Mengembalikan Fungsi Masjid 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Mengembalikan Fungsi Masjid 

Nadia Ulfah 

Kontributor Suara Inqilabi

 

PT. Agung Podomoro Land Tbk (APLN) telah meresmikan Masjid Raya Al Azhar Podomoro Park di Bandung pada Kamis (25/4). Masjid yang dibangun di lahan perumahan seluas 130 hektare, dikatakan dapat menampung lebih dari 1000 jamaah dan diharapkan menunjang peribadatan umat Islam di dalam kawasan Agung Podomoro Bandung. Dalam peresmiannya turut diundang KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym untuk memberikan tausiah dalam acara sambutan pembangunan Masjid Al Azhar. Simbolisasi penandatanganan MoU oleh Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land Noer Indradjaja bersama dengan Ketua YPI Al Azhar Bidang Dakwah dan Sosial Zahrudin Sulthani sebagai tanda serah terima pengelolaan masjid.

Pembangunan Masjid Raya Al Azhar Podomoro Park ini akan memiliki konsep modern klasik yang didominasi oleh bentuk-bentuk simetri dan lengkung yang disederhanakan, konsep pola-pola dinding krawangan berbentuk angklung sebagai identitas Jawa Barat.

Masjid pada zaman Rasulullah, digunakan untuk berbagai keperluan, yaitu selain ibadah dan tempat pertemuan umat Islam, dapat digunakan untuk pengembangan pengetahuan atau pendidikan, sebagai tempat baitul mall, bahkan tempat penyelesaian perkara, dan juga penginapan bagi musafir. Para sahabat diajak untuk turut serta memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan-kegiatan ibadah, sosial dan kemasyarakatan. Dengan sendirinya mereka akan berlomba-lomba untuk memakmurkan rumah Allah dengan penuh iman dan keyakinan.

Namun, kenyataan yang terjadi saat ini adalah masjid hanya untuk bermegah-megahan, ajang pamer dan saling bangga dengan masjidnya masing-masing, riya, dan mencari pujian. Bisa kita lihat ada masjid yang megah dan mewah tetapi jamaahnya sepi bahkan tidak ada aktivitas apa pun di sana, atau jika ada kegiatan pun bukan kegiatan yang banyak manfaatnya, hanya sebagai wahana turis wisata berkunjung dengan dipenuhi sampah makanan. Sebaliknya adapula masjid yang sederhana tetapi penuh dengan jamaah yang hadir, bahkan banyak sekali kegiatan bermanfaat yang dimulai dari kegiatan-kegiatan di masjid.

Dalam sistem sekuler saat ini, masjid hanya dijadikan sebagai tempat ibadah saja, peran agama dalam mengatur kepentingan masyarakat dan negara dihilangkan. Karena itu, agar fungsi masjid kembali sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw., kita harus memahamkan umat dengan Islam kafah, dan menjadikan Islam sebagai peraturan hidup yang mengatur segala urusan dalam kehidupan, baik hubungannya dengan Sang Pencipta yaitu Allah Swt., hubungannya dengan sesama manusia, dan juga hubungannya dengan dirinya sendiri.

Saatnya mengembalikan fungsi masjid sebagaimana Rasulullah dan para sahabat lakukan.

Wallahualam bissawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *