arti Jihad dalam Islam yaitu perang suci berdasarkan Akidah Islam untuk mengusir penjajah dari negri-negri muslim. Maka untuk membebaskan umat Islam dari penjajahan di butuhkan Jihad dalam makna Islam.

Oleh karena itu penting sekali mengembalikan Spirit Jihad Santri sehingga para Santri mampu berperan nyata dalam menyelesaikan problem umat Islam. Santri bisa menjadi garda terdepan sebagai solusi dari semua permasalahan sistematis di tengah umat, dengan solusi Islam Kaffah.

Para Santri hendaknya mencontoh metode yang di gunakan oleh Rasulullah SAW dalam mengubah masyarakat Arab dari Jahiliyah menjadi masyarakat yang bangkit dengan Islam. Dengan berdakwah secara berjamaah Rasulullah mampu mengubah masyarakat Arab dari awalnya negara yang tidak di lihat menjadi sebuah Negara yang dapat memimpin Dunia.

Dakwah Rasulullah bertujuan mewujudkan kehidupan Islam. Dakwah ini bersifat menggugah pemikiran, politis dan anti kekerasan sehingga pemikiran umat bisa berubah menjadi pemikiran yang cemerlang dan menjadikan umat Islam menjadi Khairu umat (umat terbaik) di seluruh Dunia.

Dengan dakwah Rasulullah maka terwujudlah negara (Daulah) yang menerapkan aturan Islam secara kaffah. Di bawah kepemimpinan Islam maka umat Islam bisa hidup aman, sejahtera, mulia dan bahkan bisa menjadi Pemimpin Dunia. Kepemimpinan Islam dapat membebaskan negara- negara yang terjajah, termasuk Palestina.

Dengan demikian, di pundak para santri terdapat tanggung jawab yang besar. Amanah Ilmu dan Tsaqofah yang mereka miliki hendaknya menjadi “Amunisi” untuk melakukan Dakwah penyadaran di tengah umat Islam, agar umat bangkit dan mewujudkan kepemimpinan Islam di tengah-tengah kehidupan mereka. Kepemimpinan Islam inilah yang akan menghilangkan segala bentuk penjajahan di muka bumi. Inilah spirit revolusi jihad yang terwujud pada para santri.

Wallahu a’lam bishhawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *