Jeritan Dari Rakyat Jelata

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: M. Azzam Al Fatih

Terima kasih jendral

Karenamu, rakyat makin paham, bahwa demokrasi hanya omong kosong.

Kerenamu, rakyat sadar bahwa demokrasi hanya kepentingan yg di perjuangkan

Karenamu, rakyat paham bahwa semua hal bisa berubah dalam sekejap, ini semua juga demokrasi.

Karenamu, rakyat makin paham bahwa demokrasi hanya sebagai kedok menumpuk harta.

Karenamu, rakyat makin sadar bahwa demokrasi sumber masalah di negeri ini.

Terima kasih jendral.

Karenamu, rakyat bisa menilai siapa pejuang sejati dan mana pejuang pecundang.

Karenamu, rakyat tau siapa para pengkhianat negeri ini.

Karenamu, rakyat tau mana yang benar – benar iiklas memperbaiki negeri.

Karenamu, rakyat paham mana yang harus diikuti, yang membawa keselamatan negeri ini.

Karenamu, rakyat menemukan solusi mendasar yang dapat menyelesaikan makalah negeri.

Karenamu pula, rakyat bersatu menjadi oposisi yang mengawasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah.

Terima kasih jendral

Karenamu, rakyat menemukan jatidirinya sebagai seorang muslim. Apa yang diperjuangkan adalah murni hak Allah SWT.

Karenamu, rakyat paham bahwa segala urusan kedzoliman ini diserahkan kepada Allah, sebab tidak ada lagi sebagai penolong rakyat saat ini.

Sebagai akhirnya, kami akan terus berjuang sampai kemenangan islam segera terwujud untuk memperbaiki negeri yang telah dicabik-cabik penjajah berkedok demokrasi.

Kami juga akan terus bermunajat kepada Allah SWT, sebagai penolong kami satu – satunya. untuk segera memberi pertolongan bagi kami.

Kami juga akan terus berdoa agar tetap di jalur kebenaran ini. Bukan jalur orang kafir dan munafik yang telah menjual akhirat demi kebahagiaan dunia yang sesaat. Kami juga akan terus berdoa agar Khilafah segera tegak. Agar keadilan, kemakmuran, keamanan segera terwujud dimuka bumi ini.

TERIMA KASIH JENDRAL.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *